Paket Wisata Religi Jawa Timur, Apa Saja?
Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang kaya akan daerah tujuan wisata. Baik wisata yang sifatnya hiburan hingga wisata religi. Paket wisata religi jawa timur tidak kalah ramainya dengan wisata yang sifatnya hiburan. Setiap saat selalu ramai oleh pengunjung. Bahkan pada waktu-waktu tertentu jumlah pengunjung melebihi hari-hari biasa.
Bisa dipastikan orang-orang atau para peziarah di seluruh nusantara yang sedang melakukan tour religi walisongo akan selalu berkunjung ke Jawa Timur. Ini karena dari sembilan wali yang dikenal dengan sebutan Walisongo, lima diantaranya berada di Jawa Timur, yang dikenal dengan Wali Lima.
Masyarakat berkunjung dan melakukan ziarah Wali dengan tujuan untuk mendapatkan keberkahan dari mereka para kekasih Allah. Selain itu juga untuk mengenang sekaligus napak tilas bagaimana penyebaran agama Islam di nusantara ini.
Di Indonesia, khususnya di tanah Jawa, keberadaan para wali Allah sangat berpengaruh pada masyarakat. Sehingga tidak heran jika setiap tahun masyarakat selalu mengadakan ziarah baik walisongo maupun wali lima.
Paket wisata religi jawa timur
Paket wisata religi jawa timur biasanya dikenal dengan ziarah wali lima. Masyarakat di Jawa Timur, khususnya Jember biasanya akan menyelenggarakan ziarah wali lima setidaknya setiap satu tahun sekali. Biasanya mereka akan ramai-ramai berkunjung terdiri dari minimal 1 bus dalam satu kelompok ziarah.
Setiap selesai ziarah biasanya ketua kelompok pengajian atau kelompok khusus ziarah wali lima akan mengumumkan rencana ziarah Wali Lima berdasarkan kalender hijriah, misal 01 Rajab, ziarah Maulid, dan lain sebagainya.
Ziarah Wali 5 kemana saja?
Ziarah Wali 5 merupakan ziarah yang mengunjungi makam wali lima yang merupakan bagian dari Wali Songo yang ada di Provinsi Jawa Timur. Secara khusus yang dikunjungi adalah Makam Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Gresik, Sunan Bonang, dan Sunan Ampel.
Sunan Drajat Lamongan
Salah satu tujuan paket wisata religi jawa timur lainnya adalah Makan Sunan Drajat. Makam wali songo, Sunan Drajat berada di Lamongan. Sunan Drajat memiliki nama kecil Raden Qasim atau Syarifuddin. Beliau merupakan adik dari Sunan Bonang. Belia merupakan putra dari Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila. Beliau sangat terkenal berdakwah dengan pendidikan akhlak.
Sunan Giri
Salah satu tujuan dari ziarah Wali 5 adalah makam Sunan Giri. Sunan Giri sebagaimana diketahui bersama merupakan salah seorang Walisongo.
Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden ‘Ainul Yaqin dan Joko Samudro. Ia lahir di Blambangan tahun 1442 dan dimakamkan di desa Giri, Kebomas, Gresik.
Beliau pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Pengaruh dari penyebaran agama Islam ini bahkan sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
Sunan Bonang
Sunan Bonang merupakan salah satu dari sembilan wali yang ada di tanah Jawa ini. Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 di Rembang. Namanya Raden Maulana Makdum Ibrahim. Beliau adalah putra dari Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila.
Sunan Bonang merupakan sosok ulama, penyebar Islam yang memiliki keluasan ilmu. Menguasai ilmu fikih, ushuluddin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan ilmu silat. Bahkan, masyarakat juga mengenal beliau sebagai orang yang sangat pandai mencari sumber air di tempat-tempat yang sulit air.
Sunan Gresik
Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim adalah salah satu nama Walisongo. Dalam ziarah Wali Lima Makam Sunan Gresik merupakan salah satu bagian utama dari paket wisata religi jawa timur.
Sunan Gresik dianggap sebagai wali senior dan merupakan yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. seiring perjalanan waktu, beliau kemudian membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran. Pada tahun 1419, beliau, Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik wafat. Makamnya kini terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.
Sunan Ampel
Tujuan wisata religi jawa timur berikutnya yang bertujuan untuk mengenang perjuangan para penyebar Islam di tanah Jawa khususnya di Jawa Timur adalah Makam Sunan Ampel. Sunan Ampel lahir pada tahun 1401 di daerah Tumapel di Gresik (Jawa Timur).
Beliau adalah putra dari Syekh Ibrahim Zainuddin As-Samarqandy dengan Dyah Candrawulan. Ibrahim As-Samarqandy merupakan putra Jamaluddin Akbar al-Husaini. Sunan Ampel juga merupakan keponakan Dyah Dwarawati, istri Bhre Kertabhumi raja Majapahit.
KH. Muhammad Siddiq
KH. Muhammad Shiddiq adalah seorang ulama yang banyak melahirkan ahli ilmu dan pembesar-pembesar NU, baik dari salah satu keturunannya maupun murid-muridnya. KH. Muhammad Shiddiq lahir pada 1854 M di Dukuh Punjulsari, Desa Waru Gunung, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
KH. Muhammad Shiddiq merupakan orang yang juga berjasa menyebarkan agama Islam di Kabupaten Jember. Beliau wafat pada 2 Ramadhan 1353/9 Desember 1934 di usia 80 tahun. Makam beliau terletak di Jl. Gajah Mada, Condro, Kaliwates
Sebelum berangkat ziarah ke luar kota, biasanya akan dimulai dengan mengunjungi pesarean beliau untuk doa bersama dan mengirimkan Al Fatiha.
Habib Sholeh Bin Muchsin Al Hamid, Tanggul
Selepas dari pesarean K.H. Achmad Shidiq, jamaah ziarah wali biasanya akan mampir dan ziarah ke salah satu Wali Allah yaitu Habib Sholeh. Habib Sholeh Bin Muchsin Al Hamid atau lebih dikenal dengan Habib Sholeh Tanggul adalah seorang ulama yang menghabiskan masa dakwahnya di Tanggul, Jember, Jawa Timur. Berasal dari dari Hadramaut, Yaman, beliau hijrah ke tanah Jawa pada sekitar 1920-an, dan berdakwah di Lumajang, kemudian di Jember dan menetap di Jember hingga akhir hayatnya.
Habib Sholeh Tanggul dikenal sebagai ulama yang dermawan dan memiliki banyak karomah, atau anugerah di luar akal dan kemampuan manusia biasa. Karomah ini hanya terjadi orang yang memiliki kedudukan tinggi atau wali Allah.
Kiai Abdul Hamid Pasuruan
Salah satu tempat Wali Allah yang tidak pernah dilewatkan orang-orang untuk berziarah ke tempat lain adalah selalu berziarah ke Kiai Abdul Hamid, Pasuruan. Barulah dari sini kemudian akan dilanjutkan pada tempat ziarah Wali Lima.
Sosok Kiai Haji Abdul Hamid atau Mbah Hamid atau juga dikenal sebagai KH Hamid Pasuruan merupakan seorang ulama, pendakwah, dan pengasuh pondok pesantren yang banyak mengabdikan diri dalam pengembangan agama Islam di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Beliau lahir di Lasem, pada 22 November 1914 M/4 Muharram 1333 H.
Syaikhona Kholil Bangkalan
Tidak lengkap dan kurang afdol jika perjalanan religi tidak menutup dengan ziarah salah satu Wali Allah di Madura, tepatnya Bangkalan. Biasanya setelah ziarah Wali Lima para peziarah akan menuju Madura mengunjungi makam Syaikhona Kholil atau Syekh Kholil.
Syaikhona Kholil lahir di Kemayoran, Bangkalan, Bangkalan, pada tahun 1835 Masehi atau 9 Shofar 1252 Hijriyah dan wafat di Martajasah, Bangkalan, Bangkalan, di tahun 1925 M. Beliau merupakan seorang Ulama kharismatik dari Pulau Madura, yang juga dikenal oleh masyarakat luas dan banyak melahirkan ulama dari didikan dan bimbingan beliau.
Berapa hari perjalanan ke wali 5?
Perjalanan ziarah wali 5 merupakan pilihan bagi orang-orang untuk bisa ziarah wali dengan waktu yang singkat. Waktunya pun bisa diatur sendiri oleh peziarah. Namun umumnya, perjalanan ke wali 5 bisa dilakukan 2 sampai 3 hari tergantung tujuan tambahan yang disepakati oleh jamaah.
Kesimpulan
Menjadi warga Jawa Timur kita perlu berbangga. Pasalnya salah satu provinsi yang ada di Pulau Jawa ini memiliki beragam kekayaan destinasi wisata baik alam, buatan, bahkan wisata religi. Jika kalian belum pernah menikmati pengalaman spiritual melalui wisata religi, kalian bisa mengikuti ziarah dengan memilih paket wisata religi jawa timur sebagai tujuan. Bagaimana tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat religi sekaligus menambah pengalaman spiritual bersama yang lain?
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/
0 comments