Harapan Besar Penyedia Wisata Lokal di Bali yang Terkepung oleh Praktik Oknum di Platform OTA
Menikmati Liburan di Bali, baik sendiri atau bersama keluarga selalu menjadi daya tarik tersendiri. Bali seakan menjadi sebuah magnet besar begitu indah yang mampu menarik banyak orang mendekatinya. Baik penduduk lokal maupun mancanegara.
Bali tidak hanya terkenal dengan Pulau Dewatanya yang menyimpan banyak nilai dan budaya. Bali juga dikenal secara luas hingga mendunia karena kekayaan alamnya yang begitu indah dan menggoda.
Belum lagi sajian budaya dan #KaryaLokal bali yang benar-benar memukau. Kental akan nilai-nilai spiritual yang tak dimiliki oleh wilayah bahkan negara lain di dunia. Semuanya menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Bali.
![Online-travel-agency](https://deevacollection.com/wp-content/uploads/2025/01/Pulau-Dewata.webp)
Alam hijau menghampar luas. Laut jernih dengan perpaduan pasir yang bersih. Semua menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Termasuk memunculkan aktivitas kreatif sehingga pengunjung bisa merasakan langsung suasana alam sekitar dan bagaimana berinteraksi dengan alam bebas.
Di antara aktivitas yang membuat mereka betah menikmati wisata di Bali yaitu adanya arung jeram dan menjajal sepeda motor All-Terrain Vehicle (ATV).
Aktivitas Memacu Adrenalin Disukai Semua Orang
Siapa yang tak suka menjajal permainan arung jeram dan All Terrain Vehicle (ATV). Semua orang menyukai aktivitas yang dapat memicu adrenalin ini.
Keduanya sangat diminati karena memberikan pengalaman yang mengesankan dibandingkan hanya dengan berwisata seperti biasanya. Tak hanya itu, kedua aktivitas ini cukup menantang dan membutuhkan keberanian.
Keseruan mendayung perahu karet. Menjaga keseimbangan perahu saat melintasi sungai dengan arus deras. Lebih dari ini, ada pengalaman lain yang diberikan permainan arung jeram yaitu kerjasama dan kekompakan. Serta saling menjaga satu sama lain.
Permainan lain yang cukup menantang dan tak kalah seru dari arung jeram adalah permainan ATV atau All Terrain Vehicle. Permainan ini cukup membahayakan diri, namun cukup menantang. Dalam permainan ini, pengunjung harus mengendarai kendaraan ATV dengan lincah dan benar. Mengingat permainan jnj biasanya melintasi medan yang menantang seperti jalur berlumpur dan menanjak.
Bagi yang sering berkunjung ke Bali khususnya ke daerah Ubud, kedua aktivitas ini akan mudah ditemukan. Untuk bisa menikmatinya pengunjung bisa melakukan pemesanan langsung atau platform pemesanan tiket wisata maupun agen perjalanan online (OTA).
Harapan Besar terhadap Peran Online Travel Agency
![Pulau Bali](https://deevacollection.com/wp-content/uploads/2025/01/online-travel-agency.webp)
Kemajuan teknologi informasi menghadirkan kemudahan dalam penyebaran informasi secara lebih cepat dan luas. Termasuk dalam hal wisata, kemajuan ini menghadirkan Online Travel Agency (OTA).
Bagi wisatawan, OTA sangat membantu mereka dalam mendapatkan informasi atau menemukan destinasi yang dibutuhkan.
Sedangkan bagi pelaku bisnis sektor pariwisata, mereka berharap dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis mereka saat dapat bekerjasama dengan OTA. Harapan besar lain dari pelaku bisnis terhadap kehadiran OTA yaitu dapat mempertemukan mereka dengan pelanggan.
Sehingga pada akhirnya sektor pariwisata pun berkembang melalui kolaborasi ini, diharapkan saling menguntungkan semua pihak. Lantas bagaimana harapan ini?
Apakah OTA Benar-benar Membantu Pebisnis Lokal?
Keberadaan OTA bagi pelaku bisnis wisata di lokal Bali sangat diharapkan keberadaannya oleh mereka. Mereka berharap dengan semakin banyaknya OTA yang bekerjasama akan semakin mempercepat pertumbuhan dan perkembangan bisnis mereka.
Namun siapa sangka, malah sebaliknya. Mereka harus menghadapi tantangan yang semakin hari semakin berat bagi perkembangan bisnis mereka.
Belakangan ini pemilik bisnis wisata, khususnya di Bali, mulai merasakan perluasan tantangan yang harus dihadapi saat bekerja sama dengan OTA.
Pebisnis Lokal Alami Hambatan dalam Kembangkan Bisnis
Tantangan yang dihadapi beberapa penyedia jasa wisata adalah mereka mengeluhkan besarnya potongan yang diterapkan oleh OTA terhadap hasil penjualan mereka. Termasuk untuk bisnis olahraga seperti ATV dan arung jeram.
Sebagai contoh adalah tarif untuk bermain ATV melalui OTA berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000, sedangkan untuk arung jeram dihargai antara Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu. Padahal biaya perawatan alat, gaji operator, dan keperluan lainnya yang harus dikeluarkan oleh pemilik bisnis juga cukup besar. Belum lagi ketika harus memperhitungkan margin keuntungan yang diperlukan.
Pelaku bisnis wisata tak berdaya ekspresikan ketidakpuasan
![Keindahan-Pulau-Bali](https://deevacollection.com/wp-content/uploads/2025/01/warisan-budaya-dunia.webp)
Sayangnya, harapan untuk meraih kesuksesan melalui OTA sepertinya semakin sulit dicapai oleh penyedia jasa wisata skala lokal. Besarnya potongan dan harga jual yang rendah ini merusak harga pasaran serta menghambat potensi perkembangan bisnis mereka.
Para pelaku usaha sering kali tidak memiliki pemahaman mendalam tentang peran OTA dalam bisnis mereka dan kurang memiliki ‘daya’ untuk mengekspresikan ketidakpuasan atas kondisi yang mereka alami setelah bekerja sama.
Harga Tak Sesuai Harapan Pebisnis Lokal
Saat ini, harga untuk aktivitas ATV tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dari tiket masuk ke hutan yang dikenal sebagai ‘rumah’ bagi para primata. Meskipun mungkin terasa tidak sepenuhnya sebanding, di sinilah letak ironi yang mencolok.
Mengapa dua entitas yang berbeda ini memiliki harga yang hampir sama, sedangkan jika kita telaah lebih dalam, jelas bahwa kegiatan ATV dan arung jeram memerlukan biaya operasional yang juga tak kalah besar serta melibatkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) dalam pengoperasiannya.
Kembali pada peran Online Travel Agency (OTA) yang menduduki posisi sentral antara penawaran dan permintaan di sektor pariwisata Bali, situasi ini tampak menguntungkan bagi konsumen, tetapi di sisi lain, perlahan-lahan ‘mencekik’ penyedia jasa. Jika kondisi ini dibiarkan berlanjut, apakah ada jaminan bahwa para pengusaha lokal dapat bertahan dan berkembang? Pertanyaan ini perlu dijawab dengan pendekatan yang diplomatis agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Untuk itu, ke depan para pelaku bisnis lokal harus lebih teliti dan lebih memahami setia OTA yang akan bekerjasama. Sehingga dapat bekerja sama dengan OTA yang benar-benar sesuai harapan dan bisa mendukung kemajuan bisnis khususnya di Bali.
Oleh karena itu, penting bagi wisatawan untuk lebih cermat dalam memilih platform OTA agar situasi ini tidak semakin rumit.
#saveKaryaLOKal #KaryaLOKal #tolakOTAasing #monopoliOTA #wisatalokalbersuara
7 comments