Jajanan pasar murah di Jember
Jajanan pasar selalu menjadi idola bagi semua orang. Jajanan ini merupakan salah satu jenis sajian kuliner yang murah dan disukai semua orang.
Kita bisa menemukan banyak sekalinjajanan pasar yang menarik netra untuk menggoda diri. Tampilan yang menarik, rasa yang enak, menjadi alasan untuk membelinya.
A. Pengertian jajanan pasar
Saat ini seiring perkembangan zaman, jajanan pasar tidak hanya bisa didapatkan di pasar. Dunia UMKM dan online yang semakin menggeliat, membuat jajanan pasar tidak hanya berada di pasar, namun sudah berada di kios-kios jajanan pasar.
Di tempat saya tinggal, di tengah sulitnya perekonomian akibat pandemi, banyak orang khususnya ibu-ibu rumah tangga yang mulai bergerak.
Hasil panen di rumah seperti buah nangka, ubi, sayur mereka titipkan pada melijo yang biasa mangkal di dekat rumah.
Aneka jajanan tradisional atau jajanan pasar juga ada di sini. Semua adalah hasil produksi ibu-ibu yang juga merasakan dampak dari pademi yang terjadi.
Setiap pagi selepas salat subuh mereka sudah mulai keliling mengantarkan jajanan yang dibuatnya ke tempat-tempat melijo membuka lapak mereka.
Jajanan Pasar Sebagai Peluang Pendapatan
Berbicara jajanan pasar, bisa menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan hingga beberapa waktu ke depan. Mengingat masyarakat kita dalam masyarakat yang memiliki banyak kegiatan sesuai dengan budaya yang ada.
Misal dalam peringatan hari besar Islam, mereka tidak akan melewatkan jajanan sebagai sajian dalam kegiatan tasyakuran bersama. Kegiatan aqiqah, selain menu aqiqah, biasanya juga ada jajanan yang dikemas dalam.
Kalaupun bukan untuk acara hajatan atau tasyakuran, bisa juga untuk konsumsi harian. Jajanan pasar kalau di tempat saya biasanya banyak diserbu pembeli saat pagi hari.
Mereka kebanyakan membeli untuk dimakan pagi hari. Seperti saya, kadang saya membeli beberapa jenis jajanan pasar untuk pengganti sarapan pagi.
B. Aneka Jajanan Pasar Murah
Di penjual sayur dekat Gerai Deeva Collection setiap pagi, kecuali Hari Minggu selalu ramai oleh orang-orang yang berbelanja sayuran atau sekedar utnuk membeli beberapa kue atau jajanan pasar.
Kue-kue tradisional dengan harga yang murah dan tentunya rasa tetap bisa diandalkan. Rata-rata kue dijual dengan harga seribu sampai dua ribu rupiah perbiji, tergantung jenis jajanan dan ukurannya.
Aneka kue yang dijual di sini tidak semuanya berasal dari pasar. Ada yang berasal dari orang-orang sekitar yang berusaha menambah pendapatan keluarga.
Contoh beberapa jenis kue yang dijual melalui pedagang sayur yaitu aneka gorengan, donat, getas, ketan bubuk, urug-urug, roti goreng, nogosari, dan banyak lagi.
Nah, beberapa hari ini saya tertarik pada jajanan tradisional yang dititipkan pada penjual sayur di dekat rumah. Rasa penasaran untuk mencoba membuat saya membelinya untuk sebagai sarapan pagi. Mau tahu? Ini dia jajanan tradisional yang membuat saya penasaran.
1. Apem
Kue apem adalah kue yang terbuat dari campuran tepung beras, terigu, santan, dan tape singkong. Apem sendiri ada yang dikukus dan ada juga apem yang dipanggang.
Apem kukus biasanya disajikan begitu saja atau dengan parutan kelapa. Agar menarik maka diberikan pewarna makanan seperti warna hijau atau warna merah.
Kalau apem panggang cara pembuatannya biasanya dipanggang di atas cetakan. Seperti saat membuat kue pukis atau surabi.
Untuk menikmatinya ada beberapa cara, misal dimakan dengan parutan kelapa, dinikmati dengan kuah campuran santan dan gula merah, atau dimakan dengan parutan kelapa dan gula merah atau gula aren yang sudah dicairkan.
Pagi ini saya membeli apem panggang dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair.
Rasa tape sebagai campuran pembuatan apem begitu terasa. Adonannya juga enak, tidak kasar saat dikonsumsi.
Memotongnya dengan tangan dan menikmatinya dengan toping yang ada, menjadikan apem semakin berasa ketika mendarat di dalam mulut.
Sensasi gurih dan manis bercampur menjadi satu membuat tak berhenti untuk mengunyah. Maunya nambah lagi dan lagi.
2. Lupis
Kue lupis salah satu jajanan tradisional yang mudah dibuat. Hanya berbahan dasar beras ketan yang dibungkus dengan daun pisang yang sudah dibentuk sedemikian rupa, kemudian dikukus hingga matang.
Aroma wangi daun pisang yang membungkus kue lupis melekat pada kue yang satu ini. Teksturnya yang pulen dan legit memberikan sensasi tersendiri bagi kita untuk menikmati setiap sudutnya.
Aroma kelapa, dan gula merah yang sudah dicairkan menambah cita rasa yang semakin menggugah selera.
Bentuknya yang unik, yaitu berbentuk segitiga menjadi salah satu kekhasan yang dimiliki jajanan tradisional ini.
3. Lapis
Kue lapis adalah jajanan tradisional yang terbuat dari tepeng beras, tepung kanji, santan, gula pasir, garam dan pewarna makanan. Disebut kue lapis karena memang dibuat berlapis-lapis.
Saat menikmati kue lapis, ada sensasi tersendiri. Kue terasa kenyal namun lunak. Campuran santan membuat kue ini terasa tetap ada gurihnya.
Cara menikmatinya pun bisa sesuai selera. Bisa digigit langsung atau dipisah tiap lembar yang melapisinya.
Bagaimana tertarik untuk menikmati ketiga jajanan tradisional itu? Saya tidak perlu merogoh saku dalam-dalam karena ketiga kue ini dijual dalam satu paket yang dikemas dalam plastik mika lengkap dengan kelapa dan gula merah cair yang disiramkan di atasnya.
Satu paket jajanan pasar tradisional ini bisa dinikmati hanya dengan tiga ribu rupiah. Iya, betul dengan tiga ribu rupiah sudah bisa menikmati dua buah apem panggang, tiga buah kue lapis dan satu kue lupis.
Harganya yang terjangkau dan rasanya yang unik membuat jajanan pasar ini tetap menjadi idola bagi semua orang.
Post Comment