Eksplorasi Minat Generasi Alpha Perlu Parent Lakukan
Eksplorasi minat generasi alpha menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Orang tua perlu mengetahui dan memahami cara memberikan stimulasi untuk eksplorasi minat generasi alpha.
Bagaimanapun juga generasi alpha sama dengan generasi sebelumnya. Mereka tetap memerlukan stimulasi untuk bisa mengetahui apa yang sebenarnya menjadi minatnya. Apa yang menjadi bakat dan potensi anak.,
Sebagai orang tua pada dasarnya kita dapat mengeksplorasi minat anak sejak anak berusia satu tahun sampai nanti dia sekolah di SD, SMP, bahkan SMA. Pada setiap prosesnya orang tua bisa memperhatikan, apa yang menjadi minat, bakat, ataupun potensi yang dimiliki anak.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua zaman now. Kita sebagai orang tua tidak boleh hanya berdiam diri. Tidak bisa membiarkan anak dan menuruti begitu saja keinginan mereka. Sebagai orang tua perlu berhati-hati dalam mendidik dan mengasuh anak-anak.
A.Orang Tua Sadari Hal Ini
1. Mereka hidup di era teknologi, kita sebagai orang tua tidak bisa menghindarkan mereka dari berinteraksi dengan teknologi. Justru kita harus ikut melek teknologi, sebisa mungkin mengikuti perkembangan teknologi yang begitu cepat dan berusaha memahaminya.
2. Mereka lebih banyak berinteraksi dengan gadget dan teknologi lain, sepatutnya orang tua menanamkan nilai-nilai penting pada diri anak. Menanamkan nilai-nilai, aturan, dan hal positif lain dalam keseharian mereka. Mendidik dan menanamkan kepada mereka mana hal yang bisa dilakukan dan tidak boleh dilakukan, mana yang baik dan mana yang buruk.
3. Mereka butuh teman, butuh bersosialisasi, jadi kita harus ebisa mungkin mengarahkan mereka, mengajak merka berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Jangan sampai seumur hidup mereka hanya berinteraksi dengan gadget hingga lupa bagaimana cara berinteraksi, berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Kita bisa mengajak mereka bermain di luar, memberikan kesempatan kepada anak untuk beraktivitas di luar rumah sama banyaknya dengan di dalam rumah.
4. Dalam mengasuh generasi alpha orang tua bisa menerapkan pola autoritatif. Memberikan kebebasan kepada anak namun tetap membekali anak, mendidik anak dengan nilai-nilai tanggung jawab.
B. Cara Eksplorasi Minat dan Bakat Generasi Alpha
Ilustrasi alternatif aktivitas orang tua dan generasi alpha |
Bagaimana cara kita sebagai orang tua dalam mengeksplorasi minat, bakat, dan potensi anak? Beberapa gal yang dapat dilakukan orang tua dalam memberikan stimulasi untuk eksplorasi minat generasi alpha adalah:
1. Menerapkan metode belajar progresif.
Metode belajar progresif adalah cara belajar yang aktif, interaktif dan memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat mengeluarkan ide-idenya agar dia bisa memahami suatu konsep tertentu.
Metode belajar progresif ini adalah learning by doing. Memberikan pada anak lebih banyak pengalaman-pengalaman nyata untuk bisa memahami suatu hal. Sebagai contoh ketika anak-anak balita mempelajari tentang warna. Dia bukan hanya melihat saja warnanya tapi kita bisa memberikan dia pengalaman lain.
Pengalaman apa yang bisa diberikan? Orang tua bisa mengajak anak bereksperimen sederhana. Misalnya eskperimen mencampur dua warna hingga mengasilkan warna baru. Katakanlah kita mengajak anak mencampur warna biru dan kuning, yang kemudian akan menghasilkan warna hijau.
Melalui percobaan sederhana seperti ini, dia akan tahu dan mendapatkan informasi secara tidak langsung bahwa tentang konsep warna. Dia akan mengetahui bahwa warna-warna itu bisa dicampur dan menghasilkan satu warna tertentu Ini salah satu contoh metode belajar progresif.
Untuk itu, dalam eksplorasi minat anak dapat dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba dan mengeksplorasi hal-hal baru apapun itu. Menjadi orang tua generasi alpha, kita perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bisa bebas tapi tetap bertanggung jawab.
2. Orang tua menyediakan ruang bagi anak melakukan eksplorasi.
Ruang di sini adalah ruang khusus yang memang disediakan ornag tua bagi anak untuk melakukan eksplorasi. Bisa dengan tempat bermain khusus apakah di halaman atau di tempat lain. Sehingga dengan adanya ruang khusus, anak bisa mencoba apapun, anak bisa melakukan apapun di sana.
Namun demikian, orang tua tetap perlu memberikan perhatian, pendampingan kepada anak. Dalam proses eksplorasi ini, orang tua tidak membiarkan anak mencari tahu sendiri. Sebisa mungkin orang tua juga terlibat aktif dalam proses eksplorasi minat anak.
3. Memberikan kesempatan pada anak untuk mengalami salah dan gagal.
Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengalami salah dan gagal merupakan hal yang penting. Mengapa demikian? Karena hal ini akan mengajarkan kepada mereka, generasi alpha bahwa salah dan gagal adalah bagian dari proses yang harus dijalani.
Untuk itu, sebagai orang tua, meskipun terlibat aktif dalam proses eksplorasi anak, kita tidak melakukan banyak intervensi pada anak. Biarkan mereka bereksplorasi. Berikan anak kesepatan untuk memiliki pengalaman. Biarkan mereka mengalami salah atau gagal dan mengambil pelajaran dari kesalahan dan kegagalan yang dialaminya.
Semoga ulasan tentang Stimulasi Untuk Eksplorasi Minat Generasi Alpha ini bisa memberikan kita gambaran bagaimana menyikapi anak-anak. Kitapun bisa menjadi orang tua yang tidak antipati dengan teknologi ataupun perkembangan zaman, namun sebaliknya kita mengikuti setiap informasi dan perkembangan teknologi, sehingga kita bisa sinkron ketika diskusi bersama mereka.
0 comments