Konten [Tampil]
Kita bisa menemukan banyak sekalinjajanan pasar yang menarik netra untuk menggoda diri. Tampilan yang menarik, rasa yang enak, menjadi alasan untuk membelinya.
A. Pengertian jajanan pasar
Jajanan pasar adalah makanan tradisional Indonesia yang diperjualbelikan di pasar, khususnya di pasar-pasar tradisional. Dalam pengertian lain, adalah berbagai macam kue yang pada awalnya diperjualbelikan di pasar-pasar tradisional. (Wikipedia)
Saat ini seiring perkembangan zaman, jajanan pasar tidak hanya bisa didapatkan di pasar. Dunia UMKM dan online yang semakin menggeliat, membuat jajanan pasar tidak hanya berada di pasar, namun sudah berada di kios-kios jajanan pasar.
Di tempat saya tinggal, di tengah sulitnya perekonomian akibat pandemi, banyak orang khususnya ibu-ibu rumah tangga yang mulai bergerak.
Hasil panen di rumah seperti buah nangka, ubi, sayur mereka titipkan pada melijo yang biasa mangkal di dekat rumah.
Aneka jajanan tradisional atau jajanan pasar juga ada di sini. Semua adalah hasil produksi ibu-ibu yang juga merasakan dampak dari pademi yang terjadi.
Setiap pagi selepas salat subuh mereka sudah mulai keliling mengantarkan jajanan yang dibuatnya ke tempat-tempat melijo membuka lapak mereka.
Jajanan Pasar Sebagai Peluang Pendapatan
Berbicara jajanan pasar, bisa menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan hingga beberapa waktu ke depan. Mengingat masyarakat kita dalam masyarakat yang memiliki banyak kegiatan sesuai dengan budaya yang ada.
Misal dalam peringatan hari besar Islam, mereka tidak akan melewatkan jajanan sebagai sajian dalam kegiatan tasyakuran bersama. Kegiatan aqiqah, selain menu aqiqah, biasanya juga ada jajanan yang dikemas dalam.
Kalaupun bukan untuk acara hajatan atau tasyakuran, bisa juga untuk konsumsi harian. Jajanan pasar kalau di tempat saya biasanya banyak diserbu pembeli saat pagi hari.
Mereka kebanyakan membeli untuk dimakan pagi hari. Seperti saya, kadang saya membeli beberapa jenis jajanan pasar untuk pengganti sarapan pagi.
B. Aneka Jajanan Pasar Murah
Di penjual sayur dekat Gerai Deeva Collection setiap pagi, kecuali Hari Minggu selalu ramai oleh orang-orang yang berbelanja sayuran atau sekedar utnuk membeli beberapa kue atau jajanan pasar.Kue-kue tradisional dengan harga yang murah dan tentunya rasa tetap bisa diandalkan. Rata-rata kue dijual dengan harga seribu sampai dua ribu rupiah perbiji, tergantung jenis jajanan dan ukurannya.
Aneka kue yang dijual di sini tidak semuanya berasal dari pasar. Ada yang berasal dari orang-orang sekitar yang berusaha menambah pendapatan keluarga.
Contoh beberapa jenis kue yang dijual melalui pedagang sayur yaitu aneka gorengan, donat, getas, ketan bubuk, urug-urug, roti goreng, nogosari, dan banyak lagi.
Nah, beberapa hari ini saya tertarik pada jajanan tradisional yang dititipkan pada penjual sayur di dekat rumah. Rasa penasaran untuk mencoba membuat saya membelinya untuk sebagai sarapan pagi. Mau tahu? Ini dia jajanan tradisional yang membuat saya penasaran.
1. Apem
Apem kukus biasanya disajikan begitu saja atau dengan parutan kelapa. Agar menarik maka diberikan pewarna makanan seperti warna hijau atau warna merah.
Kalau apem panggang cara pembuatannya biasanya dipanggang di atas cetakan. Seperti saat membuat kue pukis atau surabi.
Untuk menikmatinya ada beberapa cara, misal dimakan dengan parutan kelapa, dinikmati dengan kuah campuran santan dan gula merah, atau dimakan dengan parutan kelapa dan gula merah atau gula aren yang sudah dicairkan.
Pagi ini saya membeli apem panggang dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair.
Rasa tape sebagai campuran pembuatan apem begitu terasa. Adonannya juga enak, tidak kasar saat dikonsumsi.
Memotongnya dengan tangan dan menikmatinya dengan toping yang ada, menjadikan apem semakin berasa ketika mendarat di dalam mulut.
Sensasi gurih dan manis bercampur menjadi satu membuat tak berhenti untuk mengunyah. Maunya nambah lagi dan lagi.
2. Lupis
Kue lupis salah satu jajanan tradisional yang mudah dibuat. Hanya berbahan dasar beras ketan yang dibungkus dengan daun pisang yang sudah dibentuk sedemikian rupa, kemudian dikukus hingga matang.Aroma wangi daun pisang yang membungkus kue lupis melekat pada kue yang satu ini. Teksturnya yang pulen dan legit memberikan sensasi tersendiri bagi kita untuk menikmati setiap sudutnya.
Aroma kelapa, dan gula merah yang sudah dicairkan menambah cita rasa yang semakin menggugah selera.
Bentuknya yang unik, yaitu berbentuk segitiga menjadi salah satu kekhasan yang dimiliki jajanan tradisional ini.
3. Lapis
Kalau yang di atas adalah kue lupis, yang ini namanya kue lapis. Beda satu huruf saja dengan jajanan tradisional sebelumnya.
Kue lapis adalah jajanan tradisional yang terbuat dari tepeng beras, tepung kanji, santan, gula pasir, garam dan pewarna makanan. Disebut kue lapis karena memang dibuat berlapis-lapis.
Saat menikmati kue lapis, ada sensasi tersendiri. Kue terasa kenyal namun lunak. Campuran santan membuat kue ini terasa tetap ada gurihnya.
Cara menikmatinya pun bisa sesuai selera. Bisa digigit langsung atau dipisah tiap lembar yang melapisinya.
Bagaimana tertarik untuk menikmati ketiga jajanan tradisional itu? Saya tidak perlu merogoh saku dalam-dalam karena ketiga kue ini dijual dalam satu paket yang dikemas dalam plastik mika lengkap dengan kelapa dan gula merah cair yang disiramkan di atasnya.
Satu paket jajanan pasar tradisional ini bisa dinikmati hanya dengan tiga ribu rupiah. Iya, betul dengan tiga ribu rupiah sudah bisa menikmati dua buah apem panggang, tiga buah kue lapis dan satu kue lupis.
Harganya yang terjangkau dan rasanya yang unik membuat jajanan pasar ini tetap menjadi idola bagi semua orang.
Lupis dan lapis kesukaan, begitu juga dengan apem kukus. Namun apem yang dipanggang daku belum pernah coba. Bikin penasaran sama rasanya
ReplyDeleteAyo mba, segera di coba rasanya. Rasanya ga kalah sama yang kukus. Saya lebih senang yang panggang
DeleteWih menarik nih mengingatkan dulu sewaktu kecil suka jajan apem dan lainnya
ReplyDeleteSaya terakhir ke Jember tahun 2019, ramean roadtrip sama keluarga dari Jakarta, Jabar, Jateng, sampai Jatim. Nah pas di Jember, nginep 3 hari. Sempat juga jajan macem-macem, termasuk beli jajanan yang diceritakan di atas. Soal harga, memang murah ya. Kalau tak salah ada yang cuma 1000-an. Kaget juga sama harganya. Ternyata di sana memang udah biasa harga murah ya.
ReplyDeleteKangen banget sama jajanan pasar. Nyoba buat sendiri takut gagal. Wah, kalau pulang ke Indonesia rasanya pingin beli semua makanan yang dijual di pinggir jalan :D
ReplyDeleteKalau kue lupis sama lapis bentuknya sama kaya di tempat saya,,, tapi bentuk kuenya beda yah,,,
ReplyDeleteNikmat bener kalau pagi-pagi disantap sama secangkir teh ,,,
Lupis dama lapis emang beda sih kalo menurutku. Lupis itu yang lembuttttt banget .kalo lapis yanh ada siraman gula merahnya bukan ya
DeleteLupis yang dari ketan, tetap terlihat beras ketannya.
DeleteKalau lapis sesuai namanya, yang lebut biasanya ada berlapis-lapis mb Hamimeha
Terkadang jajanan pasar rasanya lebih enak, dan harganya lumayan terjangkau
ReplyDeleteJajanan pasar emang menggoda banget. Kalau pas ke pasar pagi pasti nggak pernah ketinggalan beli jajanan ini.
ReplyDeleteKalau dari apem, lupis dan lapis yang tersebut di atas, aku paling suka sama lupis. Meski aku nggak akan keberatan dikasih lapis. Hehehe
Bener banget mb Yuni, kalau ga nyicipi jajanan pasar, ga afdol
DeleteWah murah sekali ya.. share juga dong mbak jajanan asin yang ada di pasar jember. Jadi penasaran juga hehe
ReplyDeleteAuto inget kampung pak saya... akujuga suka makan jajanan pasar yg beraneka ragam sebab jajan pasar itu kas gtu rasanya.
ReplyDeleteDan biasanya mengandung filosofi
Yang disebutkan di atas sudah sering saya cicipi hihihi
Kmapung selalu menyimpan berjuta kenangan
DeleteSaya juga lagi mau nyoba ngebranding jajanan pasar tradisional ini. Utamanya yg olahan dari beras dan ketan, kayak apem, lupis dan lapis ini.
ReplyDeleteSoalnya dapet inspirasi dari Jepang, mereka pake istilah "rice cake" buat ngejualin ginian, padahal di Indonesia juga ada.
Nah, bisa banget nih mas. Saya ada teman, pesanannya selalu ramai. DIa mau mengkreasikan kemasan atau menjual paket. namanya brand nya jadi snack box
Deletejajajan traditional semua, dan yang menyamakan satu dengan yang lain adalah adanya kelapa, terbaik jember
ReplyDeletetanpa kelapa kurang terasa, kelapanya jadi khas ya mb
Deletewah itu lupisnya beda ya sama yang ada di tempatku. kalau di tempatku lupis warnanya hijau dan bentuknya silinder gitu trus makannya pakai air gula merah dan parutan kelapa
ReplyDeleteSeneng banget sama lapis dan lupis, di Surabaya itu mesti dimakan sama klanting. Pake gula merah, legit banget..
ReplyDeleteJajanan ini di kampungku juga masih marak. Apalagi kalau ada acara adat suka bikin apem sendiri. Tapi apemnya yang digoreng, komposisinya juga mirip tepung beras, santan, gula, tape.
ReplyDeleteWah, belum pernah nyoba nih apem goreng. Rasanya gimana ya, [enasaran jadinya mb
DeleteBaru tahu apem Jember ada toping gula merah dan kelapanya. Juga bentuk lupis, kayak ketupat mini ya pak. Krn umunya lupis tabung warna hijau kan kayak kue putu?
ReplyDeleteKalau kayak kue putu sepertinya dadar gulung,. Lupis ada juga yang digulung,, ada juga yang dibentuk segitiga
DeleteApem, lupis, lapis tuh jajan pasar kesukaanku mba, tiap belanja ke pasar tradisional nggak pernah absen beli jajanan tradisonal ini
ReplyDeletesaya juga penggemar jajanan pasar. Tiap kali ke suatu daerah saya pasti mampir ke pasarnya untuk mencari makanan atau jajanan pasarnya. Saya paling suka jajanan pasar seperti donat dan lupis.
ReplyDeleteBapak tegaaaaaa 🤤... itu enak-enak semua.
ReplyDeleteWalau di Medan juga ada< pasti bedalah rasanya
Segeralah pulang ke Jawa, kembali ke kampung halaman, nikmati kenangan masa kecil. hehe
Deletebaca artikel ini jadi teringat jajanan di kampung ibuku.. owh ya kak by the way templatenya bagus. beli dimana kak?
ReplyDeleteFree Template fiksioner, Kak. Custome template
DeleteYa Sallam.. Murah benerrr
ReplyDeleteTiga ribu dapey makanan segambreng. Auto pengen pindah rumah Ku tuh.
Hehe, nikmat manakah yang kau dustakan, hari gini masih ada yang 3 ribu ya.
DeleteYuk pindah domisili
Jadi inget, waktu kecil, pas ibu pergi ke pasar pasti sering banget bawain oleh-oleh jajanan pasar buat aku dan adik
ReplyDeleteDuh jadi pengen pulang kampung Pak, hehe.
ReplyDelete