Tips Memilih Celana Pria yang Pas
Sobat Deeva, memilih celana bagi pria bukanlah hal yang main-main. Salah memilih celana bisa-bisa tidak dipakai. Apalagi bagi yang ketika membeli tidak mau melihat secara detail baik secara online atau offline. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih celana pria?
Designed by Using Canva |
Ada salah satu youtube channel yang isinya benar-benar informatif dan bermanfaat bagi banyak orang, utamanya kaum Adam, yaitu Kevin Sinarli.
A. Tentang Kevin Sunarli
Kevin Sunarli yang selama ini muncul sebagai Menβs Lifestyle Youtuber ternyata bukan hanya seorang youtuber. Saat mencari informasi lebih siapa sih sosok ini, barulah saya dapat beberapa informasi kalau dia juga seorang Certified Financial Consultant dan Certified Insurance Advicer.
Dia berasal dari Makassar, namun tinggal di Surabaya. Ada yang dekat atau jangan-jangan tetanggaan dengan dia. Pemilik nama Kevin Wijaya Sinarli ini juga pernah belajar pada Jurusan Psychology di Universitas Ciputra. Wah, keren kan.
B. Tips dalam memilih celana pria
Dalam kontennya di youtube yang berdurasi enam menit enam detik, dia memaparkan 4 hal penting dalam memilih celana pria.
Bagaimana cara memilih celana yang pas agar terasa nyaman? Ada dua cara yang dapat digunakan yaitu:
- Buat custom dengan mendatangi penjahit yang sudah biasa membuat atau memproduksi celana.
- Beli jadi di toko / dept store.
1. Lebar Pinggang
Lebar pinggang ini sangat penting untuk diperhatikan dalam memilih celana karena ukuran celana dilihat dari ukuran pingang. Sehingga pastikan lebar pinggangnya pas.
Artinya celana yang dipilih tidak terlalu besar sehingga gampang terjatuh atau melorot. Pun terlalu kecil sehingga saat digunakan membuat penggunanya tersiksa, ini juga perlu diperhatikan.
Untuk mengetahui apakah ukuran pinggang sudah pas atau belum bisa gunakan cara berikut:
Celana kemungkinan kekecilan saat hanya muat 1 jari atau celana terlalu besar ukurannya jika memuat sampai lebih dari 2 jari.
2. Seating atau Pinggul
Seating adalah bagian yang terletak pada bagian antara pinggang dan paha.
Seating ini sangat penting untuk diperhatikan karena sangat berhubungan dengan kenyamanan saat menggunakan seperti dipakai saat duduk, jongkok ataupun berjalan.
Cara memastikan bagian ini masih sama, yaitu tergantung pada kenyamanan kita. Jika kita mengalami hambatan atau sedikit repot untuk berjalan, duduk atau jongkok, maka bisa jadi bagian seating ini kekecilan.
Memilih seating harus pas, karena jika terlalu kecil akan menyulitkan beraktivitas. Jika terlalu besar akan menjadikan pinggul terlihat lebih lebar dari badan atau paha.
Pada bagian seating ini juga termasuk bagian selangkangan celana, karena biasanya ada yang selangkangannya panjang atau sebaliknya pendek.
Untuk itu pilihlah yang pas, karena jika selangkangannya panjang maka kaki akan terlihat pendek dan badan terlihat lebih panjang. Jika selangkangan pendek, maka celana akan gampang turun sepeerti saat duduk atau jongkok.
3. Tapering atau fit
Tapering di sini adalah bentuk celana yang dipilih. Pada umumnya dikenal dengan sebutan fit seperti slim fit, skinny fit, dll..
Tapering ini mencakup bagian paha sampai turun ke bawah. Tapering akan sangat berpengaruh pada tampilan bentuk kaki kita.
Tapering yang terlalu besar akan membuat kaki terlihat lebih besar dari pada badan.
Jika memilih jenis skinny maka kaki akan terlihat lebih kecil dari badan.
Pun dengan slim fit, tidak selamanya akan cocok, karena harus disesuaikan dengan ukuran paha dan kaki kita.
Cara melihatnya adalah dengan melihat akses tapering atau kelebihan ruang pada celana. Setidaknya ada ruang 1 atau dua jari antara kaki kita dengan dan celana.
4. Panjang Celana
Panjang celana bisa dibagi menjadi empat kategori yaitu
- Full break
- Half break
- Quarter break
- No break
Break yang dimaksud adalah lipatan pada bagian bawah celana.
Bagaimanakah cara menentukan ukuran yang tepat atau pas dengan kita postur tubuh kita? Kita bis amenyesuaikan jenis yang cocok dengan tinggi kita.
- Jika tinggi badan 180 cm ke atas yang cocok full break karena akan memberikan kesan lebih pendek pada kaki kita.
- Jika tinggi 170-180cm panjang yang cocok half break atau quarter. Ini dipilih karena tidak memberikan kesan kaki terlalu pendek atau terlalu panjang.
- Tinggi kurang dari 170 cm bisa memilih yang low break sehingga terlihat lebih tinggi dan menyeimbangkan penampilan.
Memilih celana ternyata bukan hal yang mudah ya sobat, seperti disampaikan di awal, ukuran pinggang yang pas belum tentu pas juga dengan panjang kakinya, atau sebaliknya.
Pun dengan bentuknya, ukuran pas, ternyata bentuknya bisa jadi tidak cocok untuk kita gunakan. Jadi harus ekstra sabar dalam memilih celana pria sehingga bisa tampil dengan performa yang optimal.
Bagaimana sudah punya pandangan panjang celana apa yang cocok dengan sobat? Semoga informasi tentang 4 hal penting dalam memilih celana ini bisa bermanfaat bagi sobat deeva.
0 comments