Konten [Tampil]
Beberapa waktu lalu saya mengikuti kegiatan webinar bersama narasumber Exa Alifa Budianto, M.Psi. Psikolog. Webinar ini selenggarakan oleh Kak Seto School dalam rangka HUT Kak Seto School ke 3 tahun. Kegiatan parentig ini mengusung tema "Orang Tua untuk Generasi Alpha". Seperti apa materi yang disampaikan, saya sudah merangkumnya dalam tulisan ini.
A. Jenis Generasi
Dalam perjalanan kehidupan, terdapat beberapa jenis generasi. Mungkin yang lebih dikenal selama ini adalah generasi millennial. Sebelum masuk ke pembahasan mengenai generasi alpha, ada baiknya kita mengulas kembali beberapa nama atau sebutan bagi generasi-generasi selain generasi alpha.Generasi selain generasi alpha |
Faktor yang ikut memperngaruhi adanya atau munculya nama-nama generasi ini adalah faktor ekonomi, sosial, politik, dan budaya.
Setidaknya ada 6 generasi yang ada dalam lingkungan kita yang perlu kita ketahui. Jarak antar setiap generasi ke generasi adalah 15 tahun. Enam nama-nama generasi itu adalah
1. Generasi Builders
Generasi ini adalah generasi yang saat ini berusia lebih dari 78 tahun. Orang-orang ini biasanya lahir sebelum tahun dan hingga tahun 1945. Generasi ini tentunya sudah menjadi kakek nenek bagi kita.2. Generasi Baby Boomer
Generasi Baby Boomer adalah generasi yang dilahirkan pada rentang waktu tahun 1946 hingga 1964. Mereka yang masuk dalam kategori ini, saat ini berada pada rentang usia 57-75 tahun.
3. Generasi X
Generasi ini adalah generasi dengan rentang usia saat ini 42-58 tahun. Mereka yang masuk dalam generasi ini adalah yang lahir pada tahun 1965 hingga 1979.
4. Generasi Y (Milenial)
Generasi Y atau lebih kita kenal sebagai generasi milenial adalah mereka yang terlahir pada tahun 1980 hingga tahun 1994. Ini berarti orang-orang yang saat ini berada pada rentang usia 27-41 tahun merupakan orang-orang yang masuk dalam generasi ini.
5. Generasi Z
Generasi ini adalah generasi dengan rentang usia saat ini pada 12-26 tahun atau mereka dilahirkan pada tahun 1995 sampai 2009.
6. Generasi Alpha
Generasi alpha adalah mereka yang terlahir pada tahun 20-10 hingga 2024 atau berada pada rentang usia 0-11 tahun. Generasi alpha ini akan mencapai puncak pada tahun 2024.
Generasi alpha biasanya merupakan anak-anak yang lahir dari orang tua millenial yang merupakan generasi Y yaitu generasi yang lahir pada tahun 1980-1994. Selain itu, generasi alpha ini lahir tepat setelah generasi Z.
Generasi alpha biasanya merupakan anak-anak yang lahir dari orang tua millenial yang merupakan generasi Y yaitu generasi yang lahir pada tahun 1980-1994. Selain itu, generasi alpha ini lahir tepat setelah generasi Z.
B. Kilas Balik
Sebagai generasi milenial (Y) kita mengalami perkembangan zaman yang sangat cepat. Saat masa kecil kita mendapati fasilitas seperti telepon umum, telepon koin, dan telepon rumah.Seiring perjalanan waktu kemudian berkembang dan muncul teknologi ponsel, handphone yang kemudian tahun 2010 muncul teknologi canggih seperti blackberry, android.
Hal yang membedakan generasi alpha dan generasi lainnya adalah kehadiran teknologi modern. Generasi sebelumnya lahir dengan kultur, dan budaya yang berbeda dengan generasi alpha.
Hal yang membedakan generasi alpha dan generasi lainnya adalah kehadiran teknologi modern. Generasi sebelumnya lahir dengan kultur, dan budaya yang berbeda dengan generasi alpha.
Generasi alpha begitu lahir disambut dengan teknologi modern, generasi sebelumnya bermain mainan tradisional, dan lain sebagainya.
C. 6 Karakteristik Generasi Alpha
Generasi alpha hidup dalam keadaan yang berbeda dengan generasi-generasi lain sebelumnya. Kondisi lingkungan, sosial, politik, betul-betul berbeda.6 Karakteristik generasi alpha |
1. Akrab dengan teknologi
Semenjak lahir (newborn baby) sudah akrab dengan berbagai perangkat teknologi. Kita sebut saja gadget, smartphone yang hampir setiap anak mulai bayi sudah akrab, bahkan tak jarang seiring bertambahnya usia mereka memiliki gadget sendiri.2. Memperoleh fasilitas lengkap
Orang tua yang berasal dari generasi milenial terdorong untuk memberikan fasilitas terbaik bagi anaknya seperti gadget. Ini karena berbagai informasi tersedia di sana.3. Lebih senang melihat hal-hal dalam bentuk visual
Banyaknya informasi di internet, dan perkembangan teknologi yang canggih membuat mereka lebih tertarik pada hal-hal visual.4. Peduli pada lingkungan
Generasi alpha, selain terlahir di era teknologi, ternyata juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini seiring dengan munculnya isu global warming pada era 2010-an, sehingga orang tua millennial mendidik mereka untuk peduli pada lingkungan.5. Generasi paling terdidik
Karakter-karakter yang dimiliki generasi alpha mulai dari lahir sudah akrab dengan teknologi dan memperoleh fasilitas lengkap, maka generasi ini dianggap sebagai generasi yang paling terdidik. Mengapa? Karena di era teknologi mereka bisa belajar apa saja dari teknologi yang dimiliki.Orang tua juga dengan mudah mendidik mereka. Mengikutkan mereka dalam akademi-akademi yang diselenggarakan secara online, ataupun event-event lainnya yang mendukung kegiatan.
6. Komunikasi verbal kurang berkembang dengan baik
Di balik anggapan bahwa generasi alpha adalah generasi terdidik, ternyata ada hal yang melekat pada generasi alpha, dan ini perlu dipahami oleh orang tua. Jika dibiarkan ini juga bisa menjadi masalah tersendiri.Di antara kondisi yang kita hadapi ataupun temukan dalam keseharian kita berhubungan dengan komunikasi verbal yang kurang ini adalah anak-anak mengalami keterlambatan dalam berbicara. Hal ini karena mereka lebih banyak berinteraksi dengan gadget, komunikasi hanya satu arah, hanya sebagai listener (pendengar) pasif.
Tidak hanya itu, masalah lain yang perlu diwaspadai ataupun diberikan perhatian khusus oleh orang tua adalah berhubungan dengan sosialisasi di lingkungan keluarga, masyarakat atau dalam lingkungan sosial.
Sobat Deeva Collection, itu dia beberapa generasi yang kita dapati dan temukan di sekitar kita. Masing-masing memiliki karakternya tersendiri sesuai dengan rentang usia atau tahun kelahiran mereka. Khususnya generasi alpha, orang tua perlu tahu karakteristik generasi alpha, agar dapat menyikapi keberadaan mereka dengan tepat.
Kita sebagai orang tua generasi alpha semoga dapat menyesuaikan diri dengan karakteristik mereka yang akan berdampingan erat dengan teknologi yang semakin modern
ReplyDeleteGimana pak biar komunikasi verbal generasi alfa tetap baik? kayaknya batasi gadget kali ya?
ReplyDeleteWah, aku termasuk generasi milenial juga nih :D
ReplyDeleteBener banget, karena perubahan zaman terasa cepat sekali.. Aku juga mengalami permainan tradisional, dan sebagainya..
Kita juga harus bisa mengontrol anak" kita juga ya, agar bisa mengontrol apa yang mereka mainkan..
wajib juga nonton videonya deh pak, walau sudah baca ulasannya. hhhe. dan ada beberapa hal yang harus ku benahi, setelah baca revienya. TFS
ReplyDeleteSebagai generasi milenial aku merasa perubahan generasi ini begitu luar biasa. Perubahan teknologi yang masif hingga penggunaaanya masih terasa jelas perputarannya di kepala.
ReplyDeleteAh ya, semoga anak-anak generasi alpha tidak lupa diri ya dengan canggihnya teknologi. Tetap beradab dengan orang tua.
Kemarin ga ikutan acara Kak Seto, untung ada resumenya. Makasih Pak Gie.
ada satu lagi kayaknya pak yang tertinggal, suka akan keparktisan. hehe..
ReplyDeletekarena apa-apa sudah canggih dan modern jadi kalau harus menggunakan cara-cara lama atau tradisional, mereka akan sangat butuh effort. iya ga sih pak?
Ku bersyukur loh jdi generasi Y yg mengalami byk transformasi teknologi, dan sbg mama milenial jdi byk belajar utk mendidik para gen A ini
ReplyDeletedua anakku masuk generasi alfa yang dlahirkan dari rahim generasi milenial. baik ortu maupun anakkya dekat dengan teknologi. smga hal ini bisa memahami karakter generasi alfa ini ya .aamiin
ReplyDeleteWah saya generasi Y ternyata sebutannya. Sebelumnya hanya tau geresi Z aja. Kudet banget aku...
ReplyDeleteUntuk mendidik anak generasi z memang harus dengan cara yang berbeda ya berarti
Aku peralihan antara X ke Y alias milenial. Harus belajar banyak agar bisa memahami anak2ku yang masuk gen Z dan alpha. Makasih mbak sharingnya.
ReplyDeleteSaya perhatikan keponakan saya generasi alpha memang agak kurang dari segi komunikasi, cara membimbing dan merawatnya pun jelas jadi berbeda dengan mereka yang terbiasa dengan teknologi
ReplyDeletelha kukira aku generasi milenial hehe, ternyata generasi Z
ReplyDeletehahahah masih unyu berarti mbakkkkk... tapi keren lho bisa mengikuti gaya kami anak milenial
Deletepak gie membuat kita jadi mikir masuk kategori generasi mana ya
Aku termasuk generasi apa pak Gi? Semoga anak-anak kita jadi anak shalih/shalihah ya...
ReplyDeleteAku merasakan sekali gimana perbedaan karakteristik tiap generasi. Dan sekarang adanya generasi alpha juga makin buat mu paham kalai mereka juga punya karakteristik yg unik
ReplyDeleteSebagai orang yang memiliki ponakan dari yang seumuran hingga saat ini yang masih kecil, aku paham betul perbedaan karakter mereka, Pak. dan memang betul, komunikasi verba yang kurang dalam generasi alpha. Ponakan dari kakak sendiri. Jadi sekarang masku yang sangat effor untuk mengajak komunikasi verba dan mulai mengurangi waktu bermain dengan gawai Pak. Mantafun, pak Gie.
ReplyDeleteEh aku ternyata generasi milennial yang melahirkan generasi-generasi Alpha... bukan dari newborn lagi pak, dari sejak dalam kandungan udah kenal gadget.
ReplyDeleteMakanya pas lahir jebrol, udah pintar nyekrol2 gawai wkwk.
Btw, meski salah satu efek buruknya adalah telat bicara, tapi sebenarnya bisa diantisipasi kok, asal saat anak nonton TV, nonton gawai, orangtua mendampingi dan tetap ajak ngobrol, nggak bener2 dibiarin sendirian.