Hamdan, Guru Sosiologi dan Blogger Asal Sukabumi
Hamdan, Guru sosiologi dan blogger yang saya kenal saat mengikuti blogspedia coaching for newbie. Sebuah kelas yang diselenggarakan pertengahan tahun 2021 yang babak awal bagi saya untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kemampuan blogging. Blogspedia merupakan sebuah bog yang memiliki konsen dalam dunia blogging. Kelas online yang dikemas apik, interaktif berbasis whatsapp dan google classroom. Kelas ini diikuti oleh peserta dengan berbagai macam background dan berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat. Ada ibu rumah tangga, siswa, dokter, dan pengajar. Salah satu pengajar yang saya kenal yaitu Hamdan, seorang guru sosiologi dan blogger.
Hamdan saat Diklat CBT |
1. Mengenal Sosok Hamdan
Tak lengkap rasanya,dan tak sempurna mengenal seorang jika hanya mengenal namanya. Guru Sosiologi ini merupakan alumni dari salah satu perguruan tinggi di Bandung, yaitu UIN Bandung. Pemilik nama lengkap Hamdan Najarudin ini menumpuh studi dengan mengambil Jurusan Sosiologi Agama. Setelah melalui berbagai rintangan dan kenangan indah, pada 2005, dia menyelesaikan studinya. Satu tahun yang menjadi saksi atas raihan prestasi dari perjuangan gigihnya. Dia pun meraih gelar sarjana dari universitas kebanggaannya.
2. Keseharian Hamdan
2.1. Pasangan Pendidik
Purna dari tugasnya sebagai mahasiswa dan meraih gelar sarjana menjadikan sosok Hamdan semakin tertantang mengamalkan ilmunya. Dia menerapkan semua ilmu tentang sosiologi yang diperolehnya selama mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Foto Hamdan bersama istri |
Rupanya ketertarikannya pada bidang sosiologi juga memberikan pengaruh kepada pasangan hidupnya. Terbukti, ketertarikan dalam dunia pendidikan tidak hanya dimiliki oleh Hamdan, Endang sang pujaan hati juga memiliki hal yang sama. Mengabdikan diri untuk ikut melaksanakan amanah UUD 1945 untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengajar pada salah satu PAUD di daerahnya.
2.2 Bukan Guru Biasa
Menjadi pengajar tidak cukup hanya dengan memiliki ilmu. Seorang pengajar harus bisa membangun hubungan baik dengan orang lain termasuk dengan sanak didiknya. Hamdan, bukanlah guru biasa, guru sosiologi ini terus berusaha agar bisa dekat dengan anak didiknya dan orang-orang yang ada disekitarnya. Untuk membangun kedekatan itu, dia menggunakan hobinya sebagai salah satu media.
Hamdan dan Tim Sepak Bola PGM FC |
Hamdan bersama OSIS MARU di Gunung Pangrango |
Sebagai orang yang pernah mengajar, saya salut dengan apa yang dilakukan oleh sosok yang satu ini. Meluangkan waktu untuk beraktivitas bersama siswa, seperti yang pernah dilakukannya. Bersama pengurus OSIS menuju ke Kaki Gunung Pangrango. Kelas juga menjadi lebih hidup dan tidak membosankan dengan adanya outing class yang dilakukan di alam bebas. Bagaimana menurut kalian, bukan guru biasa, kan?
3. Menjadi Pengajar Hebat
3.1. Membangun blog pertama kali
Belajar terus dari waktu ke waktu, meningkatkan keterampilan blogging dengan terus mengupgrade kemampuan diri. Mengasah kemampuas dengan belajar secara otodidak melalui internet, hingga mengikuti kelas blogging.
Screenshot blog sahabat sosiologi |
Melalui coaching ini, dia merasa semakin tertantang untuk menjadikan blognya bukan sekedar sebagai tempat menulis saja, namun juga untuk menyampaikan sesuatu yang bermanfaat, dan sebagai media informasi.
3.2. Menjadi blogger pendidikan
Menjadi pengajar hebat bukan sekedar hanya mengandalkan ilmu, namun juga didukung dengan kemauan dan kemampuan untuk mengaktualisasikan diri. Seperti dilakukan oleh Hamdan, sosok guru sosiologi dan blogger asal Sukabumi, Jawa Barat.
Screenshot tulisan fiksi |
Saat berkunjung ke blog yang dimiliki, saya menemukan hal yang menarik. Ternyata dia juga menuliskan beberapa karya fiksi dan non fiksi di dalamnya. Sosok guru sosiologi dan blogger yang multitalent, bukan?
4. Harapan Hamdan sebagai Blogger
Dia berharap blog yang dibangunnya dapat menjadi referensi bagi siswanya di MA Raudlotul Ulum ataupun siswa dari sekolah lain. Secara lebih luas dia berharap apa yang ditulisnya dapat dibaca dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Dia sangat senang karena dengan adanya blog yang dimiliki akan memberikan kemudahan bagi sosok guru sosiologi dan blogger ini dalam mensukseskan KBM. Kini dia tak perlu risau jika tidak membawa buku karena dia bisa mengakses materi bahan ajar kapan saja dan dimana saja.
1 comment