Cara Menumbuhkan Gemar Membaca Pada Anak
Buku adalah jendela dunia. Sebuah ungkapan yang sangat masyhur kala itu. Menjadi kalimat ajaib untuk menumbuhkan semangat gemar membaca buku. Saat ini jendela itu semakin terbuka lebar dengan adanya akses internet cepat untuk mendukung aktivitas membaca buku.
Dahulu saat masih di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas membaca merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap waktu ada kegiatan membaca buku di kelas. Saat pelajaran apapun, sebagai siswa selalu diberikan kesempatan untuk membaca.
Manfaatnya sangat terasa, selain menjadikan siswa lancar membaca buku, juga menumbuhkan dan membangun semangat gemar membaca buku. Terbukti saat jam istirahat senang pergi ke perpustakaan. Berlomba-lomba meminjam buku seperti buku cerita daerah, buku-buku fabel, dan lain sebagainya.
Kebiasaan yang terbangun sejak dini itu, meskipun (mungkin) ada yang berangkat dari keterpaksaan, di kemudian hari juga tumbuh semangat gemar membaca buku. Mengapa demikian? Karena ada hal yang didapatkan selama membaca buku, misal mendapatkan kisah yang sangat sesuai dengan kondisi keluarganya, ada hal baru yang menjadikannya bersemangat.
Tentu kondisi saat ini memang jauh berbeda dengan kondisi masa itu. Namun ada hal yang tidak berubah dari waktu ke waktu, yaitu manfaat dari gemar membaca buku. Lantas bagaimana cara membangun semangat gemar membaca buku pada anak di era digital ini?
Manfaat Gemar Membaca Buku
-
Mendapatkan pengetahuan berharga
Kebiasaan membaca buku bukan sekedar untuk mengisi waktu luang. Membaca buku setiap hari sama saja dengan belajar setiap hari. Setiap buku yang dibaca, baik buku manual ataupun buku digital akan memberikan informasi baru bagi pembacanya.
Pengetahuan berharga bisa didapatkan anak dari membaca buku ini, seperti bisa belajar bagaimana cara menumbuhkan kreativitas, belajar bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar, dan mengetahui cara membuat kerajinan.
Semakin banyak pengetahuan yang didapatkan dari membaca buku maka akan semakin banyak bekal yang dimiliki untuk menghadapi tantangan hidup yang semakin berat dari waktu ke waktu.
-
Melatih otak
Saat anak gemar membaca maka secara tidak langsung anak sedang melatih kemampuan otaknya. Dia menghubungkan setiap syaraf dalam otak sehingga anak memiliki kemampuan kognitif yang kuat dan sehat.
“Reading is to the mind what exercise is to the body.” Joseph Addison
Membaca merupakan kegiatan melatih otak/pikiran, sedangkan olahraga adalah aktivitas melatih fisik. Jika menggali lebih dalam lagi, maka pesan yang bisa ditangkap dari apa yang disampaikan Joseph Addison adalah bahwa baik otak maupun fisik perlu dilatih agar tetap kuat dan sehat. Bisa tampil prima. Melatih otak itu bisa dilakukan dengan membaca buku.
Berbagai penelitian yang dilakukan peneliti juga banyak mengungkapkan bahwa selain melatih otak, dampak dari gemar membaca baik buku manual atau buku digital dapat memperkuat memori, dan memperkuat daya ingat pembaca.
-
Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
Manfaat melatih dan meningkatkan konsentrasi pada anak dapat diperoleh dari aktivitas membaca buku. Saat membaca buku, seseorang akan fokus pada apa yang dibaca. Saat membaca buku orang akan konsentrasi pada setiap peristiwa yang dibaca.
Membaca buku baik manual ataupun buku digital bukan sekedar aktivitas yang dilakukan oleh indera penglihatan. Membaca buku adalah aktivitas yang melibatkan banyak anggota tubuh. Mata untuk melihat dan mengirimkan informasi ke otak. Otak akan mengolah informasi, membaginya berdasarkan kategori informasi yang di dapat.
Setiap membaca buku akan ada informasi baru yang disimpan dalam memori. Baik berupa tokoh, cerita, konsep suatu rumusan, ataupun informasi lainnya. Semua akan disimpan sesuai dengan kelompoknya. Saat dibutuhkan, otak akan melakukan pemanggilan ulang pada databased yang ada dalam penyimpanan di otak,
-
Menambah kosakata
Setiap membaca buku akan selalu ada kosakata baru yang didapatkan pembaca. Kosakata ini tentunya kemudian akan sangat bermanfaat bagi anak ataupun pembaca dalam membangun kemampuan komunikasi mereka. Baik komunikasi secara lisan ataupun tertulis.
Semakin sering membaca buku, dan semakin banyak genre yang dibaca, maka akan semakin beragam kosa kata yang dimiliki.
-
Membaca adalah hiburan
Membaca buku bisa menjadi hiburan tersendiri bagi setiap orang. Ada orang yang terhibur dengan membaca novel. Ada yang merasa nyaman membaca buku berisi formula matematika, fisika, ataupun buku berhubungan dengan pengetahuan umum lainnya.
Setiap orang di era serba online bisa menggunakan internet cepat untuk bisa mendapatkan buku yang diminati untuk dibaca. Sedangkan sebagai orang tua bisa dengan cepat mencari buku yang tepat untuk anak-anak kita.
Tantangan Dunia Literasi Indonesia
Indonesia memiliki tantangan besar dalam dunia literasi, khususnya berhubungan dengan daya baca masyarakatnya. Literasi menjadi persoalan yang perlu mendapatkan perhatian bersama.
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019 melakukan rilis hasil survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA). Hasil Survei menunjukkan bahwa tingkat literasi Indonesia masih rendah.
Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Melihat peringkat di atas tentunya semua orang tidak bisa tinggal diam begitu saja. Membaca angka dan meresponnya dengan biasa. Ini bukanlah hal yang bijak.
Hasil survei PISA menunjukkan bahwa setiap pribadi di negeri ini harus bergerak. Berbuat bersama untuk membangun dan menumbuhkan semangat gemar membaca buku pada anak.
Harapan besarnya adalah indeks pembangunan manusia di negeri ini bisa terbangun dengan baik seiring dengan tumbuhnya semangat gemar membaca buku pada generasi penerus sejak dini.
Membangun semangat gemar membaca dengan internet cepat
Era digital menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dan anak. Baik anak yang sudah bisa membaca maupun yang belum bisa membaca.
Apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk menumbuhkan semangat gemar membaca pada anak? Kebutuhan apa saja yang perlu disiapkan orang tua untuk mendukung aktivitas membangun semangat membaca pada anak?
Cara menumbuhkan gemar membaca pada anak
Banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menumbuhkan gemar membaca pada anak. Beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua kepada anak sejak dini adalah
-
Mengenalkan buku pada anak
Mengenalkan buku pada anak sejak dini bisa menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan bagi anak. Saat usia balita mungkin orang tua akan berpikir kalau anak akan merusak atau merobek buku.
Ini hal yang lumrah bagi anak balita. Orang tua harus tetap mengenalkan buku kepada anak sejak dini. Saat pertama kali mengenalkan buku pada anak, kita bisa memberikan buku bergambar yang harganya murah.
Agar tidak semua buku dirobek oleh anak, ada kalanya orang tua memberikan pemahaman pada anak. Tentunya dengan cara yang halus, dan tidak menghalangi proses tumbuh kembang anak.
-
Memberikan hadiah buku kepada anak
Saat ada momen khusus bagi anak berikanlah anak hadiah berupa buku. Sesuaikan dengan usia anak. Carilah buku yang isinya cocok dengan anak kita. Misal buku berisi gambar dengan kata, gambar dengan frase kata, buku mewarnai yang lengkap dengan huruf yang jika dirangkai menjadi kata.
-
Mengajak anak ke pameran atau ke toko buku
Saat ada pameran buku, ajaklah anak untuk mengunjunginya. Kalaupun tidak ada pameran, orang tua bisa mengajak anak ke toko buku. Setidaknya membelikan anak 1 buah buku setiap bulan. Ini akan menjadikan anak kemudian terbiasa melakukan hal yang sama di kemudian hari.
-
Mengajak anak membaca bersama
Keteladanan adalah sebaik-baik cara memberikan pembelajaran kepada anak. Jika orang tua ingin anak bisa membaca buku secara rutin, maka orang tua perlu menyediakan jadwal rutin untuk membaca.
Saat melakukan aktivitas ini, orang tua dan anak bisa membaca bersama. Membaca bukunya masing-masing.
Bagaimana jika anak belum bisa membaca? Jika memang anak belum bisa membaca, orang tua bisa membacakan untuk mereka. Seperti yang saya lakukan kepada anak-anak.
Anak memang belum bisa membaca, namun anak sudah bisa merespon, mendengar dan memahami apa yang orang tua bacakan.
Biasanya setelah satu atau dua kalimat saya menanyakan kepada anak tentang apa yang saya sampaikan, atau memberikan kepada anak kesempatan untuk menyampaikan apa yang didapatkannya. Anak-anak antusias dan pikirannya semakin kritis saat menemukan kosa kata baru.
-
Ciptakan Ruang Khusus
Ruang khusus tidak harus ruang luas. Rumah yang terbatas pun bisa dioptimalkan. Seperti yang saya lakukan, menjadikan salah satu sudut ruang tamu menjadi ruang perpustakaan keluarga.
Menyimpan buku-buku koleksi saya dan istri. Termasuk buku anak-anak. Sehingga saat akan membaca buku anak sudah tahu tempatnya. Saat orang tua mengajak anak membaca buku, anak bisa sigap memilih dan mengambil bukunya sendiri.
-
Manfaatkan internet untuk menyemangati
Sesekali orang tua bisa menggunakan internet untuk mendukung aktivitas membaca bersama anak. Agar aktivitas berjalan lancar, orang tua harus memastikan akses internet cepat dan stabil. Agar waktu yang digunakan sesuai dengan waktu yang disepakati bersama anak untuk belajar.
Menggunakan akses internet orang tua bisa mengulas buku yang pernah dibaca anak. Misal mengulas kosakata yang terdapat di buku yang pernah dibaca. Jika tentang buah, orang tua bisa mencarikan gambar jenis buah sesuai dengan kosakata yang sudah dimiliki anak. Tujuannya adalah membangun koneksi antara kosakata dengan wujud bendanya.
Saya juga terkadang menggunakan internet untuk mengunggah video saat membaca bersama anak. Hasilnya, anak setiap hari makin senang dan mengajak membaca saat setelah menunaikan ibadah pada malam hari.
Makin gemar membaca dengan internet cepat
Di era serba online ini, mau tidak mau orang tua perlu menyadari bahwa salah satu hal yang bisa membantu menumbuhkan semangat anak untuk belajar adalah ketersediaan internet cepat. Termasuk di dalamnya untuk membangun semangat gemar membaca buku.
Akses internet yang cepat menjadikan anak nyaman saat belajar. Tentu bukan hanya anak yang merasakan hal ini. Remaja dan orang dewasa pun akan berpikir demikian. Contoh nyata saat mengakses media sosial dan internet tidak mendukung, akan membuat pengguna akan merasa kesal.Pun dengan kegiatan belajar.
Sebagai informasi bagi orang tua, untuk mendapatkan dukungan yang tepat dalam menumbuhkan minat baca anak utamanya saat mengakses buku digital, orang tua bisa memanfaatkan layanan yang ditawarkan IndiHome.
Indonesia Digital Home atau lebih dikenal masyarakat dengan IndiHome merupakan salah satu layanan dari PT. Telkom Indonesia (Persero). Layanan yang diberikan IndiHome sebagai bagian dari Telkom Group sangat beragam.
Paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet), dan layanan televisi interaktif (UseeTV Cable, IPTV) bisa dinikmati semua orang. Layanan ini termasuk layanan yang banyak dipilih orang karena layanannya lengkap yang dikenal dengan 3-in-1. Tiga layanan dalam satu paket.
Kabarnya IndiHome juga lagi ada promo yang menyediakan diskon hingga 50% untuk pemasangan sambungan baru.
Semoga layanan ini bisa juga dimanfaatkan oleh banyak orang tua dalam mendukung pemerintah meningkatkan peringkat literasi Indonesia di dunia. Tidak hanya itu, semoga dengan adanya akses internet cepat yang disediakan oleh IndiHome orang tua akan semakin mudah dalam mendukung penguatan literasi dengan menumbuhkan semangat gemar membaca buku pada anak.
0 comments