Konten [Tampil]
A. Wisata Puncak Rembangan di Jember
Berbicara tentang destinasi wisata di Jember hingga saat ini terus mengalami pengembangan destinasi. Destinasi wisata di Jember meliputi pantai, seperti pantai papuma, payangan, bandealit, pantai cemara, dan teluk love. Destinasi wisata lain ada agrowisata, dan ada juga wisata edukasi di Tanam Botani.Dalam hubungannya dengan sejarah, Jember juga memiliki beberapa benda bersejarah yang merupakan bagian dari perjalanan kehidupan manusia. Terdapat sebuah situs yang terletak di Kecamatan Arjasa, yaitu Situs Duplang.
Untuk destinasi wisata di Jember dengan latar pegunungan juga terdapat beberapa air terjun terjun yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember. Salah satu destinasi pegunungan yang banyak di kunjungi leh pelancong ada Wisata Puncak Rembangan, salah satu wisata di Jember yang sudah ada sejak lama.
Wisata puncak rembangan merupakan salah satu destinasi wisata yang sudah ada sejak lama. Wisata ini berupa penginapan dan pemandian (kolam renang) yang berada di lereng Gunung Argopuro. Selain itu juga terdapat beberapa spot untuk fotogenic yang disediakan oleh pengelola dengan latar yang berbeda.
B. Kamar Melati 01 di wisata puncak rembangan
Senang dan bangga sekali bisa sekali bisa masuk ke kamar melati 01 di wisata puncak rembangan Jember Awalnya saya menganggapnya biasa saja. Sama seperti kamar-kamar lain yang ada di tempat ini.
Setelah mengobrol dengan petugas yang menemani dan mengantar untuk melihat ruangan aula di lantai dua, dan beberapa kamar saya jadi penasaran dengan apa yang diceritakan oleh petugas.
Saya pun harus mendapatkan jawaban. Saya harus mengobati rasa penasaran yang ada. Sebelum menuju ke beberapa kamar yang ada di belakang untuk mengecek kondisi kamar dan fasilitas yang ada di dalamnya, saya menyampaikan maksud untuk melihat terlebih dahulu Kamar Melati 01 Wisata Puncak Rembangan yang dikelola Pemkab Jember.
Pada intinya sama dengan kamar lain. Pembeda utamanya adalah bangunan kamar ini berbeda dengan kamar lain karena memiliki perjalanan sejarah.
Menurut penuturan petugas, kamar ini pernah disinggahi oleh salah satu Presiden RI. Tepatnya Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno.
Konon, orang nomor 1 di Indonesia itu, Bung Karno sempat berkunjung ke Jember dan beristirahat di Kamar Melati 01 Puncak Rembangan. Kamar ini terletak di depan, tepatnya di belakang resepsionis. Berada di lantai dua. Ada balkon di depan kamar.
Balkon ini konon juga salah satu tempat favorit bagi Bung Karno di Puncak Rembangan Jember. Duduk di atas balkon, menghadap langsung ke alam luas yang ada di hadapan.
Saya sempat bertanya kepada petugas, apakah ranjang yang ada ini juga pernah digunakan oleh Bung Karno? Ternyata tidak. Satu-satunya yang terjaga adalah bangunan kamar itu sendiri. Dinding terbuat dari kayu jati. Ada balkon di depan.
C. Family Gathering di Wisata Puncak Rembangan
Setelah sekian purnama tidak ada family gathering. Akhirnya pada awal 2022 bisa kembali merasakan suasana kebersamaan bersama keluarga besar di salah satu destinasi wisata di Jember yaitu Puncak Rembangan.Tujuan utamanya adalah rapat kerja, namun sekaligus membawa keluarga. Tujuannya tidak lain, agar sama-sama bisa melepas penat setelah aktivitas yang begitu menyita waktu.
Bulan Januari lalu, tepatnya Hari Kamis saya bersama anak-anak dan istri memuju Puncak Rembangan. Kami bersama keluarga yang lain dengan kendaraan masing-masing. Tiba di sana langsung check in ke kamar yang memang sudah di booking sebelumnya. Sambil menunggu waktu berkumpul, saya dan keluarga istirahat sejenak.
Pukul 16:00 WIB keluarga tetap stay di dalam kamar. Sedangkan saya dan beberapa pegawai menuju lokasi yang ditentukan untuk membahas beberapa strategi dan menajamkan hasil rapat kerja sehingga bisa menjadi program kerja final pada 2022.
Rapat sendiri diselenggarakan hingga pukul 21:30 WIB. Namun di dalamnya ada jeda untuk sholat maghrib, shalat isya, dan makan malam bersama.
Makan malam ini kami pesan di bawah, jaraknya cukup jauh. Kebetulan ada salah satu langganan yang menerima pesanan untuk prasmanan. Kami memesan beberapa menu untuk makan malam. Ada opor ayam, urap-urap, telur petis, udang, tempe, tahu, dadar jagung, dan lalapan.
Untuk keluarga saya, istri dan anak-anak menunggu di kamar agar tidak capek. Kebetulan istri sedang hamil besar. Bahkan malam kami menginap di hotel bertepatan dengan HPL. Nekad banget, HPL malah staycation. Ya, karena memang belum ada tanda-tanda, maka diputuskan ikut ke Puncak Rembangan. Dia menunggu di kamar bersama anak-anak karena suasana di luar gerimis.
Jadilah saya membawa beberapa piring berisi aneka menu makan malam untuk keluarga. Tangan yang terbatas hanya dua membuat saya harus bolak balik dari kamar ke tempat prasmanan dan kembali lagi ke kamar.
Makan bersama keluarga terasa begitu nikmat malam itu. Ini karena terakhir menyantab nasi adalah makan siang sebelum berangkat ke Wisata Puncak Rembangan.
Untuk menuju tempat ini kalian bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan online seperti grab ataupun go-car dari pusat kota. Kenapa demikian karena tempatnya memang berada di puncak dan kalaupun mau kalian juga bisa loh ojek ya dari bawah sampai ke Puncak Rembangan.
Nah untuk menuju ke rembangan dari pusat Kota Jember kita membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit sampai 1 jam tergantung ya seberapa kecepatan kendaraan, yang jelas kalian harus hati-hati karena jalannya menanjak dan berkelok-kelok.
Untuk di weekdays kalian cukup membayar Rp. 7.500,- sedangkan saat weekend harga tiket ada selisi Rp. 2.500, menjadi Rp. 10.000,. Bagaimana murah dan sangat terjangkau bukan?
Di sekeliling kolam renang juga di lengkapi dengan tanaman-tanaman hijau menjulang tinggi sehingga membuat suasana semakin terasa segar. Kalau saya biasanya memilih berenang pada pagi-pagi hari sekali di saat yang lain menikmati udara pagi dengan berjalan kaki di sekitar area hotel.
Untuk minuman kalian juga bisa menikmati susu coklat hangat dengan susu murni. Kalau saya sih lebih suka menikmati jahe gula merah yang memang menjadi sajian khas di sini.
Selain menjual makanan dan minuman resto hotel rembangan ini juga menyediakan makanan ringan yang bisa menjadi teman bercengkerama dengan keluarga.
Juga tersedia beberapa kamar lainnya dengan fasilitas yang cukup memadai. Kamar di hotel ini sudah tidak seperti dahulu lagi. Untuk akses air panas sudah menggunakan sistem kelistrikan. Sehingga bisa mandi air panas tanpa perlu menunggu lama.
Saat pertama kali masuk ke kamar ada beberapa fasilitas yang sudah disediakan diantaranya bed lengkap dengan bed cover dan dua bantal, handuk, air mineral gelas, lemari pakaian, meja rias, televisi dengan rak yang bisa digunakan untuk menaruh makanan ataupun lainnya. Rak untuk menjemur handuk.
Untuk kenyamanan pengunjung yang memang tidak lepas dari teknologi, setiap kamar sudah diberikan akses wifi masing-masing. Jadi tidak perlu khawatir saat akan pamer foto kebersamaan di media sosial.
Kemarin saat menginap di sini ada satu fasilitas yang tidak saya temui. Saya tidak mendapatkan kipas angin atau AC di dalamnya. Mungkin karena di puncak, udara sudah terasa sejuk dan dingin ya, jadi tidak ada fasilitas ini.
Tarif hotel nya pun beragam, dan tentunya juga terjangkau. Saya mengambil dengan harga Rp. 385.000, per kamar. Tentu beda tipe juga beda harga, tergantung kita mau pilih yang tipe apa. Jadi semuanya kembali kepada kita, yang jelas untuk tarifnya sangat terjangkau.
Ups hampir kelewatan, untuk pagi hari kalian akan mendapatkan dua porsi menu breakfast yang akan diantarkan ke kamar oleh pelayan.
Kapasitas aula juga cukup luas dan bisa menampung bisa sampai 100 orang bahkan lebih. Bagaimana tertarik untuk mengadakan acara di sini. Kalian bisa langsung menghubungi pihak dari hotel sendiri ya.
Saat berkunjung kemarin saya bersama si Kakak Adeeva sempat menikmati tempat nongkrong asik yang ada di halaman depan di dekat parkir. Terdapat beberapa kursi kayu di atas hamparan rumput dengan latar alam bebas di belakangnya.
Saat malam hari kita juga bisa melakukan selfie di kursi yang berada di pinggir-pinggir taman dengan latar lampu-lampu hias yang dikemas sedemikian rupa dengan aneka warna. Jika kalian mau, juga bisa berswafoto dengan latar gemerlap lampu yang menerangi Kota Jember yang berada di bawah puncak rembangan.
Sayangnya untuk saat ini kita tidak bisa menikmati buah naga yang memang ada di puncak rembangan ini beberapa tahun silam. Lahan-lahannya sedang diolah lagi untuk digantikan dengan tanaman lain.
Rapat sendiri diselenggarakan hingga pukul 21:30 WIB. Namun di dalamnya ada jeda untuk sholat maghrib, shalat isya, dan makan malam bersama.
D. Makan malam berdua Di Puncak Rembangan
Kaum emak-emak mendapatkan kesempatan untuk makan malam terlebih dahulu bersama anak-anak. Mereka makan di kamar masing-masing setelah mengambil makanan di tempat yang disediakan oleh panitia.Makan malam ini kami pesan di bawah, jaraknya cukup jauh. Kebetulan ada salah satu langganan yang menerima pesanan untuk prasmanan. Kami memesan beberapa menu untuk makan malam. Ada opor ayam, urap-urap, telur petis, udang, tempe, tahu, dadar jagung, dan lalapan.
Untuk keluarga saya, istri dan anak-anak menunggu di kamar agar tidak capek. Kebetulan istri sedang hamil besar. Bahkan malam kami menginap di hotel bertepatan dengan HPL. Nekad banget, HPL malah staycation. Ya, karena memang belum ada tanda-tanda, maka diputuskan ikut ke Puncak Rembangan. Dia menunggu di kamar bersama anak-anak karena suasana di luar gerimis.
Jadilah saya membawa beberapa piring berisi aneka menu makan malam untuk keluarga. Tangan yang terbatas hanya dua membuat saya harus bolak balik dari kamar ke tempat prasmanan dan kembali lagi ke kamar.
Makan bersama keluarga terasa begitu nikmat malam itu. Ini karena terakhir menyantab nasi adalah makan siang sebelum berangkat ke Wisata Puncak Rembangan.
Oh iya, di kamar saya makannya berdua dengan istri. Anak-anak masih tidur. Namun demikian sudah disiapkan makan untuk mereka juga. Romantis kan makan berdua dengan istri.
Beberapa ikat buah durian terlihat menggantung di depan warung. Saya tidak berhenti, tapi langsung melanjutkan perjalanan dan berniat kembali lagi setelah perjalanan balik ke hotel.
Beberapa puluh meter tepat di kiri jalan terdapat satu ikat durian berisi 5 buah durian. Tanpa pikir panjang kami memutar balik dan membeli semuanya. Lima durian kami dapatkan dengan harga 70 ribu rupiah. Memang tidak terlalu besar, tapi masih tergolong murah jika di bandingkan dengan yang biasa saya beli di kota.
Kembali menuju ke hotel, tidak lupa mampir untuk berburu durian di warung yang diewati tadi. Sebagai orang Madura, saya menggunakan Bahasa Madura dalam proses tawar menawar. Tidak dipungkiri kesamaan budaya dan bahasa terkadang menjadi nilai lebih dalam tawar menawar. Saya mendapatkan beberapa buah durian dengan ukuran bervariasi. Ada yang besar dan ada yang sedang, kurang lebih ada 9 buah durian. Semua di dapat dengan harga Rp. 220.000. Lumayan sangat cukup untuk di makan bersama oleh 20 orang atau lebih.
Oh iya, jika kalian ingin menikmati durian saat ke sini, pastikan untuk melihat musim durian di rembangan dan wilayah lain di Kabupaten Jember. Biasanya sih mulai September sudah ada beberapa daerah yang panen.
E. Berburu Durian di sekitar Puncak Rembangan
Selepas makan malam, saya dan seorang teman pergi ke bawah untuk berburu buah durian. Sudah cukup malam. Kami berharap dapat menemukan penjual durian. Kami menyusuri jalanan hingga saat di bawah menemukan sebuah warung yang berada tepat di tikungan dekat sungai.Beberapa ikat buah durian terlihat menggantung di depan warung. Saya tidak berhenti, tapi langsung melanjutkan perjalanan dan berniat kembali lagi setelah perjalanan balik ke hotel.
Beberapa puluh meter tepat di kiri jalan terdapat satu ikat durian berisi 5 buah durian. Tanpa pikir panjang kami memutar balik dan membeli semuanya. Lima durian kami dapatkan dengan harga 70 ribu rupiah. Memang tidak terlalu besar, tapi masih tergolong murah jika di bandingkan dengan yang biasa saya beli di kota.
Kembali menuju ke hotel, tidak lupa mampir untuk berburu durian di warung yang diewati tadi. Sebagai orang Madura, saya menggunakan Bahasa Madura dalam proses tawar menawar. Tidak dipungkiri kesamaan budaya dan bahasa terkadang menjadi nilai lebih dalam tawar menawar. Saya mendapatkan beberapa buah durian dengan ukuran bervariasi. Ada yang besar dan ada yang sedang, kurang lebih ada 9 buah durian. Semua di dapat dengan harga Rp. 220.000. Lumayan sangat cukup untuk di makan bersama oleh 20 orang atau lebih.
Oh iya, jika kalian ingin menikmati durian saat ke sini, pastikan untuk melihat musim durian di rembangan dan wilayah lain di Kabupaten Jember. Biasanya sih mulai September sudah ada beberapa daerah yang panen.
F. Akses menuju wisata puncak rembangan
Puncak rembangan seperti saya sampaikan merupakan salah satu destinasi destinasi wisata di Jember Jawa Timur yang banyak disinggahi oleh orang-orang baik dari dalam ataupun dari luar kota pemandangan yang Asri udaranya yang segar sejuk membuat betah untuk berlama-lama di tempat ini.Untuk menuju tempat ini kalian bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan online seperti grab ataupun go-car dari pusat kota. Kenapa demikian karena tempatnya memang berada di puncak dan kalaupun mau kalian juga bisa loh ojek ya dari bawah sampai ke Puncak Rembangan.
Nah untuk menuju ke rembangan dari pusat Kota Jember kita membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit sampai 1 jam tergantung ya seberapa kecepatan kendaraan, yang jelas kalian harus hati-hati karena jalannya menanjak dan berkelok-kelok.
G. Tiket Wisata Puncak Rembangan
Buat kalian yang mau eksplore wisata di puncak rembangan ini, jangan khawatir, tidak akan menguras kantong. Tiketnya cukup murah dan sangat ramah dengan semua kalangan.Untuk di weekdays kalian cukup membayar Rp. 7.500,- sedangkan saat weekend harga tiket ada selisi Rp. 2.500, menjadi Rp. 10.000,. Bagaimana murah dan sangat terjangkau bukan?
H. Fasilitas Wisata Puncak Rembangan
Puncak rembangan sebagai salah satu destinasi wisata sama seperti dengan tempat wisata lainnya dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Fasilitas itu untuk memudahkan pengunjung saat ingin melengkapi staycation mereka di hotel.1. Kolam renang
Kolam renang di sini airnya terasa sangat segar, bersih dan nyaman. Kolamnya juga cukup luas. Selain kolam renang dewasa, juga terdapat kolam renang bagi anak-anak. Jadi jika kalian berkunjung bersama keluarga, anak-anak juga bisa berenang dengan aman di kolam untuk mereka.Di sekeliling kolam renang juga di lengkapi dengan tanaman-tanaman hijau menjulang tinggi sehingga membuat suasana semakin terasa segar. Kalau saya biasanya memilih berenang pada pagi-pagi hari sekali di saat yang lain menikmati udara pagi dengan berjalan kaki di sekitar area hotel.
2. Restoran
Restoran merupakan salah satu fasilitas yang memang dimiliki oleh hotel di manapun berada. Restoran di hotel rembangan menyediakan aneka menu kuliner Jember yang menggugah selera. Nasi goreng, cah kangung, mie goreng, gurami asam manis, dan beberapa menu lainnya.
Untuk minuman kalian juga bisa menikmati susu coklat hangat dengan susu murni. Kalau saya sih lebih suka menikmati jahe gula merah yang memang menjadi sajian khas di sini.
Selain menjual makanan dan minuman resto hotel rembangan ini juga menyediakan makanan ringan yang bisa menjadi teman bercengkerama dengan keluarga.
3. Hotel Rembangan Harga dan Fasilitas
Penginapan atau hotel rembangan menyediakan beberapa tipe kamar yang bisa dipilih sesuai dengan selera masing-masing. Ada kamar Melati 01, ini kamar yang pernah disinggahi oleh Bung Karno, Presiden RI pertama.Juga tersedia beberapa kamar lainnya dengan fasilitas yang cukup memadai. Kamar di hotel ini sudah tidak seperti dahulu lagi. Untuk akses air panas sudah menggunakan sistem kelistrikan. Sehingga bisa mandi air panas tanpa perlu menunggu lama.
Saat pertama kali masuk ke kamar ada beberapa fasilitas yang sudah disediakan diantaranya bed lengkap dengan bed cover dan dua bantal, handuk, air mineral gelas, lemari pakaian, meja rias, televisi dengan rak yang bisa digunakan untuk menaruh makanan ataupun lainnya. Rak untuk menjemur handuk.
Untuk kenyamanan pengunjung yang memang tidak lepas dari teknologi, setiap kamar sudah diberikan akses wifi masing-masing. Jadi tidak perlu khawatir saat akan pamer foto kebersamaan di media sosial.
Kemarin saat menginap di sini ada satu fasilitas yang tidak saya temui. Saya tidak mendapatkan kipas angin atau AC di dalamnya. Mungkin karena di puncak, udara sudah terasa sejuk dan dingin ya, jadi tidak ada fasilitas ini.
Tarif hotel nya pun beragam, dan tentunya juga terjangkau. Saya mengambil dengan harga Rp. 385.000, per kamar. Tentu beda tipe juga beda harga, tergantung kita mau pilih yang tipe apa. Jadi semuanya kembali kepada kita, yang jelas untuk tarifnya sangat terjangkau.
Ups hampir kelewatan, untuk pagi hari kalian akan mendapatkan dua porsi menu breakfast yang akan diantarkan ke kamar oleh pelayan.
4. Aula Meeting Room
Hotel rembangan ini juga menyediakan hall atau aula yang biasa digunakan untuk events besar seperti rapat, pelatihan atau workshop. Biaya sewanya juga sangat terjangkau dan cukup murah hanya di kisaran Rp. 900.000 untuk satu aula.Kapasitas aula juga cukup luas dan bisa menampung bisa sampai 100 orang bahkan lebih. Bagaimana tertarik untuk mengadakan acara di sini. Kalian bisa langsung menghubungi pihak dari hotel sendiri ya.
5. Spot Selfie
Tempat selfie menjadi bagian penting dalam sebuah wisata yang tidak bisa ditinggalkan dan tidak bisa dipisahkan. Secara ketika kita berwisata kita akan mengabadikan setiap momen yang kita miliki dan rasakan.
Saat berkunjung kemarin saya bersama si Kakak Adeeva sempat menikmati tempat nongkrong asik yang ada di halaman depan di dekat parkir. Terdapat beberapa kursi kayu di atas hamparan rumput dengan latar alam bebas di belakangnya.
Saat malam hari kita juga bisa melakukan selfie di kursi yang berada di pinggir-pinggir taman dengan latar lampu-lampu hias yang dikemas sedemikian rupa dengan aneka warna. Jika kalian mau, juga bisa berswafoto dengan latar gemerlap lampu yang menerangi Kota Jember yang berada di bawah puncak rembangan.
I. Penutup
Anak-anak begitu senang bisa menginap di sini, bermain ayunan di depan kamar. Berenang di pagi hari. Menikmati pemandangan alam yang begitu luas dan bebas sejauh mata memandang. Mereka ingin kembali lagi karena senang dengan suasana yang begitu segar, jauh dari keramaian.Sayangnya untuk saat ini kita tidak bisa menikmati buah naga yang memang ada di puncak rembangan ini beberapa tahun silam. Lahan-lahannya sedang diolah lagi untuk digantikan dengan tanaman lain.
Menuru kabar berita sepertinya akan ditanami dengan tanaman Sakura untuk menambah keindahan alam dan tentunya memperkuat keberadaan dari tanah-tanah sekitarnya.
Bagaimana tertarik untuk menikmati wisata bersama keluarga di Puncak Rembangan di Jember dengan nuansa puncak yang sejuk, jauh dari kebisingan dan dapat menikmati alam yang begitu asri? Kalian harus mampir ke sini saat berkunjung dan menikmati destinasi wisata di Jember.
Bagaimana tertarik untuk menikmati wisata bersama keluarga di Puncak Rembangan di Jember dengan nuansa puncak yang sejuk, jauh dari kebisingan dan dapat menikmati alam yang begitu asri? Kalian harus mampir ke sini saat berkunjung dan menikmati destinasi wisata di Jember.
Luar biasa ya, bisa menempati kamarnya RI 01... Gimana rasanya, Pak? Mengalami hal-hal berbau mistis gak?
ReplyDeleteBtw, destinasi wisata di jember kek nya kurang dikembangkan ya, Pak. Padahal bagus-bagus lho. Saya paling favorit pantai papua sama satu ulo
Rasanya ga ada mistis sih, mungkin karena dah lama pake bingit. Wisata di jember sudah mulai dibenahi. Ada beberapa wisata baru juga yang dikembangkan.
DeleteMemang untuk wisata pantai belum seperti tempat lain.
Wah...asyikknya staycation bareng keluarga...
ReplyDeleteSaya belum pernah ke Jember...
Mungkin bisa jadi wishlist liburan kalo pandemi sudah usai...hehe
Hehe, iya yuk ke Jember. Ke Jember wisatanya di pinggir-pinggir. Hehe
DeleteWah wah, ada aroma2nya Pak Presiden nggak Pak? Aku cuma baca tp kok agak merinding ya hehehe. Apalagi nuansanya kayu2 gitu.
ReplyDeleteBeberapa bulan lalu sempat ke Jember tp cuma di area kota aja. Next wisata sejarah juga ahh.
Mau juga nih kapan" mampir ke Jember dan ke puncak sini.. Nyari wisata dengan hawa dingin tuh agak susah.. Pingin tau juga kamar hotel yg pernah disinggahi Presiden Ir. Soekarno..
ReplyDeleteIni saya kalau diajak bapaknya juga senang sebagai anak, benar-benar dimanjakan ya. suasanya juga asri, menyenangkan. penasaran dg jember ,
ReplyDeletePak, kok ga ditawar sekalian 200 aja duriannya? wkwkwk
ReplyDelete#emakemakmodeon
asik banget ya tempatnya pak, suka sama foto kak Deeva yg view belakangnya hantaran rumput hijau. bisa main-main sama anak dengan leluasa ya..
suasananya asyik ya, bocah2 pasti seneng nih hehehe. btw untuk kamar bernilai sejarah ini ada dokumentasinya kah bahwa pernah ditiduri oleh RI 1 masa itu ? hehhe pnisirin.
ReplyDeleteHahaha baca komentarnya dokter Taura aku jadi ngakak ngangguk2 karena aku pingin tanya juga dapet pengalaman mistis apa nggak di situ hihihi. Tapi seru sih, ayahnya kerja, istri dan anak-anak healing. Pasti happy. Duh jadi pingin ke yang ijo ijo gini.
ReplyDeleteWisata ke puncak tuh emang seru dan syahdu ya, apalagi nginepnya di tempat yg pnya histori tersendiri begitu..
ReplyDeleteTau gitu titip duren saya pak, xixixi
Wow penasaranku terjawab,rupanya kamar Melati 01 adalah kamar yang pernah disinggahi Bung Karno, Keren!!
ReplyDeleteSejak pandemi aku udah ga pernah staycation lagi, dahlah voucher hotelku bulan ini hangus wakwaw. Masih parno haha.