Kali ini Coach Marita tidak langsung memulai kelas dengan materi inti tentang Blog Plan. “Blog Plan, Ada yang sudah bikinkah selama ini?”, tulisnya di WA group.
Setelah saling curcol, saling mengungkapkan perasaan tentang blog plan kita dibuat terbelalak melihat apa yang dikirimkan oleh Coach Marita. Dia mengirimkan contoh content plan untuk blog miliknya.
Wow, keren, itu saja sih yang bisa dikatakan. Membuat peserta terpesona dan speachless dengan apa yang ditunjukkan oleh mom blogger yang kece ini.
Salut dengan blogger perempuan satu ini, berkat content plan dia bisa menulis hingga lebih dari 70 artikel dalam 2 bulan. Bisa dibayangkan bagaimana dia membagi waktu untuk anak dan suami tercinta, belum lagi dengan jadwal lainnya.
A. Apa Content Plan?
Berdasarkan penjelasan di atas kita dapat mendefinisikan bahwa content plan merupakan sebuah perencanaan isi atau konten baik berupa informasi atau pengalaman yang dibuat untuk jangka waktu tertentu.
B. Apa unsur dalam Content Plan?
From Zero to Hero saja ternyata tidaklah cukup. Membangun blog dari tidak tahu menjadi tahu hingga menjadi blog yang utuh. Tentunya dengan segala fitur yang sudah direncanakan. Pasti ada rasa senang, haru, dan bangga saat bisa membuat dan mengelola blog sendiri.Tunggu dulu perjuangan belum berhenti. Ibarat membangun rumah semua rumah sudah terbangu. Ada dinding, jendela, kamar, kamar mandi, dapur, dan ruang tamu. Tahap selanjutnya adalah mengisi rumah agar terlihat hidup.
Dalam blog yang kita ibaratkan rumah perlu kita isi dengan perabotan. Perabotan di sini dalam artian tulisan. Untuk menulis dengan konsisten kita perlu menyusun content plan. Dalam menyusun rencana konten atau isian kita bisa memperhatikan beberapa unsur, di antaranya:
- Target yang ingin dicapai dari blog yang kita kelola pada jangka waktu tertentu
- Niche atau kategori tulisan yang ingin dipublikasi.
- Membuat time schedule untuk publikasi.
- Melakukan research keyword.
- Membuat online dan mengembangkannya menjadi tulisan utuh.
- Memikirkan topik yang akan dibahas yang sesuai dengan tema blog kita.
- Apakah topik yang kita angkat akan dapat diterima oleh pembaca dalam artian sesuai dengan target pembaca blog kita atau tidak.
- Jika ini blog untuk bisnis, maka perlu dipikirkan untuk memasukkan muatan promosi seperti misal diskon khusus produk saat kemerdekaan, atau saat ulang tahun perusahaan.
- Melihat hasil research blog kita terkait peluang konten yang bisa menjaga engagement blog kita dengan pembaca atau pengunjung blog.
C. Apa Metode dan Jenis Content Plan?
1. Metode Menyusun Content Plan
a. Manual
Dalam metode manual ini, kita bisa menyusun rencana dengan menuliskannya pada buku yang sudah disediakan. Agar tidak terlihat monoton, boleh dimasukkan beberapa gambar untuk menjadikan tampilan lebih menarik.b. Printable
Namanya printable berarti udah setengah digital. Kenapa setengah digital? Karena kita masih melakukan pengisian secara manual setelah tabel-tabel dibuat dengan aplikasi baik pada PC atau Mobile. Kalau kesulitan membuat kita bisa berselancar di google, melakukan download tabel yang ada dan mencetaknya. Setelah dicetak kemudian diisi dan tempel di ruang kerja kita agar mudah terbaca.c. Digital
Untuk metode ketiga ini, metode digital bisa kita lakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Kita bisa menggunakan platform tertentu atau menggunakan excel dan melakukan setting sesuai dengan kebutuhan. Membuat klasifikasi judul content plan dengan melakukan rename pada sheet. Nah saat sedang berselancar saya menemukan sebuah platform yang bisa digunakan untuk membuat content plan. Ini dia contoh tampilan isiannya rencana yang saya susun pada kalender harian. Banyak pilihan di dalamnya, ada To-Do List, kita bisa memberikan label yang berbeda dan mengatur prioritas dari rencana yang dibuat. Tertarik mencoba, bisa kunjungi laman ini.Monthly Content Plan Application Based |
2. Jenis Content Plan
Bagaimana, sudah menentukan mau pilih aku atau dia? Eh maksudnya pilih manual, printable, atau digital? Kalau sudah, saatnya kita membuat content plan berdasarkan waktu perencanaan seperti rencana tahunan dan kita breakdown pada rencana bulanan.a. Yearly Blog / Content Plan
Dalam Yearly Blog Plan atau Rencana Tahunan kita bisa membuat rencana tujuan atau goal yang ingin di capai misal, Traffic yang ingin dicapai, DA PA yang ditargetkan, DR yang ingin raih, atau bahkan berapa nominal yang ingin diperoleh melalui aktivitas blogging.
Dalam Yearly Blogging Plan kita tidak hanya menuliskan target yang ingin dicapai. Kita juga bsia menambahkan dengan hal lain yang sangat berkaitan untuk mewujudkan goal yang telah ditentukan. Hal lain ini bisa berupa jadwal posting, update artikel lama, membenahi struktur blog, melakukan link building, dan senantiasa mengikuti events yang bisa membantu kita mencapai goal yang telah ditetapkan.
Kita bisa mulai membuatnya kapan saja. Kalau untuk mempermudah kita bisa menyusunnya di akhir tahu. Sekalian menjadi salah satu resolusi awal tahun untuk blog yang kita kelola.
b. Monthly Blog / Content Plan
- Merencanakan jumlah artikel yang akan dihasilkan pada bulan tersebut.
- Merencanakan jadwal postingan misal setiap hari atau dua hari sekali, dll.
- Mencatat hari-hari besar di bulan itu, apakah akan membuat postingan dengan tema tersebut.
- Sediakan dulu tools extension Whatsmyserp dan SEOQuake. Pasang dua ekstensi ini di blog kita.
- Setelah tools siap nih, kini saatnya berburu keyword. Misal, kita punya topik parenting di blog, lalu pengen bahas tema tentang anak tantrum. Kita bisa mencoba googling tema tersebut, lalu cek KD, volume dan CPC keyword tersebut menggunakan kedua tools yang sudah dipasang pada browser.
- Sebaiknya gunakan keyword yang dengan volume maksimal di bawah 1000, semakin tinggi volume, semakin banyak pesaingnya.
- Lalu cari keyword yang total pencarian di bawah 3 juta. Sama halnya dengan volume, makin banyak jumlah pencarian untuk suatu keyword, semakin tinggi pesaingnya.
- Cari juga keyword yang ber-CPC alias punya nilai klik, terutama buat yang sudah punya akun adsense, biar kesempatan dapat cuan dari sana makin besar.
- Pertimbangan terakhir, gunakan KD alias keyword difficulty yang di bawah 60%
Kalau mau langsung ngelist topik tanpa melakukan keyword research lebih dalam ya nggak masalah. Namun jika kepengen blognya lebih dikenali sama mesin pencari, ada baiknya tulislah kata-kata kunci yang memang banyak dibutuhkan. Gimana caranya tahu suatu kata kunci banyak dibutuhkan, caranya tentu saja dengan melakukan riset.
c. Weekly Blog / Content Plan
- Menetapkan jadwal posting pada pekan tersebut
- Merencanakan kategori dan tema postingan.
- Menuliskan tujuan jangka pendek; misal ada lomba blog di pekan tersebut.
- Mencatat hal-hal yang harus dilakukan pekan itu; mencari referensi tulisan, menyiapkan infografis, wawancara narasumber, dsb.
d. Daily Blog / Content Plan
Daily blog/content plan ini lebih spesifik, boleh dibilang saat di sini kita sebenarnya sudah memulai membuat konten berdasarkan rencana yang sudah disusun. Dalam penjelasannya Coach Marita memaparkan dalam daily blog/ content plan ini sebenarnya kita sedang membuat outline yang kemudian akan menjadi bahan checklist apakah sudah memenuhi kaidah SEO atau belum.- Tema tulisan
- Keyword
- Judul
- Permalink
- Kalimat pembuka
- Sub Judul 1
- --- Sub sub judul 1
- --- Sub sub judul 2
- --- Sub sub judul 3, dst
- Sub Judul 2
- Sub Judul 3, dst
- Penutup (kesimpulan)
- Referensi/ Daftar Pustaka
D. Manfaat Menyusun Content Plan
Saat melakukan sesuatu pasti ada hasil yang akan dirasakan. Sama halnya dengan menyusun rencana isi, ada manfaat yang bisa didapatkan. Percayalah, tidak ada sesuatu yang sia-sia dari apa yang kita lakukan. Setidaknya dengan rencana yang kita susun, kita sudah membuka jalan untuk bisa mencapai target yang ingin dicapai. Ini dia beberapa manfaat dari menyusun Content Plan:1. Memiliki schedule yang jelas sehingga lebih teratur.
Manfaat yang diperoleh dengan menyusun content plan adalah adanya jadwal yang jelas. Kita pun sebagai blogger bisa mengatur waktu untuk menulis sesuai dengan jadwal yang ada. Setidaknya kita sudah tahu dan bisa membagi waktu kapan saat santai, kapan saat bersama keluarga, dan kapan saat menulis serta mempublikasikan tulisa.2. Menjaga agar konsisten menulis.
Menulis menjadi ruh dalam sebuah blog. Apa jadinya jika blog yang kita kelola tidak memiliki tulisan. Maka dari itu perlu konsisten untuk menulis. Untuk menjaganya kita bisa mulai menyusun content plan.3. Mencegah tidak punya ide.
Seringkali saat akan menulis kita tidak memiliki ide. Membutuhkan banyak waktu sekedar untuk mencari ide. Saat memiliki content plan, setidaknya kita sudah memiliki ide apa yang akan kita bahas untuk disajikan kepada pembaca. Setidaknya kita tidak buntu, tidak mandek, apalagi putus asa karena tidak memiliki ide.4. Tulisan lebih bervariasi.
Siapa yang tidak senang, jika setiap melihat update blog kita selalu ada variasi. Setiap harinya selalu ada saja hal baru yang berbeda dengan tulisan yang sebelumnya. Jangankan pembaca, kita pun selaku pelaku pasti akan merasa senang dan tidak bosan untuk menulis karena sudah dibuat variasi topik dalam rencana konten.5. Waktu lebih efektif.
Setidaknya dengan memiliki rencana konten kita sudah maju selangkah untuk mewujudkan konten yang ada. Kita tidak perlu lagi berpikir ide apa yang akan diangkat. Kita hanya perlu melakukan research keyword dan mengembangakn topik yang sudah dipilih menjadi sebuah tulisan utuh yang siap untuk dipublikasi.
Rencana adalah jalan yang kita bangun untuk bisa mencapai tujuan yang hendak dicapai. Kita akan semakin mudah melalui jalan menuju tujuan karena kita sudah membuka jalan. Kita sudah membuat jalur yang jelas untuk menuju tujuan yang telah ditetapkan. Sama halnya dengan content plan setidaknya kita sudah menggenggam tujuan yang akan dicapai. Selanjutnya adalah kembali kepada komitmen untuk mewujudkan content plan atau rencana konten yang sudah disusun.
Bener banget pak, ga bisa sim salabim artikel jadi, apalagi da pa pv langsung tinggi ya kaaan hahaha ada prosesnya ya pak dan content plan membantu banget
ReplyDeleteMeskipun bisa ya..hehe
DeleteContent planetisimal mempermudah ya mba..
ReplyDeleteSeneng aku di kasih tahu metode mudah untuk ngblog ini :)
Jandi ga repot, atau bisa ngecahrge diri ya mb
DeleteWow ada nyempil trik SEO yang kadang saya kelupaan, ehe.. Jadi inget lagi deh, terima kasih sharingnya Pak Sugianto :D
ReplyDeleteSama-sama mb, sengaja disempilkan biar saya ga lupa juga
DeleteWah, lengkap Pak. Beruntung banget kenal dengan content plan ya, Pak.
ReplyDeleteIyes, jadi tahu nulisnya nanti bagaimana arahnya seperti apa
DeleteLengkap banget artikelnya pak. Sampai kutipan coacnya ada loh keren ;)
ReplyDeleteBtw aku pingin liat infografis yearlynya ada dimana pak? (Aku bw jam 12 malem agak remang nih matanya wkwk)
Wkwk... Yearly sengaja di masukkan di tugas khusus ke Bbu Guru, eh Coach Marita
DeleteTulisan bijak, semua membutuhkan proses yg cukup panjang jika idealis membuat content bagus. Jadi bloger memang membutuhkan konsisten tinggi
ReplyDeleteContent plan memang penting ya Pak. Tapi yg gak kalah penting adalah komitmen untuk mewujudkan apa yang sudah direncanakan. Semua tergantung kitanya sih...
ReplyDeleteSegala sesuatu kembali pada diri mau atau tida ya dok. Kalau segala yang di dunia kembalinya pada Allah, begitu ya Dok
DeleteWah pal Gie udah paham segala ini tentang KD juga, udahlah bntar lagi blognya langsung mendunia.
ReplyDeleteAamiin...dunia lain ya
DeleteTulisannya lengkap banget pak..ini mah udah blogger prof...
ReplyDeleteAduh, masih kalah sama mb Zulfi, apalagi yang atas-atas dah lebih senior. Saya mah pemula mb
DeleteLengkap banget pak tulisannya :D semoga target dan planning konten kita bisa terlaksana dengan lancar yaa.. Semangat..
ReplyDelete