8 Kompetensi Global Persiapan Menghadapi Dunia Kerja
Persaingan dunia kerja saat ini semakin ketat. Berbagai kondisi menjadi penyebabnya. Pertumbuhan lapangan kerja tidak secepat pertumbuhan jumlah angkatan kerja. Jumlah lulusan sekolah tinggi dan lulusan universitas sangat besar setiap tahunnya. Belum lagi adanya pengurangan karyawan akibat pandemi Covid-19. Menambah deretan angka pengangguran dan tentunya menambah persaingan kerja.
Di balik permasalahan di atas ada hal penting yang perlu menjadi perhatian bersama. Indonesia akan mendapatkan Bonus Demografi. Sebuah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif jauh lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk tidak produktif.
Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri sebagaimana dilansir dari katadata menjelaskan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada Juni 2022 mencapai 275,36 juta jiwa. Data ini menjelaskan bahwa 190,83 juta jiwa (69,3%) dari total penduduk Indonesia ini masuk dalam kategori usia produktif (15-64 tahun). Sisanya 84,53 juta jiwa (30,7%) penduduk masuk kategori usia tidak produktif.
Berdasarkan data ini bisa kita lihat apa saja yang harus dipersiapkan untuk mereka yang berada pada usia produktif tersebut. Jangan sampai bonus demografi menjadi ancaman. Sebaliknya jika disikapi dengan bijak maka akan mampu menumbuhkan kesejahteraan penduduk.
Apa yang dimaksud kompetensi kerja?
Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal ini sesuai dengan apa yang termaktub dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Persiapan Menghadapi Dunia Kerja dengan Kompetensi Global
Ada beberapa kompetensi bekerja yang dibutuhkan agar bisa bersiang di dunia kerja global. Kompetensi itu meliputi beberapa hal yaitu
1. Kemampuan bahasa dan komunikasi
2. Kemampuan berpikir kritis dan analitis
Kemampuan berpikir kritis dan analitis akan sangat dibutuhkan di dunia kerja. Kemampuan ini menjadi kompetensi bekerja yang tidak boleh dilupakan. Mengapa demikian? Karena dunia kerja adalah dunia yang membutuhkan pemikiran cepat, dan tentunya pada akhirnya menghasilkan keputusan yang tepat.
Namun demikian, kemampuan berpikir kritis saja tidaklah cukup. Butuh kemampuan analisis agar keputusan, kebijakan, atau tindakan yang dilakukan tetap bisa dirasionalkan.
3. Memiliki kemampuan berinovasi dan berkreasi
Dunia kerja saat ini sangat membutuhkan talent yang memiliki kreativitas dan bisa berinovasi sesuai program kerja yang dimiliki perusahaan. Memiliki kemampuan ini akan menjadi nilai tambah disaat melamar kerja. Akan menambah kemampuan dan kompetensi bekerja bagi yang bersangkutan.
4. Kompetensi sosial dan cepat beradaptasi
Kemampuan bersosialisasi dan beradaptasi tidak bisa ditinggalkan. Dalam dunia kerja kemampuan bersosialisasi akan sangat bermanfaat dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan dengan baik.
5. Memahami budaya yang berkembang
Kompetensi global untuk persiapan dunia kerja yang harus ditanamkan juga kepada calon karyawan dalam hal ini mahasiswa adalah kemampuan untuk memahami budaya yang ada. Saling bertukar pemahaman terhadap budaya suatu daerah atau suatu negara. Ini bisa dilakukan semenjak di perguruan tinggi, utamanya pada perguruan tinggi yang menerapkan sistem pendidikan internasional.
6. Memiliki kemampuan mengemukakan dan menghormati opini
Kritis saja ternyata belum cukup sebagai bekal untuk bersaing di dunia global. Ada hal lain yang juga perlu ditumbuhkan yaitu memiliki kemampuan mengemukakan dan menghormati opini. Artinya calon karyawan harus memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat untuk sebuah kemajuan.
7. Memiliki pengalaman kerja atau magang
Sampai kapanpun portofolio kerja akan menjadi penilaian saat proses melamar kerja. Jika belum bekerja, setidaknya pernah melakukan internship atau magang pada perusahaan. Ini akan menunjukkan kita sudah tahu bagaimana lingkungan kerja, bagaimana dunia industri.
8. Akrab dengan teknologi dan perkembangannya
Perguruan tinggi dengan standar pendidikan internasional akan memberikan bekal kepada mahasiswanya untuk senantiasa akrab dan menguasai teknologi yang berkembang baik berhubungan dengan kompetensi yang dibangun maupun kompetensi pendukung lainnya.
Untuk bisa bersaing secara global, kompetensi peserta didik juga perlu dipersiapkan. Tujuannya adalah agar peserta didik benar-benar memiliki bekal, menguasai permasalahan yang dihadapi dan mampu menghadirkan solusi, yang pada akhirnya akan menguatkan daya saingnya secara global. Di Indonesia sendiri terdapat perguruan tinggi yang konsen untuk mencetak lulusan yang memiliki daya saing global. Di mana 94% lulusannya diterima dunia industri dalam waktu hanya 3 bulan. Perguruan tinggi itu adalah Sampoerna University.
Bangun Kompetensi Global bersama Sampoerna University
Sampoerna University berusaha menunjukkan komitmennya untuk mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi bekerja. Komitmen itu ditunjukkan dengan standar kurikulum pendidikan, fakultas, fasilitas, dan operasional Amerika Serikat di Indonesia.
Bekerja sama dengan Arizona University, juga memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk bisa meraih gelar Ganda dari Arizona University dan Sampoerna University. Sangat menarik, dapat dua gelar dalam satu waktu belajar.
Sampoerna University sendiri saat ini telah siap dengan empat fakultas yang dimiliki, tentunya dengan kurikulum internasional yang diimplementasikan di dalamnya. Ada Fakultas Bisnis, Fakultas Teknik dan Teknologi, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Faculty of Arts and Science dengan program Psikologi.
Setiap mahasiswa yang menjalankan studi akan mendapatkan bekal khusus menghadapi dunia kerja. Selain itu dijamin memiliki kredensial dan keterampilan sebagai bekal kompetensi bekerja bagi lulusan. Pada akhirnya, setiap lulusannya memiliki bekal yang baik dan tentunya peluang karir lebih terbuka lebar. Ini berarti setiap lulusannya memiliki persiapan menghadapi dunia kerja dengan kompetensi global.
Tertarik mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja dengan kompetensi global? Sampoerna University dengan kurikulum internasional dan dukungan tenaga pengajar berkualitas bisa menjadi pilihan mempersiapkan masa depan lebih baik.
Referensi:
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/mengapa-sampoerna-university/
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/3602/pdf
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
0 comments