Peluang kerjasama bisnis furniture dapat sangat menarik dan berpotensi menguntungkan bagi yang memiliki kemauan untuk menangkap peluang ini. Bisnis furniture memiliki pasar tersendiri. Pasanya juga masih terbuka luas seiring dengan pertumbuhan dunia properti dan keluarga baru.
Peluang Kerjasama Bisnis Furniture
Menangkap peluang kerjasama bisnis furniture bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki kemauan dan kemampuan. Kemauan di sini adalah kemauan untuk berproses dari mengambil peluang yang ada. Sedangkan kemampuan dalam mengambil peluang kerjasama berhubungan dengan kemampuan kepemimpinan, keuangan, dan manajemen.
7 Peluang kerjasama bisnis furniture
Peluang kerjasama bisnis furniture bisa dibangun pada banyak area. Jika anda sebagai pelaku bisnis furniture maka anda perlu memperhatikan dengan siapa peluang kerjasama bisnis yang anda jalankan bisa dilakukan.
Berikut beberapa peluang kerjasama untuk mendukung perjalanan dan perkembangan bisnis furniture yang anda jalankan.
1. Kerjasama dengan pemasok bahan baku
Anda dapat menjalin kerjasama dengan pemasok bahan baku seperti kayu atau bahan lain yang digunakan dalam pembuatan furniture. Melalui kerjasama dengan pemasok yang dapat memberikan bahan berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif, Anda dapat meningkatkan kualitas produk. Selain itu anda juga dapat mengoptimalkan margin keuntungan.
Selain itu, saat menjalin kerjasama dengan pemasok bahan baku anda harus memastika jika bahan baku adalah pada tangan pertama. Kemudian, anda juga harus bisa membaca berapa lama keberlangsungan penyediaan bahan baku oleh calon mitra. Ini perlu dipastikan untuk memastikan proses pasokan bahan baku untuk produksi bisa terpenuhi, sehingga tidak mengganggu proses produksi.
2. Kolaborasi Desainer dan Arsitek
Peluang bisnis furniture tidak hanya berbicara pada produksi produk. Perlu adanya kerjasama dengan desainer dan arsitek agar dapat menciptakan produk-produk furniture yang inovatif dan menarik. Ide-ide desain yang unik dan kekinian dari mereka akan membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
3. Kerjasama dengan Distributor dan Ritel
Peluang kerjasa bisnis furniture tidak hanya dengan pemasok, lebih dari itu anda membutuhkan jaringan pemasaran. Jaringan ini bisa dibentuk dengan menjalin kerjasama dengan Distributor dan Ritel yang ada di wilayah anda. Pun ke depan, anda juga harus memperluas jangkana dan memperbanyak jaringan distributor dan ritel untuk memasarkan produk yang bisa menjangkau masyarakat luas.
Membentuk kemitraan dengan distributor atau pengecer furniture bisa membantu memperluas jangkauan pasar Anda. Tidak hanya itu promosi yang anda lakukan juga bisa lebih masif dan cepat. Anda juga semakin mudah menjual produk-produk kepada pelanggan mereka yang sudah ada. Melalui kerjasama ini, Anda dapat meningkatkan visibilitas brand produk yang Anda produksi dan pastinya akan memperbesar peluang penambahan pelanggan baru.
4. Kerjasama dengan Arsitek Interior dan Dekorator
Menjalankan bisnis furniture, tidak cukup hanya mengandalkan jaringan distributor dan ritel. Jika ingin memperluas jangkauan pemasaran, Anda bisa menjalin kerjasama dengan arsitek interior dan dekorator.
Arsitek interior dan dekorator sering kali memiliki proyek-proyek yang memerlukan furniture khusus atau furniture yang sesuai dengan desain ruangan yang mereka rancang. Memperluas kerjasama dengan menjalin kerjasama dengan mereka, akan menambah peluang kerjasama bisnis furniture yang lebih tersegmentasi. Anda dapat memasok produk-produk furniture khusus dan memperluas pangsa pasar Anda.
5. Kerjasama Ekspor
Jika Anda memiliki kualitas produk yang berkualitas baik dan harga yang kompetitif, Anda dapat mempertimbangkan kerjasama dengan perusahaan ekspor. Hal ini akan membantu Anda menjual produk furniture Anda ke pasar internasional dan membuka peluang baru untuk meningkatkan volume penjualan. Kerjasama ekspor bisa menjadi salah satu cara meningkatkan peluang kerjasama bisnis furniture pada lingkup yang lebih luas.
“Nilai ekspor produk furnitur (HS 9401-9403) tahun 2020 menembus USD1,91 miliar, meningkat 7,6% dari tahun 2019 yang mencapai USD1,77 miliar. Negara tujuan ekspor terbesar furnitur Indonesia tahun 2020, antara lain adalah Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Belgia, dan Jerman” Kemenperin
6. Kerjasama dengan platform e-commerce
Kerjasama dengan platform e-commerce dapat membantu Anda menjual produk furniture secara online. Bekerja sama dengan platform yang populer di masyarakat, Anda dapat memanfaatkan basis pelanggan mereka dan meningkatkan brand awareness produk Anda di dunia digital.
7. Bergabung dalam asosiasi bisnis furniture
Dunia bisnis memamng merupakan dunia kompetisi dalam pemasaran. Namun demikian anda harus menyadari, bisnis juga membutuhkan lingkungan pertemanan untuk memperkuat brand positioning produk yang Anda miliki. Untuk itu peluang kerjasama bisnis furniture dengan bergabung dalam asosiasi bisnis furniture bisa anda prioritaskan juga. Tujuannya adalah anda juga bisa mendapatkan wawasan pengetahuan bagaiamana pengelolaan bisnis. Bahkan jika anda jeli, bisa menjadi sebuah peluang. Anda bisa memiliki gambaran harga pada kompetitor anda, dan lain sebagainya.
Itulah peluang kerjasama bisnis furniture yang bisa anda tangkap dan jadikan acuan dalam menjalankan bisnis furniture. Memahami peluang kerjasama akan memudahkan anda dalam melakukan perluasan pasar.
Apakah bisnis furniture menjanjikan
Apakah bisnis furniture menjanjikan? Jika melihat pada perkembangan di masayrakat kita misal dari pertumbuhan properti khususnya perumahan dan apartemen, maka ada kebutuhan furniture yang harus dipenuhi pada setiap rumah yang sudah terbangun. Melihat gambaran tersebut maka peluang kerjasama bisnis furniture memiliki potensi yang menjanjikan, terutama dengan pertumbuhan industri properti dan desain interior yang terus berkembang.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis furniture dapat menjadi peluang yang menjanjikan:
1. Permintaan yang Stabil
Permintaan akan furniture di masayrakat akan selalu ada karena kebutuhan furniture merupakan kebutuhan yang dibutuhkan setiap pemilik rumah rumah, perkantoran, dan tempat umum lainnya. Baik pribadi atau perusahaan akan selalu membutuhkan furnitur seperti meja, kursi, lemari, dan lain sebagainya. Tentunya seiring penambahan keluarga baru di masyarakat, dan penambahan rumah akan perdampak positif terhadap penambahan kebutuhan furniture.
2. Pertumbuhan Industri Properti
Pertumbuhan industri properti, seperti konstruksi perumahan, gedung perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan, memberikan peluang kerjasama bisnis furniture. Semakin banyak proyek pembangunan yang dilakukan, semakin tinggi permintaan akan furnitur untuk melengkapi ruangan-ruangan tersebut.
3. Tren Desain Interior dan Gaya Hidup
Minat masyarakat terhadap desain interior dan dekorasi rumah yang estetis semakin meningkat. Orang ingin menciptakan lingkungan hunian yang nyaman, fungsional, dan mencerminkan gaya hidup mereka. Sehingga mendorong permintaan furniture dengan desain yang unik, inovatif, dan kekinian.
4. Eksplorasi Pasar Ekspor
Bisnis furniture juga memiliki peluang ekspor yang menjanjikan. Produk furniture dari Indonesia juga banyak dicari oleh orang-orang dari luar karena kualitas dan harga yang kompetitif. Keduanya menjadi daya tarik tersendiri bagi pasar internasional. JIka anda memanfaatkan peluang kerjasama bisnis furniture mellaui pasar ekspor, bisnis Anda akan memiliki jangkauan yang lebih luas dan meningkatkan potensi penjualan.
Peluang kerjasama bisnis furniture memang terbuka luas dan masih sangat menjanjikan. Namun demikian, anda perlu memperhatikan juga aspek pengelolaan bisnis furniture lainnya, seperti manajemen yang baik, inovasi dalam desain dan produksi, kualitas produk yang konsisten, pemasaran yang efektif, dan pelayanan pelanggan yang baik. Penting juga untuk mempertimbangkan persaingan yang mungkin ada di pasar dan mengembangkan strategi yang membedakan bisnis Anda dari pesaing lainnya.
Berapa Modal untuk Memulai Usaha Furniture?
Untuk menjalankan usaha bisnis furniture tentunya ada modal yang harus dipersiapkan. Selain melihat peluang kerjasama bisnis furniture anda juga harus memperhatikan faktor modal. Modal ini mencakup modal produksi dan modal operasional yang harus betul-betul diperhitungkan sebelum memulai usaha.
a. Modal peralatan bisnis furniture
Mengutip dari pinhome, berikut adalah contoh perhitungan kasar modal bisnis furniture atau mebel. Perhitungan ini tentunya tidak mutlak. Bisa bervariasi sesuai dengan produk yang akan diproduksi.
Rincian Biaya Operasional Bisnis Furniture atau Mebel
Selain menghitung modal produk dan peralatan, Anda juga harus mempersiapkan dana untuk biaya opersional yang meliputi
Dari rincian di atas, dapat diambil dilihat bahwa untuk menjalankan bisnis furniture diperlukan modal usaha Rp. 41.000.000,00 + Rp. 133.800.000,00 = Rp174.800.000,00.
Namun demikian anda tetap bisa menyesuaikan beberapa harga di atas sesuai dengan daerah di mana anda menjalankan bisnis furniture. Namun demikian. jika anda ingin menghemat pengeluaran, maka anda bisa melakukan pengadaan barang bekas yang masih berfungsi dengan baik. Akan tetapi anda juga harus memperhatikan, bahwa barang bekas selain memberikan keuntungan bisa berhemat juga memiliki resiko kerusakan lain saat pemakaian. Jika memang memutuskan mencari epralatan bekas, anda bisa mengajak orang yang sudah berpengalaman untuk membantu mengecek kondisinya.
Bagaimana cara pemasaran furniture
Menjalankan bisnis tidak lepas dari peran pemasaran. Bagaimana cara pemasaran furniture sehingga bisa menjangkau lebih banyak pelanggan? Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk memasarkan furniture sekaligus mengoptimalkan peluang kerjasama bisnis furniture diantaranya:
1. Membangun Website dan E-commerce
Di era digital ini, membangun website perusahaan dan memiliki platform e-commerce adalah langkah penting dalam memasarkan furniture secara online. Website sejatinya bukan hanya berisi informasi, namun juga menunjukkan eksistensi dari bisnis yang Anda kelola. Selain itu juga bisa meningkatkan kepercayaan orang terhadap produk yang anda pasarkan.
Website dapatdigunakan untuk menampilkan katalog produk, informasi tentang perusahaan, dan kontak yang memudahkan pelanggan untuk berinteraksi dengan Anda. Platform e-commerce yang terintegrasi juga akan memungkinkan pelanggan untuk membeli produk Anda secara langsung secara online.
2. Media Sosial
Media sosial menjadi wilayah pemasaran yang tidak kalah menarik. Peluang di media sosial juga semakin besar dan luas. Bahkan jangkauan secara usia dan daerah bisa Anda tentukan sendiri sesuai dengan strategi pemasaran yang ditetapkan.
Memanfaatkan kekuatan media sosial akan memudahkan untuk mempromosikan produk furniture Anda. Caranya sangat mudah, anda cukup membuat akun bisnis di platform seperti Instagram, Facebook, Pinterest, dan LinkedIn, dan menggunakannya untuk membagikan foto-foto produk, inspirasi desain, testimoni pelanggan, dan informasi terkait produk anda. Melalui media sosial anda bisa menggunakan konten visual yang menarik dan memberikan informasi yang bermanfaat kepada audiens Anda.
3. Kemitraan dengan Arsitek dan Desainer Interior
Dalam peluang kerjasama bisnis furniture salah satu peluang kerjasamanya adalah kolaborasi dengan arsitek dan desainer interior. Mereka adlaah orang yang memiliki pengaruh di industri dapat membantu memperluas jangkauan pemasaran Anda. Mereka dapat merekomendasikan produk Anda kepada klien mereka dan memasukkan produk Anda dalam desain interior yang mereka buat. Anda juga dapat berpartisipasi dalam pameran desain interior atau acara industri terkait untuk meningkatkan visibilitas merek Anda.
4. Katalog dan Brosur
Di era modern dan digital, katalog tetap dibutuhkan oleh pelanggan. Khususnya para distributor dan ritel yang banyak berhubungan dengan pelanggan secara offline. Anda tetap harus membuat katalog atau brosur yang menampilkan produk furniture Anda lengkap dengan deskripsi, gambar, dan informasi harga. Selanjutnya distribusikan katalog ini kepada arsitek, desainer interior, toko furnitur, dan pelanggan potensial.
5. Testimoni Pelanggan dan Ulasan
Kepuasan pelanggan akan menambah tingkat kepercayaan masyarakat kepada produk furniture yang anda kelola. Ulasan pelanggan yang positif dapat memberikan kepercayaan kepada calon pembeli. Gunakan review dari pelanggan anda sebagai materi pemasaran secara online baik di situs web, media sosial, atau offline dalam brosur.
6. Pameran dan Event
Salah satu manfaat dan mengambil peluang kerjasama bisnis furniture dengan bergabung bersama asosiasi bisnis furniture adalah memberikan anda kesempatan untuk ikut dalam event yang mereka selenggarakan. Mengikuti pameran furniture atau event terkait dapat memperkenalkan produk Anda kepada pasar yang lebih luas. Pameran dan event ini dapat menjadi tempat yang baik untuk bertemu langsung dengan calon pelanggan, mengumpulkan kontak bisnis, dan membangun hubungan dengan profesional dalam industri.
7. Layanan Pelanggan yang Baik
Pelayanan pelanggan yang baik adalah kunci dalam membangun reputasi bisnis Anda. Pastikan Anda memberikan respons yang cepat dan membantu pelanggan, memberikan solusi yang memuaskan, dan memberikan pengalaman yang positif dalam setiap interaksi dengan pelanggan.
Penting untuk memilih strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar Anda. Anda juga dapat menggabungkan beberapa strategi di atas untuk mencapai hasil yang optimal. Hal yang pelru anda lakukan adalah melakukan evaluasi secara berkala. Tujuannya untuk memperbaiki strategi pemasaran Anda berdasarkan umpan balik pelanggan dan tren pasar yang terkini.
Kesimpulan Peluang kerjasama bisnis furniture tetap menjanjikan
Jika anda bertanya apakah bisnis furniture masih menjanjikan? Maka jawabanyya adalah iya. Ini terjadi karena bisnis furniture tidak berdiri sendiri, Bisnis furniture sangat berhubungan dengan beberapa bisnis lainnya seperti properti, perkantoran, pendidikan, dan lain sebagainya. Selain itu bisnis furniture juga bisa anda kolaborasikan dengan lainnya seperti dengan arsitek dan desain interiror, distributor dan ritel, dan lain sebagainya.
Itulah peluang kerjasama bisnis furniture yang bisa anda manfaatkan sekaligus bagaimana cara pemasaran bisnis furniture yang anda jalankan nantinya. Semoga bermanfaat bagi anda yang menjalankan bisnis furniture.
Referensi:
https://www.pinhome.id/blog/usaha-mebel/
https://stekom.ac.id/berita/usaha-furniture-menjadi-peluang-usaha-yang-prospektif
https://finance.detik.com/solusiukm/d-5407597/intip-empuknya-bisnis-mebel-kekinian-omzetnya-bisa-rp-500-juta
https://kemenperin.go.id/artikel/22793/Tumbuh-8-Persen,-Industri-Furnitur-Tangguh-Hadapi-Dampak-Pandemi
kerja sama bisnis menjadi kunci dalam menciptakan keberlanjutan dan keunggulan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini.
ReplyDelete