Konten [Tampil]
Dari Konten Jadi Cuan Emang Bisa?
Mengubah konten menjadi cuan apa bisa? Mungkin pertanyaan ini akan sering muncul dalam benak orang yang belum merasakan menghasilkan cuan dari konten yang dibuatnya. Bisa jadi memang karena belum tahu kalau konten bisa menghasilkan uang.Mengubah konten menjadi cuan memang membutuhkan konsistensi. Perlu kerja keras. Kerja keras untuk berpikir, menggali ide, dan kerja keras untuk mengeksekusi ide yang ada. Ini bagi saya masih menjadi PR BESAR. Bagi kalian gimana?
Mengakhiri Bulan April 2023, dan mengawali Mei 2023, saya dapat kesempatan ikut ITalks Online 30 April bertema Dari Konten Jadi Cuan, Memaksimalkan Potensi di Dunia Digital secara Optimal bersama Andi Ibnu dan Zata Ligouw.
Andi Ibnu merupakan salah seorang yang memegang peranan penting dalam Blog Competition. Dia salah seorang Juri dalam IndiHome Blog Competition 2022. Pastinya ini sebuah prestasi luar biasa bisa dipercaya menjadi juri dalam event bergengsi.
Dalam kesempatan ini dia lebih banyak mengajak peserta iTalks Online untuk bisa menangkap peluang, memunculkan ide kreatif, dan meramu dengan baik, hingga bisa menjadi karya yang luar biasa. Karya yang bisa merebut hati banyak orang khususnya dewan juri dalam sebuah perlombaan.
Dia juga memberikan beberapa insight yang menjadi poin yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah karya untuk diikutkan dalam perlombaan. Namun demikian kembali lagi kepada eksekutor, bisa mengemas dengan apik atau tidak. Meramu dengan baik atau tidak. Pastinya terus berusaha memaksimalkan potensi yang ada.
Pemateri lainnya adalah Zata Ligouw ini seorang Digital Personal Branding, yang awalnya sebagai seorang pegawai dan memutuskan resign serta fokus dalam dunianya yang baru. Memang tidak mudah untuk mengambil keputusan besar ini. Namun bukan berarti tidak bisa.
Seperti kita ketahui, Rezeki sudah ada yang mengatur tergantung kita mau menjemputnya atau tidak.
Ada hal menarik dalam perjalanan Zata. Di saat harus di rumah, dia justru bisa bangkit dan menemukan peluang nya gegara menonton tayangan di IndiHome. Tayangan yang kemudian menjadi inspirasi dan pemantik yang kemudian mengantarkannya menjadi Digital Personal Branding. Mengelola blog yang mengantarkannya menikmati perjalanan ke Jepang, mengelola beberapa akun media sosial agar menjadi peluang cuan, hingga menyediakan konten premium.
Apa sih rahasia sukses mengubah konten jadi cuan?
Mengelola konten menjadi cuan bisa dilakukan oleh siapapun. Namun tidak semua mau menjadikannya sebuah kenyataan. Akhirnya hanya berada dalam dunia impian. Memimpikan menjadi konten kreator, menghasilkan cuan, namun tak kunjung menjadi kenyataan.Apa sih rahasia agar bisa.sukses mengubah konten menjadi cuan? Berikut beberapa tips dari Zata Ligouw yang bisa kita terapkan dalam proses penemuan jati diri sebagai seorang konten kreator.
1. Punya pengalaman dan pengetahuan di suatu Niche
Kalau ditanya memilih orang yang sudah berpengalaman dan memiliki pengetahuan dalam suatu pekerjaan atau memilih orang yang tidak tahu apa-apa, pasti jawabannya memilih yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan. Seperti itu pula dalam dunia konten kreator. Untuk bisa memiliki pengalaman dan pengetahuan kita harus menemukan dan menentukan niche yang akan dijadikan fokus garapan. Semakin fokus, maka akan semakin menemukan peluang sendiri.Kalau belum menemukan niche, lihat saja potensi yang kita miliki, coba bingkai sesuai kelompoknya, dan jadikan sebagai ide konten. Lambat laun kita pun akan menemukan hal yang paling dominan dalam diri kita.
2. Punya platform yang tepat
Menjadi konten kreator juga perlu memilih platform yang tepat. Sesuaikan terlebih dahulu dengan konten yang akan kita buat. Mau membuat Blog, Tiktok, Instagram, Facebook, atau lainnya. Pastinya sesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan diri.3. Posting konten secara konsisten
Untuk membuat orang tahu produk atau jasa kita, tentu harus mengisi toko kita dengan produk yang sesuai. Pun dengan konten untuk platform yang kita miliki.Konsisten dalam mengisi konten akan menjadikan orang kembali lagi untuk melihat konten terbaru yang terdapat di platform yang kita gunakan. Jika tidak konsisten, maka pengunjung yang berkunjung akan merasakan kecewa, bahkan mutung dan memutuskan untuk tidak berkunjung kembali.
Untuk bisa membuat konten secara konsisten, maka yang harus dilakukan adalah membuat content plan.
Untuk keempat ini disarankan sekali ya hidup berjamaah alias berkomunitas. Mengapa perlu? Karena semakin banyak silaturrahim (mengenal dan berinteraksi dengan berbagai komunitas) akan menjadi jalan rezeki bagi kita.
Jadikan konten dan konsistensi kita sebagai sebuah personal branding yang kuat. Jangan sungkan memperkenalkan diri sebagai konten kreator sesuai dengan platform dikelola. Misal mengakui diri sebagai travel blogger saat berkenalan dengan orang, dan lain sebagainya.
4. Bisa mencari kerjasama dan sponsor konten
Jika sudah memiliki karya yang cukup, misal post di platform cukup banyak, followers lumayan, dan insight yang bagus, ada baiknya mencari kerjasama dan sponsor konten. Tujuannya agar platform yang kita miliki bisa menghasilkan cuan.Untuk keempat ini disarankan sekali ya hidup berjamaah alias berkomunitas. Mengapa perlu? Karena semakin banyak silaturrahim (mengenal dan berinteraksi dengan berbagai komunitas) akan menjadi jalan rezeki bagi kita.
5. Sudah mulai mempromosikan platform secara serius
Jika ingin dikenal kuncinya adalah banyak mengenal dan sering memperkenalkan diri. Orang bilang banyak silaturahim banyak rezeki. Pun dalam dunia konten kreator. Semakin sering mempromosikan akan semakin banyak orang yang mengenal kita melalui platform yang kita kelola.6. Personal Branding
Jika sudah menemukan konten yang sesuai, niche platform yang sudah pas dengan apa yang dilakukan, dan konsisten dengan pembahasan dalam platform langkah selanjutnya perkuat jati diri.Jadikan konten dan konsistensi kita sebagai sebuah personal branding yang kuat. Jangan sungkan memperkenalkan diri sebagai konten kreator sesuai dengan platform dikelola. Misal mengakui diri sebagai travel blogger saat berkenalan dengan orang, dan lain sebagainya.
Membuat konten bukan lagi hanya sekadar hobi atau sebagai album ya, tetapi juga bisa menghasilkan cuan jika diseriuskan menjalankannya
ReplyDeleteIya mbak,kalau dipikir-pikir memang seperti itu aeharusjya ya
DeleteKonten di media sosial bukan hanya sebatas narsis gak jelas ya, tapi untuk meraup cuan dengan isi konten yang bermanfaat bagi yang melihatnya.
ReplyDeletesemua poin di atas beenr dan penting banget untuk diikuti. buatku yang susah adalah konsisten hehe. selalu ada aja halangannya
ReplyDeleteSatu tambahan lagi nih kayaknya, selain menemukan potensi diri pada suatu niche alias ceruk, juga konsistensi, kayaknya kita pun perlu banyak belajar lagi demi memperdalam pengetahuan pada ketertarikan yang sudah dimiliki agar apa yang ditampilkan di platform pilihan tadi jadi lebih punya isi.
ReplyDeleteWah, iya betul banget Kak. Belajar belajar dan terus belajar mengikuti setiap trend yang ada
Deleteseneng banget sih sekarng cari tambahan cuan jadi makin mudah asal kita mau kreatif ya :)
ReplyDeleteWah insghtful sekali.. secara sekarang konten memang bisa diubah menjadi cuan yang menggiurkan hehehe.. PR nya adalah bagaimana kita bisa menjadi unik dan berbeda dalam menyajikan konten tersebut!
ReplyDeletePosting konten secara konsisten ini yang jadi kendala terbesar bagi saya. Masih mood moodan gitu. Lagi mau ya upload, lagi malas, dibiarkan nya aja sampai bersarang laba-laba...
ReplyDeleteSekarang dengan internet lebih mudah cari cuan ya, Pak. Bikin konten aja udh bisa jadi cuan. Mbak Zata emang nggak kaleng-kaleng isi materinya. bergiziiii :D
ReplyDeletebikin konten biar jadi cuan tuh, tetep harus usaha dan konsisten ya, biar hasilnya juga maksimal, ga heran , pekerja kantoran yang udh berhasil berkarya di dunia konten, pilih jadi content creator aja mereka
ReplyDeleteAku sampe skrg belum menemukan niche yang tepat banget. Suka terpengaruh job2. Jadi masih campur aduk blognya.
ReplyDeletePas ikutan webinar kemarin, tertampar juga sih. Ternyata masih banyak niche yang bisa dieksplore sesuai minat dan kemampuan kita ya kak.
Tos mas didik,kita samaan. Tapi sedikit banyak menemukan ya, mana yang lebih banyak ditertariki
DeleteKlu sy masih belum bisa nemuin niche yang benar, masih gado2 gitu, jadi masih saya ambil semua kategori misalnya tekno, umum, lifestyle hingga otomotif.
ReplyDeleteKonten memang menjadi senjata utama di dunia marketing khususnya digital marketing. Satu kunci yang harus dijalani yaitu konsisten hehe
ReplyDeleteIyess! sekarang itu kalau mau cari cuan di dunia digital itu gampang banget, tinggal kemauan kitanya saja.. dan tentu saja harus konsisten agar semakin cuan..
ReplyDeleteKonten kunci mencari cuan, aku juga lagi belajar gimana kontenku bisa laris dan banyak sponsor, tapi masih kurang konsisten neh posting
ReplyDeleteJujur hal yang paling sulit adalah konsisten. Kadang ada aja alasan untuk tidak konsisten membuat konten. Namun, memang harus dipaksa dan tegas dengan diri sendiri biar tetap konsisten ya
ReplyDeleteSetujuu semua orang bisaa menghasilkan cuan dr konten tp kembali ke orangnya mau rajin ga mau belajar ga mau trial error ga dkk
ReplyDeleteEranya digital ya..
ReplyDeleteJadi semua informasi bisa diperoleh dengan cepat. Tinggal mencari apa yang menjadi hobi dan semoga bisa konsisten dilakukan dan bisa menjadi branding sehingga ketika ada yang membutuhkan jasa content kreator, langsung terpatri sebuah nama.
semua sekarang emng harus serba digital biar tetap bisa bersaing dan tidak tergilas di masa depan
ReplyDeleteYuk bisa yukk terus belajar mengasah skill digital
Ngomongin soal konten, diriku bukanlah orang yg konsisten posting. Kalau lagi rajin ya rajin, kalau lagi males ya bisa berbulan2 ga posting konten. Masih PR banget nih soal konsisten posting konten.
ReplyDeleteSekarang apa-apa jadi konten, dan jadi cuan. Jujurly aku masih bingung mau fokus ke niche apa. Dan PR BESAR juga buat aku, konsisten. Aku ngonten masih semau gue, hiks.
ReplyDeleteBener banget konten bisa jadi cuan.. kekurangannya kalo ke tempat wisata dengan bawa peralatan perang buat ngonten biasanya dimintai tambahan fee atau dilarang karena belum ijin dll.. jadi lebih ribet karena semua tahu ngonten jadi komersial.
ReplyDeleteMemang konsisten adalah kunci ya kak
ReplyDeleteBiar bisa dapat cuan dari konten ya kak
memilih niche ini bisa dikatakan keahlian atau keterampilan yang dimiliki gak sih? aku sih nangkepnya gitu
ReplyDeletekita hidup di zaman ketika teknologi bertemu dengan keahlian kreativitas digital, maka akan jadilah kombinasi konten yang nantinya menjadi pundi-pundi cuan. Teknologinya sudah tinggi, tinggal asah lagi kreativitas kita agar makin dekat dengan cuan
ReplyDelete