Konten [Tampil]
Di balik permasalahan di atas ada hal penting yang perlu menjadi perhatian bersama. Indonesia akan mendapatkan Bonus Demografi. Sebuah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif jauh lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk tidak produktif.
Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri sebagaimana dilansir dari katadata menjelaskan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada Juni 2022 mencapai 275,36 juta jiwa. Data ini menjelaskan bahwa 190,83 juta jiwa (69,3%) dari total penduduk Indonesia ini masuk dalam kategori usia produktif (15-64 tahun). Sisanya 84,53 juta jiwa (30,7%) penduduk masuk kategori usia tidak produktif.
Berdasarkan data ini bisa kita lihat apa saja yang harus dipersiapkan untuk mereka yang berada pada usia produktif tersebut. Jangan sampai bonus demografi menjadi ancaman. Sebaliknya jika disikapi dengan bijak maka akan mampu menumbuhkan kesejahteraan penduduk.
Mengingat bonus demografi sangat erat hubungannya dengan usia produktif yang berada pada angkatan kerja, maka semua orang perlu melakukan persiapan menghadapi dunia kerja dengan kompetensi global.
Kompetensi global merupakan kemampuan terintegrasi yang harus dimiliki oleh semua siswa maupun mahasiswa. Persiapan ini perlu disikapi dan dilakukan dengan serius mengingat kompetensi global kita masih lemah. Di mana kemampuan, pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai dalam keseharian belum bisa terintegrasi sebagai sebuah kompetensi bekerja.
Apa yang dimaksud kompetensi kerja?
Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal ini sesuai dengan apa yang termaktub dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.Persiapan Menghadapi Dunia Kerja dengan Kompetensi Global
Ada beberapa kompetensi bekerja yang dibutuhkan agar bisa bersiang di dunia kerja global. Kompetensi itu meliputi beberapa hal yaitu
1. Kemampuan bahasa dan komunikasi
Kemampuan bahasa dan komunikasi adalah kemampuan yang saling mendukung satu dengan yang lain. Jika kemampuan bahwa yang dimiliki baguas, maka akan sangat membantu dalam komunikasi. Kemampuan bahasa khususnya kemampuan bahasa asing akan menjadi kemampuan bahasa yang ditumbuhkan dalam perkuliahan khususnya pada perguruan tinggi yang menerapkan kurikulum internasional. Ini dilakukan dengan menggunakan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar.
Namun demikian, kemampuan berpikir kritis saja tidaklah cukup. Butuh kemampuan analisis agar keputusan, kebijakan, atau tindakan yang dilakukan tetap bisa dirasionalkan.
2. Kemampuan berpikir kritis dan analitis
Kemampuan berpikir kritis dan analitis akan sangat dibutuhkan di dunia kerja. Kemampuan ini menjadi kompetensi bekerja yang tidak boleh dilupakan. Mengapa demikian? Karena dunia kerja adalah dunia yang membutuhkan pemikiran cepat, dan tentunya pada akhirnya menghasilkan keputusan yang tepat.Namun demikian, kemampuan berpikir kritis saja tidaklah cukup. Butuh kemampuan analisis agar keputusan, kebijakan, atau tindakan yang dilakukan tetap bisa dirasionalkan.
3. Memiliki kemampuan berinovasi dan berkreasi
Dunia kerja saat ini sangat membutuhkan talent yang memiliki kreativitas dan bisa berinovasi sesuai program kerja yang dimiliki perusahaan. Memiliki kemampuan ini akan menjadi nilai tambah disaat melamar kerja. Akan menambah kemampuan dan kompetensi bekerja bagi yang bersangkutan.4. Kompetensi sosial dan cepat beradaptasi
Kemampuan bersosialisasi dan beradaptasi tidak bisa ditinggalkan. Dalam dunia kerja kemampuan bersosialisasi akan sangat bermanfaat dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan dengan baik.5. Memahami budaya yang berkembang
Kompetensi global untuk persiapan dunia kerja yang harus ditanamkan juga kepada calon karyawan dalam hal ini mahasiswa adalah kemampuan untuk memahami budaya yang ada. Saling bertukar pemahaman terhadap budaya suatu daerah atau suatu negara. Ini bisa dilakukan semenjak di perguruan tinggi, utamanya pada perguruan tinggi yang menerapkan sistem pendidikan internasional.6. Memiliki kemampuan mengemukakan dan menghormati opini
Kritis saja ternyata belum cukup sebagai bekal untuk bersaing di dunia global. Ada hal lain yang juga perlu ditumbuhkan yaitu memiliki kemampuan mengemukakan dan menghormati opini. Artinya calon karyawan harus memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat untuk sebuah kemajuan.7. Memiliki pengalaman kerja atau magang
Sampai kapanpun portofolio kerja akan menjadi penilaian saat proses melamar kerja. Jika belum bekerja, setidaknya pernah melakukan internship atau magang pada perusahaan. Ini akan menunjukkan kita sudah tahu bagaimana lingkungan kerja, bagaimana dunia industri.8. Akrab dengan teknologi dan perkembangannya
Perguruan tinggi dengan standar pendidikan internasional akan memberikan bekal kepada mahasiswanya untuk senantiasa akrab dan menguasai teknologi yang berkembang baik berhubungan dengan kompetensi yang dibangun maupun kompetensi pendukung lainnya.Untuk bisa bersaing secara global, kompetensi peserta didik juga perlu dipersiapkan. Tujuannya adalah agar peserta didik benar-benar memiliki bekal, menguasai permasalahan yang dihadapi dan mampu menghadirkan solusi, yang pada akhirnya akan menguatkan daya saingnya secara global. Di Indonesia sendiri terdapat perguruan tinggi yang konsen untuk mencetak lulusan yang memiliki daya saing global. Di mana 94% lulusannya diterima dunia industri dalam waktu hanya 3 bulan. Perguruan tinggi itu adalah Sampoerna University.
Bangun Kompetensi Global bersama Sampoerna University
Sampoerna University berusaha menunjukkan komitmennya untuk mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi bekerja. Komitmen itu ditunjukkan dengan standar kurikulum pendidikan, fakultas, fasilitas, dan operasional Amerika Serikat di Indonesia.Bekerja sama dengan Arizona University, juga memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk bisa meraih gelar Ganda dari Arizona University dan Sampoerna University. Sangat menarik, dapat dua gelar dalam satu waktu belajar.
Sampoerna University sendiri saat ini telah siap dengan empat fakultas yang dimiliki, tentunya dengan kurikulum internasional yang diimplementasikan di dalamnya. Ada Fakultas Bisnis, Fakultas Teknik dan Teknologi, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Faculty of Arts and Science dengan program Psikologi.
Setiap mahasiswa yang menjalankan studi akan mendapatkan bekal khusus menghadapi dunia kerja. Selain itu dijamin memiliki kredensial dan keterampilan sebagai bekal kompetensi bekerja bagi lulusan. Pada akhirnya, setiap lulusannya memiliki bekal yang baik dan tentunya peluang karir lebih terbuka lebar. Ini berarti setiap lulusannya memiliki persiapan menghadapi dunia kerja dengan kompetensi global.
Tertarik mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja dengan kompetensi global? Sampoerna University dengan kurikulum internasional dan dukungan tenaga pengajar berkualitas bisa menjadi pilihan mempersiapkan masa depan lebih baik.
Referensi:
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/mengapa-sampoerna-university/
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/3602/pdf
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Setuju banget kak kalau kompetensi di bidang bahasa itu nomor 1. Soalnya sekarang kudu minimal bisa bahasa Inggris dan kalau bisa bahasa lainnya juga.
ReplyDeletePersaingan mendapatkan pekerjaan emang makin tinggi ya dan para sarjana kudu siapin banyak hal agar mendapatkan job impian.
Sepakat Mbak. Bahasa Inggris udah jadi keniscayaan ya kalau kita ingin dapat berkomunikasi di dunia global ya, apalagi jika diperkuat dengan kemampuan-kemampuan lain pada bidangnya masing-masing, pastinya akan sangat mudah beradaptasi dengan dunia pekerjaan di zaman modern ini
DeleteDari pengalaman mengajar anak-anak di sekolah, mengemukakan pendapat adalah salah satu kompetensi yang masih kurang dimiliki oleh mereka. Ternyata anak-anak yang pernah menerima kasus perundungan dari kecil, berkembang menjadi sosok yang tak percaya diri, sampai tak berani untuk speak up di setiap pembelajaran.
ReplyDeletePerlu sosialisasi masiv untuk menyadarkan mereka bahwa mengemukakan pendapat adalah salah satu kompetensi global yang diperlukan untuk persiapan menghadapi masa-masa setelah mereka lulus mengenyam dunia pendidikan, agar mereka siap berkompetisi di dunia global
Rada was-was juga nih saya. Secara, anak-anak jadi bersaing semakin ketat. Mudah-mudahan dengan memberi pendidikan yang cukup mereka bisa survive, ya. Untungnya saat ini sudah ada universitas seperti Sampoerna University.
ReplyDeleteGlobalisasi ini membuat persaingan jadi ketat. Duh lambat laun kita akan head to head langsung sama tenaga kerja luar. Eh sekarang juga udah sih ya..hehe
ReplyDeleteTulisan ini sangat bagus untuk dibaca mahasiswa semester akhir yang bentar lagi lulus. Keren
ReplyDeleteYes, setuju. Semua point yg udh disebutkan diatas penting banget untuk dimiliki. Karna persaingan makin ke sini makin serem. Bukan cuma sesama gemerasi, tp juga gen z dan seterusnya yg makin canggih
ReplyDeleteMaka untuk menghadapi persaingan tersebut, kudu punya bekal keterampilan dan keilmuan yang tepat ya kak, bair gak kagok menghadapinya
DeleteSeringkali kompetensi yang wajib dimiliki tersebut tidak hanya ditemukan di mata kuliah dan materi pelajaran namun dalam berbagai pengalaman di organisasi. Sehingga anak-anak sekarang selain rajib belajar di sekolah dan kampusnya ada baiknya aktif di organisasi untuk pengalaman bergaul dan berkomunikasi agar bisa adaptif terhadap perubahan
ReplyDeleteSepakat Teh Hen. Berorganisasi membuat setiap pelajar atau mahasiswa belajar secara langsung dinamika dalam sebuah organisasi sehingga akan menjadi pengalaman dan bekal berharga ketika suatu saat masuk ke dalam lingkungan dunia kerja yang nyata
DeleteSU memang kampus andalan untuk mengasah kompetensi global dengan Kurikulum internasionalnya
ReplyDeleteSeneng banget yaaa kalo bisa kuliah di kampus yang berkurikulum Internasional. Tak hanya kemampuan bahasanya aja , tapi juga kreatifitasnya yang nanti akan jadi modal buat mencari kerja.
ReplyDeleteSelain untuk para pendidik baik siswa maupun mahasiswa, tips ini works banget sih buat aku juga dan amat membantu karena memang buta banget untuk mulai terjun di dunia kerja. Namun, selain itu, yang terpenting emang enggak boleh dilewatkan bahwa kita harus punya self-awareness yang baik untuk mengenali kemampuan diri
ReplyDeleteTerus berusaha dan berkarya sepertinya menjadi kunci supaya bisa sukses bekerja di era persaingan global seperti ini. Apalagi dengan kehadiran AI, harusnya kita bukannya anti dengannya melainkan memanfaatkannya supaya kita bisa lebih maksimal saat bekerja. (Zen)
ReplyDeleteMemasuki dunia kerja saat ini memang dituntut memiliki skill yang mumpuni, persaingan sangat ketat sehingga kampus juga harus memiliki kurikulum yg mendukung SDM siap kerja.
ReplyDeletePersaingan dunia kerja ngebuat kita harus bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan segala macam kemampuan. Kalau ngga, bakalan kalah bersaing. Kudu benerrrrr disiapin sebaik mungkin dengan masuk kampus kurikulum internasional
ReplyDeleteJadi bantu makin mengenal dunia digital ya karena kurikulumnya yang internasional. Sehingga nantinya lulusannya siap kerja karena punya skill yang mumpuni
ReplyDeleteKompetensi global ini emang dibutuhkan banget lohh untuk menghadapi dunia kerja di era seperti ini ya ngga sih? Jadi bekal yang ngga bisa ditinggal
ReplyDeleteApapun jenis pekerjaan kita saat ini mau nggak mau kompetensi global ini harus kita miliki sih. Apalagi di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang. Hal seperti ini bisa menjadi nilai plus kedepannya.
ReplyDeleteAku penasaran, Sampoerna University ini memakai kurikulum Internasional apa ya kak? Apakah Cambridge atau Baccalaurate atau yang lainnya? Soalnya beberapa kurikulum Internasional ini ada yang berani menjamin mahasiswanya masuk ke universitas bergengsi macam harvard atau cambridge gitu
ReplyDeletetidak hanya mahasiswa atau alumnus pencari kerja sih yang harus punya kompetensi kerja, tapi juga generasi sebelumnya ( yang sudah jadi ortu) yang memang sudah terjun di dunia kerja, menurut saya. sehingga generasi baby boomers yang sekarang punya anak SMA dan kuliah, bisa banget support anak-anak mereka untuk punya skill berdaya saing global
ReplyDeleteiya sekarang tak hanya mengandalkan IP dan dari universitas mana. Harus punya skill tambahan yang lain agar mudah mendapatkan kesempatan kerja.
ReplyDeleteDi era globalisasi sangat membutuhkan kompetensi global
ReplyDeleteMakanya penting juga ya memasukkan kurikulum internasional dalam pendidikan anak
Pengangguran akan berkurang kalo lulusan perguruan tinggi ini punya kompetensi global ya. Bener-bener harus selektif memilih sekolah untuk anak, sebaiknya yang pake kurikulum internasional juga.
ReplyDeleteJika mau diruntut, kompetensi no 1 dan 2 adalah yang utama. Kalau gak punya kompetensi tersebut pasti tergelincir
ReplyDeleteKuliah di Sampoerna University ini bisa jadi solusi ya untuk generasi muda memiliki kompetensi global, apalagi nanti lulusnya dapat gelar ganda kan ya? Ini mantap banget sih
ReplyDeleteIni jadi catatan banget buatku ntr kalo mau nyekolahin anakkk >.< masyaAllah impian banget emang Sampoerna University iniiii <3
ReplyDeleteIya juga ya. Ada korelasinya nih antara jumlah penduduk usia produktif yg banyak plus kurangnya lapangan pekerjaan membuat banyak pengangguran. Kalau gitu, memilih tempat belajar yang tepat adalah jawabannya, karena perguruan tinggi yang peduli akan masa depan mahasiswanya pasti memberi fasilitas ga tanggung tanggung
ReplyDeleteSampoerna ini memang udah gak diragukan lagi sih. Kredibilitasnya memang bagus ya ,kak. Keren ini melihat inovasi kurikulum yang nantinya juga diterapkan dalam dunia pendidikan.
ReplyDeleteBanyak juga ya yang harus dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja global ya, di lembaga pendidikan internasional seperti Sampoerna University semuanya disiapkan utk anak didiknya agar siap dengan dunia kerja global 👍
ReplyDeletememang mau tidak mau, kompetensi global ini harus dihadapi oleh anak zaman sekarang, sehingga bisa meningkatkan skills dalam mempersiapkannya.
ReplyDeleteVisioner banget ya Sampoerna University?
ReplyDeleteSangat paham bahwa generasi mendatang harus bisa bersaing secara global
Karena itu mereka butuh bekal pendidikan dengan kurikulum internasional
Semakin bertambahnya tahun, bakalan lebih besar tantangan dalam hal kompetensi kerjanya ya
ReplyDeleteCukup beruntung jika bisa mengenyam pendidikan di Sampoerna University utk bisa dapatin bekal di masa depan nantinya
Persaingan dunia kerja makin ke sini makin kompleks ya. Harus dipersiapkan sejak dini. Salah satunya adalah dengan memilih perguruan tinggi yang berwawasan internasional seperti Sampoerna University. Kurikulumnya matang banget! Lulusannya dipersiapkan untuk pasar global
ReplyDeletezaman sekarang aja cari kerja udah susah ya, banyak lulusan S1 S2 tapi pengangguran, gimana nanti. jadi benar-benar harus punya persiapan untuk menghadapi persaingan dunia kerja secara global. salah satunya dengan belajar kompetensi bekerja yang ada di dalam kurikulum internasional di Sampoerna University.
ReplyDeletebetul sekali kak, saat ini persaingan dunia kerja sudah demikian kompleksnya ya, tentu saja agar nggak kalah saing kita memang harus mempersiapkan diri sedini mungkin ya
ReplyDeleteWah banyak banget ya persiapannya.. dan memang dunia pendidikan itu nggak melulu tentang nilai bagus ya, Mbak. Karena setelah itu kita akan dihadapkan dengan dunia nyata yang sekarang ini makin berkembang secara global, jadi kemampuan bersosialisasi juga sudah pasti dibutuhkan.
ReplyDeleteWah banyak banget ya persiapannya.. dan memang dunia pendidikan itu nggak melulu tentang nilai bagus ya, Mbak. Karena setelah itu kita akan dihadapkan dengan dunia nyata yang sekarang ini makin berkembang secara global, jadi kemampuan bersosialisasi juga sudah pasti dibutuhkan.
ReplyDelete8 kompetensi yang jempolan banget Mbak. Karena nyata semua kompetensi tersebut memang dibutuhkan jika kita ingin memiliki personal quality yang memenuhi semua persyaratan dan kebutuhan dunia kerja sekarang dan di masa yang akan datang.
ReplyDeleteJangan lupa juga untuk memasukkan unsur akhlak di dalamnya. Mereka yang sukses dalam dunia kerja bukan hanya orang yang pintar secara akademik, tapi juga memiliki akhlak dan attitude yang baik.
Setuju dengan Bu Annie, selain poin2 di atas yang paling penting adalah akhlak. Semoga ngga dilupakan oleh orang tua, dan juga lembaga-lembaga pendidikan yang lainnya.
ReplyDeleteBanyaaak sudah kita jumpai anak muda yang pintar secara akademik, tapi minim akhlak.
Btw, Sampoerna ini best. Ngga hanya bidang olahraga, tapi udah semakin support ke dunia pendidikan. Jempol
Wah iya benar
ReplyDelete8 kompetensi tersebut memang sangat dibutuhkan di era saat ini ya
Agar anak bisa bersaing di era global seperti ini
10 tahun lalu orang masih pakai kamera manual untuk mengambil view aerial. 10 tahun kemudian, sudah ada drone. Perkembangan teknologi yang dahulu butuh waktu berdekade, sekarang bisa dilakukan kurang dari 10 tahun. Jika kita gak update kompetensi global, sudahlah kita tertinggal.
ReplyDeleteSampoerna University memang terbaik sih dalam menciptakan generasi-generasi yang siap bersaing dalam kancah internasional.
ReplyDeleteIni penting banget, karena persaingan zaman now, makin ketat
Butuh agar ke depannya tetap bisa survive dengan segala hal yang berkaitan dengan masa depan dalam kancah internasional
ReplyDeleteOrang tua harus bekerja sama dengan anak agar terus bisa memunculkan pemahaman bahwa masa depan itu harus dipikirkan bersama
Setuju dengan mempunyai pendidikan yang mumpuni siap hadapi tantangan jaman yang semakin luar biasa ini ya mas
ReplyDeleteTantangan yang segera terjawab dengan kehadiran Sampoerna University di tengah-tengah ramainya persaingan dalam dunia kerja. Semakin paham mengapa kurikulum internasional bisa menjadi pilihan bagi yang ingin melanjutkan ke jenjang kuliah.
ReplyDeleteDari 8 kompetensi diatas nomer 8 paling peer buat aku..
ReplyDeleteDunia digital ini sangatbderas perkembangannya aku yang anak ips lumayan sering ngebug heheh...
Setuju banget kalau kemampuan bahasa asing dijadikan nomor 1 dari 8 kompetensi kerja. Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Bahasa inggris itu penting banget.
ReplyDeleteTapi akhir-akhir ini bahasa mandarin, jepang, dan korea juga banyak diminati.
Kemampuan bahasa asing dan penguasaan digital menjadi dua poin penting untuk bisa bersaing dengan dunia global. Sepertinya anak2 sekarang memang sudah disiapkan dan diarahkan dari kecil
ReplyDeleteSampoerna University memang keren banget udah pake kurikulum Internasional. Tentu saja kemampuan bahasanya sudah ga diragukan lagi. Semoga kurikulum Internasional juga bisa diterapkan di sekolah-sekolah dasar supaya siswa lebih kreatif.
ReplyDeleteKeren, sih. Sampoerna University hadir dengan menyuguhkan jawaban untuk generasi muda dalam memenuhi kebutuhan kompetensi global agar tidak kalah saing perihal kualitas SDM. Sehingga generasi muda siap berkompetisi dalam menghadapi dunia kerja yang semakin dinamis.
ReplyDeleteKampus yang menawarkan olah skill untuk daya saing global tentu sangat solutif di kala ketak sekali persaingan di dunia kerja. Bahkan, sudah bermunculan pekerjaan yang menarik dan ciamik dengan skill global
ReplyDeleteSetiap kampus sebenarnya juga memang harus berinovasi untuk mempersiapkan lulusannya bersaing secara global seperti Sampoerna University. Sekarang harus memiliki banyak skill kalau mau masuk kerja, apalagi untuk pertamakalinya
ReplyDeleteSetuju banget dengan 8 kompetensi tersebut, wah harus benar-benar disiapkan yah semenjak sekarang
ReplyDeleteMembaca kompetensi yang harus dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja, jadi pembelajaran tersendiri untuk aku yang lagi cari-cari pekerjaan. Aku juga setuju pada 8 poin-poin di atas dan semoga dapat aku terapkan di dunia kerja.
ReplyDeleteWah.. Ternyata kompetensi kerja dasarada referensi nya ya kak... Jadi penasaran sumber aslinya apakah jurnal atau tulisan ilmiah di mana ya.. Nanti coba cek scholar deh. Thanks anyway.. Tulisannya berbobot sekali
ReplyDeleteSaya baru tahu banget informasi tentang Sampoerna University ini, Kak. Syukurlah, semoga kurikulum yang diterapkan berdampak lebih baik ke depan.
ReplyDeleteSepakat sih, untuk memenangkan persaingan global memang not onlt smart but banyak banget yang harus dikulik oleh generasi skg seperti bahasa, berpikir analitis, dan to be honest itu harus dilatih dari keciiil, nggak bisa instan :) setelahnya bisa pilih university yang support dan concern mengenai itu kaya Sampoerna Univ ini
ReplyDeleteGara-gara baca ini, aku jadi tiba-tiba kepikiran anak, terus ngide apa anakku dikursusin coding aja ya... Gak bisa membayangkan nanti kalo anak dewasa jadi makin seperti apa dunia global..
ReplyDeleteKalo kemampuan bahasa asing, emak bapak di rumah masih bisa bantu dikit2 lah insyaAllah. Kemampuan penguasaan digital ini yang jadi PR buat emak bapaknya juga.
Semoga generasi mudah yg saat ini siap terjun di kompetisi global makin berkualitas. Sampoerna keren sih sudah mempersiapkan ini mulai dari lulusan2nya...
Gara-gara baca ini, aku jadi tiba-tiba kepikiran anak, terus ngide apa anakku dikursusin coding aja ya... Gak bisa membayangkan nanti kalo anak dewasa jadi makin seperti apa dunia global..
ReplyDeleteKalo kemampuan bahasa asing, emak bapak di rumah masih bisa bantu dikit2 lah insyaAllah. Kemampuan penguasaan digital ini yang jadi PR buat emak bapaknya juga.
Semoga generasi mudah yg saat ini siap terjun di kompetisi global makin berkualitas. Sampoerna keren sih sudah mempersiapkan ini mulai dari lulusan2nya...
keren nih Sampoerna University, kurikulum yang digunakan aplikatif, karena memang tuntutan dunia kerja sudah seperti itu.
ReplyDeleteSedih kalau lihat alumni ini hanya ahli teori saja
Bisa dikatakan beberapa kompetensi diatas secara otomatis sudah dipersiapkan ya pak, hanya saja kurang peka atau tidak tahunya mereka (generasi muda) untuk membaca peluang apalagi yang ada hubungannya dengan persaingan global. Wah, jadi PR banget nih
ReplyDeletememiliki 8 kompetensi di atas tentu akan memudahkan kita semua dalam mendapatkan pekerjaan di era digital ini yaa
ReplyDelete