Konten [Tampil]
Perlu disadari juga bahwa mendidik anak memang tidak mudah. Pengalaman setiap orang juga akan berbeda pasalnya setiap anak memiliki karakter mereka sendiri-sendiri. Ada anak yang ketika dimintai tolong langsung dengan sigap merespon. Ada pula yang merespon dengan ucapan namun tidak sigap berbuat.
Cara mendidik anak dari kecil
Setiap orang tua memiliki caranya tersendiri dalam mendidik anak,anak masih kecil. Semua orang tua akan mendidiknya dengan penuh kasih sayang sehingga menjadi anak bertanggung jawab di kemudian hari. Bagaimana cara mendidik anak dari kecil agar tumbuh menjadi anak bertanggung jawab dan sesuai harapan orang tua?1.Berikan contoh yang baik
Cara mendidik anak dari kecil yang pertama adalah keteladanan. Pendidikan paling baik yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan menjadi teladan. Keteladanan memberikan dampak besar dalam pembentukan karakter anak.Jika ingin anak-anak tumbuh menjadi anak yang baik dan bertanggung jawab, maka sebagai orang tua Anda harus memberikan contoh yang baik dan bertanggung jawab.Jika Anda ingin anak-anak berlaku sopan dan santun, maka sebagai orang tua harus memberikan contoh dengan berlaku sopan dan santun. Tidak salah kemudian jika ada ungkapan kalau anak itu copy paste dari orang tuanya. Ungkapan lain mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
Orang tua perlu memberikan tauladan kebaikan, karena anak-anak akan selalu melihat, merekam, dan menirukan apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Untuk itu, jangan sampai lengah. Jangan sampai melakukan hal buruk di depan anak-anak baik secara sadar maupun tidak.
2. Ajarkan anak berkata jujur
Seringkali orang tua abai dengan perkataannya sendiri di saat ingin mengajarkan anak tentang kejujuran. Bahkan orang tua secara tidak sadar mengajarkan hal sebaliknya, yaitu ketidak jujuran.Kebiasaan yang terjadi di masyarakat hanya berpikir memberikan jawaban tanpa berpikir bahwa apa yang dilakukan sebenarnya juga ketidakjujuran. Misal suatu waktu anak minta dibelikan sesuatu, orang tua seringkali menjawab dengan mudahnya, “Lagi tidak ada uang”. Padahal kenyataannya memiliki uang. Bisa jadi alasan ini diberikan karena uangnya tidak cukup, maka sebaiknya disampaikan dengan cara yang baik.
3. Biasakan menjadi pendengar
Cara mendidik anak dari kecil berikutnya adalah ornag tua membiasakan diri menjadi pendengar. Pada umumnya orang tua enggan mendengarkan anaknya yang ingin menyampaikan sesuatu. Padahal sebagai anak juga ingin didengarkan juga ucapannya. Dia ingin membangun komunikasi, menyampaikan apa yang dirasakan, apa yang ada dipikirannya.Jika orang tua mau mendengarkan anak, bukan hanya senang karena didengarkan, anak juga akan merasa dirinya dihargai karena mendapatkan kesempatan untuk berbicara dan didengarkan. Pada akhirnya anak akan belajar juga untuk mendengarkan, belajar untuk menghargai orang tua dan orang lain yang berinteraksi dengannya.
4. Ajarkan anak kepedulian dan kedermawanan
Mengajarkan anak kepedulian dan kedermawanan merupakan salah satu cara mendidik anak dari kecil. Orang tua memiliki banyak momen untuk mengajarkan anak tentang kepedulian dan kedermawanan. Terlebih sebagai muslim, ada waktu yang sangat tepat untuk mendidik anak mengajarkan kepedulian dan kedermawanan, yaitu saat Ramadhan. Anda bisa mengajak anak ikut membantu mempersiapkan makanan dan minuman untuk dibagikan kepada tetangga. Mengajak anak-anak untuk juga ikut serta memberikan kepada tetangga.Jika di luar bulan Ramadhan apakah masih bisa mengajarkan anak peduli dan berbagi? Banyak waktu, banyak momen yang bisa dimanfaatkan oleh orang tua. Kalaupun tidak mendapatkan momen, sebagai orang tua anda bisa menciptakan sendiri momen itu.
5. Mengajarkan anak konsisten
Cara mendidik anak dari kecil yang tidak kalah penting adalah mengajarkan anak untuk konsisten. Konsisten menjadi sebuah kunci keberhasilan. Segala hal yang dilakukan secara konsisten terus-menerus akan menjadi kebiasaan yang kemudian menjadi karakter bagi seseorang. Hal ini berlaku juga pada anak-anak. Orang tua bisa membangun konsistensi pada anak melalui aktivitas yang sudah menjadi rutinitas. Misal melaksanakan salat tepat waktu, mencuci piring setelah makan, meletakkan pakaian kotor pada tempatnya, dan lain sebagainya.Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang pasti dilakukan setiap hari oleh anak. Jika orang tua mau bersabar dan konsisten mengajarkan anak maka hasilnya anak pun akan ikut konsisten. Ujungnya ada atau tidak ada ornag tua anak tetap akan melakukan. Mengapa demikian? Karena saat tidak melaksanakannya anak akan merasakan ada sesuatu yang kurang.
6. Mengajak Anak Set Up Routine
Cara mendidik anak dari kecil yang perlu dibiasakan oleh orang tua adalah mengajak serta adanak dalam membuat dan menyusun daftar rutinitas atau Set Up Routine. Set Up routine ini berisi aktivitas yang harus dilakukan anak mulai dari mau tidur hingga mau tidur lagi.
Mengajak mereka untuk bersama Set Up Routine akan membuat mereka lebih bertanggung jawab. Orang tua hanya mengarahkan, memancing, dan menanyakan apa yang akan dilakukan oleh anak. Seperti setiap jam 04.00 WIB sudah bangun tidur dan Salat Subuh, bersiap ke sekolah, sarapan pagi, dan lain-lain.
Melibatkan mereka untuk ikut set up routine akan membuat mereka memiliki jadwalnya sendiri. Orang tua hanya membantu mengurutkan sesuai dengan proses yang seharusnya. Bisa juga kemudian dibumbui dengan aktivitas memasang emoticon jika melaksanakan atau tidak melaksanakan rutinitas terjadwal.
7. Mengajarkan anak mematuhi aturan
Cara mendidik anak dari kecil berikutnya yaitu mengajarkan anak mematuhi aturan. Hal ini penting karena akan sangat bermanfaat untuk membangun disiplin anak. Orang tua perlu menyampaikan terlebih dahulu tentang aturan dan mengapa harus melaksanakannya dan apa konsekuensinya jika tidak melaksanakan aturan yang ada. Setelah memberikan pemahaman kepada anak, maka orang tua memberikan contoh dengan menerapkan aturan bersama dalam keluarga.Misalnya aturan mengucapkan salam saat akan masuk dan keluar rumah, mengetuk pintu kamar saudara atau orang tua, meminta izin untuk menggunakan barang yang bukan miliknya, mengembalikan barang yang sudah digunakan kepada tempatnya semula.
Cara mendidik anak dari kecil yang satu ini selain dapat membangun komunikasi juga untuk membangun keterbukaan anak dengan ornag tua, juga untuk membiasakan anak mengungkapkan apa yang dia alami dan dia rasakan. Tentunya hal yang lebih baik dari itu adalah terbangunnya kedekatan antara orang tua dan anak.
8. Biasakan mengajak anak diskusi
Jarang sekali orang tua memanfaatkan waktu bersama anak untuk membangun kedekatan emosi dengan berdiskusi. Jangan berpikir kalau diskusi itu hanya soal politik, dan ekonomi. Itu terlalu rumit dan berat. Sebagai orang tua kita bisa mengajak anak berdiskusi misal tentang apa yang dipelajari hari ini di sekolah, apa pengalaman baru yang didapatkan bersama teman barunya, dan lain sebagainya.Cara mendidik anak dari kecil yang satu ini selain dapat membangun komunikasi juga untuk membangun keterbukaan anak dengan ornag tua, juga untuk membiasakan anak mengungkapkan apa yang dia alami dan dia rasakan. Tentunya hal yang lebih baik dari itu adalah terbangunnya kedekatan antara orang tua dan anak.
9. Berikan apresiasi pada anak
Cara mendidik anak dari kecil yang tidak boleh dilewatkan yaitu memberikan apresiasi kepada anak. Orang tua harus bisa menempatkan anak pada posisinya. Jika anak melanggar aturan maka orangtua harus memberikan hukuman. Akan tetapi hukuman itu bukanlah kekerasan atau ancaman, tetapi memberikan nasihat secara khusus. Sebaliknya jika anak memiliki prestasi maka sebagai orang tua Anda harus mengapresiasi.Sesederhana apapun apresiasi yang diberikan oleh anda selaku ornag tua akan berdampak besar bagi anak. Anak akan menjadi lebih bersemangat, dan lebih termotivasi untuk melakukan kebaikan lainnya.
Kesimpulan: Mendidik Anak dengan Keteladanan
Mendidik anak merupakan kewajiban semua orang tua. Setiap orang tua juga memiliki pengalaman yang berbeda dalam cara mendidik anak dari kecil. Ada yang bisa melakukan dengan mudah, ada juga yang membutuhkan usaha keras. Ini terjadi karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda, sehingga membutuhkan penyikapan berbeda selama proses mendidik mereka. Selain tu dalam mendidik anak senantiasa mengutamakan keteladanan. Hal ini karena anak melihat dan mencontoh apa yang dilakukan orang tua.Itulah cara mendidik anak dari kecil yang bisa menjadi bekal bagi orang tua dalam mendidik anak. Yuk terapkan cara mendidik anak ini dengan harapan anak-anak bisa menjadi anak yang disiplin dan bertanggung jawab.
Konsisten ituuuu yang super penting ya, karena paling sulit dilakukan oleh 99,999% manusia, hahaha.
ReplyDeletePadahal, salah satu kunci hidup ya konsisten, misal konsisten berbuat baik, konsisten belajar, konsisten beribadah :)
Betul, tapi jangan karena sulit kita menjauhinya. Justru harus terus berusaha dari yang paling mudah dilakukan
Deletepada akhirnya memang kalau kita ingin anak punya tanggung jawab, ya kita juga kudu jadi teladan yang baik buat mereka yaa.. karena anak itu pintar meniru, bukan mendengar nasihat hihi
ReplyDeleteCara mendidik anak dari kecil adalah pelajaran dan pengalaman yang tak berujung. Semua chapter berbeda tiap orang, ini yang menarik karena tiap orangtua akan menemukan caranya sendiri dalam mendidik anak-anaknya.
ReplyDeleteMendidik anak harus punya kesabaran yang tinggi, bukan hanya sekali kita omongin langsung di turutin. Kita harus konsisten menunjukan hal hal positif sehingga anak bisa meniru.
ReplyDeleterasa tanggung jawab memang harus dididik sedini mungkin ya kak, supaya anak paham dan mengerti juga bisa mempraktikkan
ReplyDeleteMemang mendidik anak itu kuncinya : komunikasi - dan konsisten ya kak,
ReplyDeleteanak-anakku sejak kecil terbiasa ngobrol - cerita - dan belajar menyampaikan segala sesuatu dengan terbuka, yhaaah ga sempurna sih, tapi begitulah....
Anak kecil memang ibaratnya seperti spons yang masih bagus daya serapnya. Sangat mudah mencontoh sekelilingnya. Makanya memang efektif dengan memberikan contoh baik kepada anak
ReplyDeleteMaknanya, jika ingin anak anak tumbuh menjadi sosok yang bertanggungjawab, maka orangtua terlebih dahulu perlu melalukan evaluasi diri, sebab anak-anak tumbuh dan besar dengan meneladani. Aih, banyak ya PR bagi orangtua. Wajar jika kehadiran anak sesungguhnya amanah.
ReplyDeleteIya, Kak amanah untuk ditemani, didampingi, diarahkan sebaik-baiknya utamanya untuk tujuan akhirat.
Deletesepakat dengan cara-cara di atas. Butuh konsistensi dan contoh dari orang tua karena children see, children do. Dan ngomongin pengasuhan itu bak lari marathon yang panjang prosesnya.
ReplyDeletebtw yg no.6 apa ya kak?
Iya, Kak prosesnya panjang banget, dan maraton. Jadi harus cepat beradaptasi.
DeleteEh iya no 6 itu mengajak anak set up routine.
Jadi orang tua melibatkan anak untuk membuat jadwal bersama, tujuannya agar tidak ada drama ketika misal pagi hari
Setuju banget sama 9 point ini
ReplyDeleteAnak adalah peniru ulung. Maka yang dibutuhkan adalah contoh Dari sekitarnya terutama Dari kedua orang tuanya.
PR banget juga buat saya. Saya masih terus menerus belajar untuk memberikan contoh-contoh yang baik
Sama, Kak. Tulisan ini juga untuk pengingat bagi diri saya yang juga terus belajar dan berproses menjadi orang tua yang memberikan yang terbaik
DeleteSepakat poin nomor 3, kita harus lebih banyak mendengar timbang selalu banyak berbicara atau memberi perintah kepada. Anak jadi lebih merasa dihargai dan dianggap ada oleh orang tuanya. Kadang diskusi juga jadi salah satu cara terbaik.
ReplyDeleteIya Mas Satto, diskusi dengan anak menyenangkan. Pikiran mereka kan bersih, kadang lucu, tapi apa yang diucapkan kalau dicerna lagi masuk akal. hehe
DeleteAku menghindari banget bilang "lagi nggak ada uang". Khawatir perkataan malah jadi doa, hehehe. Kalau lagi sempit waktunya, palingan bilang "uangnya lagi mau dipakai untuk keperluan lain, ya." Soal keuangan kayak gini ini memang justru kalau bisa didiskusikan bukan hanya saat kejadian, ya, misalnya pakai bantuan buku cerita atau role playing juga bisa.
ReplyDeleteNah bener nih mbak, takutnya di situ. Ntar ga ada uang beneran. Anak-anak di rumah sudah mulai mengerti. Bahkan kadang mereka bilang uangnya ditabung aja buat sekolah nanti. Si nomor 2 beda lagi, kalau disuruh beli hanya beli sedikit, dia bilang uangnya buat yang lain aja.
DeletePoin yang menjadi pendengar yang baik itu memang mengena. Soalnya ponakan daku juga begitu, daku denger cerita dia nah pas momen daku yang bercerita dianya mendengarkan
ReplyDeleteMenjadi pendengar bagi anak itu menyenangkan loh, apalagi anak-anak itu kalau cerita antusias banget, membuat ortu makin penasaran. Sekaligus bisa menjadi momen baik mendekatkan mereka dengan kita.
Deletesetuju banget dengan 9 poin yang disebutin diatas. semoga kita bisa menjadi orangtua yang bisa konsisten memberikan contoh baik alias keteladanan pada anak. karena ya itu suka lupa, manusiawi ya hehe
ReplyDeleteIya mbak Gita, sebagai orang tua terus berusaha menjadi yang terbaik bagi anak, termasuk memberikan contoh dan keteladanan dalam kebaikan
DeleteKeren makasih kak 9 point nya, semoga bisa diterapkan, kayaknya emang sekarang tuh kita harus jadi teman yang baik buat anak agar anak mau cerita dan terbuka apapun sama orang tuanya bukan sama orang lain
ReplyDeleteaku sebagai orang tua dg 3 anak kalau baca2 seperti ini merasa terhakimi, hahaha karena teorinya ini udah tahu tapi prakteknya susah bangettt tp bener deh menjadi orang tua memang belajar seumur hidup dan hadirnya anak seharusnya menjadikan kita orang yang lebih baik karena kita ingin mengajarkan anak hal-hal baik dan anak-anak yang sukanya copas orang tua sepantasnya pun dapat contoh yang baik dari orang tua mereka
ReplyDeleteMenjadi orang tua itu tidak ada sekolahnya yang ideal, yang ada setiap proses perkembangan dan pertumbuhan anak menjadikan kita sebagai orang tua seutuhnya. Belajar menyikapi dan belajar banyak hal dari anak
DeleteSenang sekali mendapatkan cara mendidik anak.
ReplyDeleteRasanya menjadi orangtua ini harus banyak belajar, banyak membaca. Membaca dari literatur dan disesuaikan dengan karakter anak karena pendidikan anak ini senantiasa dinamis.
tips cara mendidik si kecilnya bagus banget nih mbak. Bisa jadi bahan bacaan untuk adikku yang punya anak berusia 4 tahun, biar ponakanku bisa tumbuh dengan lebih baik dan lebih cerdas dalam menghadapi masalah.
ReplyDelete