Buku adalah jendela dunia. Sebuah ungkapan yang sangat masyhur kala itu. Menjadi kalimat ajaib untuk menumbuhkan semangat gemar membaca buku. Saat ini jendela itu semakin terbuka lebar dengan adanya akses internet cepat untuk mendukung aktivitas membaca buku.
Dahulu saat masih di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas membaca merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap waktu ada kegiatan membaca buku di kelas. Saat pelajaran apapun, sebagai siswa selalu diberikan kesempatan untuk membaca.
Manfaatnya sangat terasa, selain menjadikan siswa lancar membaca buku, juga menumbuhkan dan membangun semangat gemar membaca buku. Terbukti saat jam istirahat senang pergi ke perpustakaan. Berlomba-lomba meminjam buku seperti buku cerita daerah, buku-buku fabel, dan lain sebagainya.
Kebiasaan yang terbangun sejak dini itu, meskipun (mungkin) ada yang berangkat dari keterpaksaan, di kemudian hari juga tumbuh semangat gemar membaca buku. Mengapa demikian? Karena ada hal yang didapatkan selama membaca buku, misal mendapatkan kisah yang sangat sesuai dengan kondisi keluarganya, ada hal baru yang menjadikannya bersemangat.
Tentu kondisi saat ini memang jauh berbeda dengan kondisi masa itu. Namun ada hal yang tidak berubah dari waktu ke waktu, yaitu manfaat dari gemar membaca buku. Lantas bagaimana cara membangun semangat gemar membaca buku pada anak di era digital ini?
Manfaat Gemar Membaca Buku
Mendapatkan pengetahuan berharga
Kebiasaan membaca buku bukan sekedar untuk mengisi waktu luang. Membaca buku setiap hari sama saja dengan belajar setiap hari. Setiap buku yang dibaca, baik buku manual ataupun buku digital akan memberikan informasi baru bagi pembacanya.
Pengetahuan berharga bisa didapatkan anak dari membaca buku ini, seperti bisa belajar bagaimana cara menumbuhkan kreativitas, belajar bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar, dan mengetahui cara membuat kerajinan.
Semakin banyak pengetahuan yang didapatkan dari membaca buku maka akan semakin banyak bekal yang dimiliki untuk menghadapi tantangan hidup yang semakin berat dari waktu ke waktu.
Melatih otak
Saat anak gemar membaca maka secara tidak langsung anak sedang melatih kemampuan otaknya. Dia menghubungkan setiap syaraf dalam otak sehingga anak memiliki kemampuan kognitif yang kuat dan sehat.
"Reading is to the mind what exercise is to the body." Joseph Addison
Membaca merupakan kegiatan melatih otak/pikiran, sedangkan olahraga adalah aktivitas melatih fisik. Jika menggali lebih dalam lagi, maka pesan yang bisa ditangkap dari apa yang disampaikan Joseph Addison adalah bahwa baik otak maupun fisik perlu dilatih agar tetap kuat dan sehat. Bisa tampil prima. Melatih otak itu bisa dilakukan dengan membaca buku.
Berbagai penelitian yang dilakukan peneliti juga banyak mengungkapkan bahwa selain melatih otak, dampak dari gemar membaca baik buku manual atau buku digital dapat memperkuat memori, dan memperkuat daya ingat pembaca.
Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
Manfaat melatih dan meningkatkan konsentrasi pada anak dapat diperoleh dari aktivitas membaca buku. Saat membaca buku, seseorang akan fokus pada apa yang dibaca. Saat membaca buku orang akan konsentrasi pada setiap peristiwa yang dibaca.
Membaca buku baik manual ataupun buku digital bukan sekedar aktivitas yang dilakukan oleh indera penglihatan. Membaca buku adalah aktivitas yang melibatkan banyak anggota tubuh. Mata untuk melihat dan mengirimkan informasi ke otak. Otak akan mengolah informasi, membaginya berdasarkan kategori informasi yang di dapat.
Setiap membaca buku akan ada informasi baru yang disimpan dalam memori. Baik berupa tokoh, cerita, konsep suatu rumusan, ataupun informasi lainnya. Semua akan disimpan sesuai dengan kelompoknya. Saat dibutuhkan, otak akan melakukan pemanggilan ulang pada databased yang ada dalam penyimpanan di otak,
Menambah kosakata
Setiap membaca buku akan selalu ada kosakata baru yang didapatkan pembaca. Kosakata ini tentunya kemudian akan sangat bermanfaat bagi anak ataupun pembaca dalam membangun kemampuan komunikasi mereka. Baik komunikasi secara lisan ataupun tertulis.
Semakin sering membaca buku, dan semakin banyak genre yang dibaca, maka akan semakin beragam kosa kata yang dimiliki.
Membaca adalah hiburan
Membaca buku bisa menjadi hiburan tersendiri bagi setiap orang. Ada orang yang terhibur dengan membaca novel. Ada yang merasa nyaman membaca buku berisi formula matematika, fisika, ataupun buku berhubungan dengan pengetahuan umum lainnya.
Setiap orang di era serba online bisa menggunakan internet cepat untuk bisa mendapatkan buku yang diminati untuk dibaca. Sedangkan sebagai orang tua bisa dengan cepat mencari buku yang tepat untuk anak-anak kita.
Tantangan Dunia Literasi Indonesia
Indonesia memiliki tantangan besar dalam dunia literasi, khususnya berhubungan dengan daya baca masyarakatnya. Literasi menjadi persoalan yang perlu mendapatkan perhatian bersama.
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019 melakukan rilis hasil survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA). Hasil Survei menunjukkan bahwa tingkat literasi Indonesia masih rendah.
Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Melihat peringkat di atas tentunya semua orang tidak bisa tinggal diam begitu saja. Membaca angka dan meresponnya dengan biasa. Ini bukanlah hal yang bijak.
Hasil survei PISA menunjukkan bahwa setiap pribadi di negeri ini harus bergerak. Berbuat bersama untuk membangun dan menumbuhkan semangat gemar membaca buku pada anak.
Harapan besarnya adalah indeks pembangunan manusia di negeri ini bisa terbangun dengan baik seiring dengan tumbuhnya semangat gemar membaca buku pada generasi penerus sejak dini.
Membangun semangat gemar membaca dengan internet cepat
Era digital menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dan anak. Baik anak yang sudah bisa membaca maupun yang belum bisa membaca.
Apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk menumbuhkan semangat gemar membaca pada anak? Kebutuhan apa saja yang perlu disiapkan orang tua untuk mendukung aktivitas membangun semangat membaca pada anak?
Cara menumbuhkan gemar membaca pada anak
Banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menumbuhkan gemar membaca pada anak. Beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua kepada anak sejak dini adalah
Mengenalkan buku pada anak
Mengenalkan buku pada anak sejak dini bisa menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan bagi anak. Saat usia balita mungkin orang tua akan berpikir kalau anak akan merusak atau merobek buku.
Ini hal yang lumrah bagi anak balita. Orang tua harus tetap mengenalkan buku kepada anak sejak dini. Saat pertama kali mengenalkan buku pada anak, kita bisa memberikan buku bergambar yang harganya murah.
Agar tidak semua buku dirobek oleh anak, ada kalanya orang tua memberikan pemahaman pada anak. Tentunya dengan cara yang halus, dan tidak menghalangi proses tumbuh kembang anak.
Memberikan hadiah buku kepada anak
Saat ada momen khusus bagi anak berikanlah anak hadiah berupa buku. Sesuaikan dengan usia anak. Carilah buku yang isinya cocok dengan anak kita. Misal buku berisi gambar dengan kata, gambar dengan frase kata, buku mewarnai yang lengkap dengan huruf yang jika dirangkai menjadi kata.
Mengajak anak ke pameran atau ke toko buku
Saat ada pameran buku, ajaklah anak untuk mengunjunginya. Kalaupun tidak ada pameran, orang tua bisa mengajak anak ke toko buku. Setidaknya membelikan anak 1 buah buku setiap bulan. Ini akan menjadikan anak kemudian terbiasa melakukan hal yang sama di kemudian hari.
Mengajak anak membaca bersama
Keteladanan adalah sebaik-baik cara memberikan pembelajaran kepada anak. Jika orang tua ingin anak bisa membaca buku secara rutin, maka orang tua perlu menyediakan jadwal rutin untuk membaca.
Saat melakukan aktivitas ini, orang tua dan anak bisa membaca bersama. Membaca bukunya masing-masing.
Bagaimana jika anak belum bisa membaca? Jika memang anak belum bisa membaca, orang tua bisa membacakan untuk mereka. Seperti yang saya lakukan kepada anak-anak.
Anak memang belum bisa membaca, namun anak sudah bisa merespon, mendengar dan memahami apa yang orang tua bacakan.
Biasanya setelah satu atau dua kalimat saya menanyakan kepada anak tentang apa yang saya sampaikan, atau memberikan kepada anak kesempatan untuk menyampaikan apa yang didapatkannya. Anak-anak antusias dan pikirannya semakin kritis saat menemukan kosa kata baru.
Ciptakan Ruang Khusus
Ruang khusus tidak harus ruang luas. Rumah yang terbatas pun bisa dioptimalkan. Seperti yang saya lakukan, menjadikan salah satu sudut ruang tamu menjadi ruang perpustakaan keluarga.
Menyimpan buku-buku koleksi saya dan istri. Termasuk buku anak-anak. Sehingga saat akan membaca buku anak sudah tahu tempatnya. Saat orang tua mengajak anak membaca buku, anak bisa sigap memilih dan mengambil bukunya sendiri.
Manfaatkan internet untuk menyemangati
Sesekali orang tua bisa menggunakan internet untuk mendukung aktivitas membaca bersama anak. Agar aktivitas berjalan lancar, orang tua harus memastikan akses internet cepat dan stabil. Agar waktu yang digunakan sesuai dengan waktu yang disepakati bersama anak untuk belajar.
Menggunakan akses internet orang tua bisa mengulas buku yang pernah dibaca anak. Misal mengulas kosakata yang terdapat di buku yang pernah dibaca. Jika tentang buah, orang tua bisa mencarikan gambar jenis buah sesuai dengan kosakata yang sudah dimiliki anak. Tujuannya adalah membangun koneksi antara kosakata dengan wujud bendanya.
Saya juga terkadang menggunakan internet untuk mengunggah video saat membaca bersama anak. Hasilnya, anak setiap hari makin senang dan mengajak membaca saat setelah menunaikan ibadah pada malam hari.
Makin gemar membaca dengan internet cepat
Di era serba online ini, mau tidak mau orang tua perlu menyadari bahwa salah satu hal yang bisa membantu menumbuhkan semangat anak untuk belajar adalah ketersediaan internet cepat. Termasuk di dalamnya untuk membangun semangat gemar membaca buku.
Akses internet yang cepat menjadikan anak nyaman saat belajar. Tentu bukan hanya anak yang merasakan hal ini. Remaja dan orang dewasa pun akan berpikir demikian. Contoh nyata saat mengakses media sosial dan internet tidak mendukung, akan membuat pengguna akan merasa kesal.Pun dengan kegiatan belajar.
Sebagai informasi bagi orang tua, untuk mendapatkan dukungan yang tepat dalam menumbuhkan minat baca anak utamanya saat mengakses buku digital, orang tua bisa memanfaatkan layanan yang ditawarkan IndiHome.
Indonesia Digital Home atau lebih dikenal masyarakat dengan IndiHome merupakan salah satu layanan dari PT. Telkom Indonesia (Persero). Layanan yang diberikan IndiHome sebagai bagian dari Telkom Group sangat beragam.
Paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet), dan layanan televisi interaktif (UseeTV Cable, IPTV) bisa dinikmati semua orang. Layanan ini termasuk layanan yang banyak dipilih orang karena layanannya lengkap yang dikenal dengan 3-in-1. Tiga layanan dalam satu paket.
Kabarnya IndiHome juga lagi ada promo yang menyediakan diskon hingga 50% untuk pemasangan sambungan baru.
Semoga layanan ini bisa juga dimanfaatkan oleh banyak orang tua dalam mendukung pemerintah meningkatkan peringkat literasi Indonesia di dunia. Tidak hanya itu, semoga dengan adanya akses internet cepat yang disediakan oleh IndiHome orang tua akan semakin mudah dalam mendukung penguatan literasi dengan menumbuhkan semangat gemar membaca buku pada anak.
Beberapa cara di atas juga kami lakukan sejak punya anak kak. Alhamdulillah, dengan berbagai cara tersebut anak-anak kami jadi gemar membaca buku.
ReplyDeleteAlhamdulillah, sebagai orang tua memang perlu banyak belajar memahamai anak agar bisa gemar membaca. Bukan hanya dengan menyodorkan buku ya, Kak. Ikut senang, dapat kabar seperti ini dari kaka.
DeleteAnakku suka membaca awalnya karena sering dibelikan buku bacaan bergambar, jadi dia tertarik hingga keterusan sampai sekarang. Anak-anak agar gemar membaca memang harus dibiasakan sejak kecil.
ReplyDeleteBetul, Kak. Kalau sudah menjadi orang tua baru tahu dan merasakan bagaimana proses mengajak anak agar gemar membaca buku.
DeletePembiasaan dan contoh yang baik dari orang tua sepertinya paling efektif untuk dijalankan. Jika kita ingin anak-anak rajin membaca, cinta pada buku, berarti kita dulu yang harus mencontohkan. Begitupun semangat untuk belajar dan menambah ilmu lewat buku. Anak-anak sejatinya adalah peniru yang handal. Mengikuti kebiasaan baik dari orang tua tentunya akan menjadi kebiasaan baik juga untuk anak-anak.
ReplyDeleteWah, makasih, Mbak Annie, ini nasihat yang sangat berharga bagi saya probadi sebagai orang tua untuk terus memberikan keteladanan, termasuk dalam membaca buku.
DeleteChildren see, children do
ReplyDeleteKlo ortu gemar baca, biasanya bocah bakal mengikuti ya.
Semamgaattt buat kita semua
Waw...simple but valuable ya Kak. Children See, Children Do. Anak-anak kemampuan merekamnya begitu cepat dan tahan lama
DeleteKeren banget sekolahmu dulu. Aku kalau bayangin ada waktu membaca di setiap pelajaran yang ada dipake murid buat ngobrol deh
ReplyDeleteHehehe, iya Mbak. Dulu masuk kelas baik mau LKS mau Buku Paket selalu diminta diletakkan di meja. Selesai doa, dimulai membaca buku bergiliran 2 kalimat. Baru lanjut bahas soal. Pas bahas soal juga diminta bacakan soal dan jawabannya. Jadi mudah nyantol juga, dan jadi terbiasa membaca.
DeleteMemang menumbuhkan minat baca anak di zaman internet orang tua harus kreatif dan mengikuti perkembangan. Kebetulan di sekolah anak sudah dikenalkan E-library sehingga buku-buku dapat diakses lewat internet.
ReplyDeleteIkut senang ketika sekolah juga memanfaatkan adanya E-Library. Anak-anak jadi makin banyak pilihan ya, Kak
Deletepekerjaan rumah untuk para ortu agar anak2nya senang membaca ya?
ReplyDeletekarena literasi kita masih sangat rendah
jika tak membiasakan mambaca sejak kecil, mereka hanya baca judul artikel dan langsung komen
Seperti yang sekarang terjadi di Indonesia :D
Darurat membaca, ya Kak. Jadi mudah menyimpulkan, padahal belum tahu isi sebenarnya. Yuk bareng biasakan
DeleteHai kak Sugi,
ReplyDeleteDari beberapa tips yang disebutkan diatas aku sudah praktekan pada anak-anak. Dengan membaca bersama, mengajak ke pameran buku ataupun toko buku. Ini menumbuhkan rasa kesukaan dan cinta pada buku
Salam: Dennise Sihombing
Salam, kak Dennise yang sellau menginspirasi. Senang saat tips bisa diterapkan pada anak dan membuahkan hasil ya, Kak
DeleteBener bgt kak, memang sedari kecil kita harus membiasakan anak-anak untuk hobi membaca buku. Dulu aku sering ajak anak-anak ke toko buku G*** kalo sekarang semua serba mudah di akses, asal internetnya kenceng anak-anak jadi lebih mudah mengakses buku digital.
ReplyDeleteJadi ingat dulu masa SMA setiap pekan saya selalu membeli majalah otomotif dan sepak bola. Rutin tiap pekan, kalau Sabtu ke loakan cari buku murah-murah.
DeleteWah jadi ingat waktu SD pernah ada perpus keliling. Saya dan teman2 semangat minjem buku walaupun kadang kena denda karena telat ngembaliin. Terus tiba2 perpus kelilingnya ngga dateng ke sekolah lagi 😅 Sedih sih, kayak ada yang tiba2 hilang. Mana ada buku yang masih dipinjem 🤣
ReplyDeleteKami cukup rutin membaca buku bareng anak2. Semoga anak2 kami juga nantinya sesemangat itu saat membaca buku 😁
Masa SD zaman dahulu menyenangkan ya, Kalau dah ada mobil perpustakaan keliling rasanya senang. Selain kelas diganti untuk membaca buku, banyak buku yang bisa dipilih
DeleteBagi orang2 yang senang membaca sejak kecil, mereka beranggapan buku itu hiburan yang menyenangkan ya sementara bagi sebagian orang, mereka malas membaca ... pe er besar bagi orang tua memang nih bagaimana agar anak punya minat baca.
ReplyDeleteNah betul sekali, kalau lagi butuh inspirasi, biasanya langsung baca buku. Pun saat ini, Kak. Saat mau mengisi acara selalu membaca buku terlebih dahulu. Agar informasi lebih kaya
DeleteYuk ah makin semangat baca buku supaya anak kita mencontoh apa yang kita lakukan. Kita naikkan angka literasi negara kita jangan sampai berada di urutan sepuluh terakhir
ReplyDeleteYuk, tugas kita sebagai ornag tua untuk menumbuhkan semangat baca pada anak-anak kita
ReplyDeleteMakasih banget ya mbak udah diingetin. Aku harus rajin-rajin membaca buku buat anak nih biar dia nanti juga gemar membaca. Juga dengan membaca bersama.
ReplyDeleteKalau membacanya bareng-bareng bisa makin semangatya, Kak
DeleteMenumbuhkan anak gemar membaca ini memang butuh proses dan pembiasaan dari orangtua dan pengaruh lingkungan. Buku menjadi ajang yang seru ketika anak-anak menemukan apa yang mereka sukai. Kebutuhan memenuhi kosa kata dan visualnya dan tetap bisa menghidupkan imajinasi mereka.
ReplyDeleteBener banget, Kak. Anak-anak juga ga bohong, kalau senang dia bakalan terus terang bilang senang. Ortu kudu nangkap maksud anak, biar bisa carikan bacaan yang tepat
DeleteSejak anak2 di kandungan dulu aku dah biasain membacakan buku cerita harapannya anak2 suka membaca.
ReplyDeleteKetika bayi sdh sering aq ba cakan juga, dirumah ada perpustakaan mini juga. PR jaman now anak2 tertarik gadget di saat libur. Tapi masih bisa diatasi dg membekikan komik2 lucu ternyatabpada suka.
So tantangan buat kita ya mak biar anak suka membaca.
Iya, Mbak. Tantangan banget, buku satu aja ga bisa berjam-jam, kalau gadget bisa berjam-jam, jadi orang tua harus kreatif membuat kegiatan untuk bisa menumbuhkan gemar membaca pada anak
DeleteZaman digital sekarang youtube seakan bersaing dengan buku, apalagi anak generasi alpha yg akrab dgn dunia digital, tinggal tugas orang tua untuk mendekatkan anak dgn buku dan menumbuhkan minat membaca
ReplyDeleteBetul, Mbak. Lihat youtbe jadi tahu cara nyelesaikan tugas. Hehe, kata anak ngapain baca kalau sudah ada yang jelasin. Tapi, nih orang tua bisa menemukan celah, kalau ada yang tidak dibahas di youtube
Deleteseiring berkembangnya teknologi, tantangan orang tua untuk menumbuhkan semangat membaca pada anak semakin besar yaa
ReplyDeletenggak nyangka kalau tingkat Literasi Indonesia jauhh banget ketinggalannya
ReplyDeletepadahal di era taun 200an, produksi buku kayaknya laris manis ya, terus terusan gitu.
Malah banyak penulis yang berlomba-lomba mengirimkan karyanya ke penerbit. Tapi kenapa masih rendah juga
dan sekarang orang mau baca juga ga hanya pakai buku fisik, karena semua serba digital, malah ada e-book juga. Kalau kayak gini, meskipun orang yang baca via digital banyak, apakah masih dianggap rendah juga ya.
Ada banyak ide menumbuhkan minat baca pada anak, tentunya dengan kreativitas ibu hebat masing-masing. Tinggal selanjutnya keseharian mengawasi dengan betul betul
ReplyDeletePonakan daku juga lagi demen-demennya baca buku karena banyak yang meng-influence nya hehe. Jadinya makin semangat sih, biar jadi kebiasaan baik dia nantinya pas udah dewasa
ReplyDeleteOtak anak itu cepat banget menangkap hal yang positif begitu juga negatif makanya biasakan anak membaca sekaligus yang ada gambarnya agar imajinasinya bagus banget
ReplyDeleteBenar banget nie tipsnya, anak akan melihat orang tuanya dulu apakah gemar membaca atau tidak. kalau orang tuanya saja tidak gemar membaca, jangan harap anak suka membaca...gitu deh. Indonesia memang sedang dalam fase darurat membaca, senang sekali adanya dukungan IndiHome yang bisa dipakai untuk akses buku-buku digital.
ReplyDeleteini mirip dengan pernyataan mas menteri di cuplikan video. seorang anak akan melihat ortunya. jika anak g suka baca bisa jadi ortunya? ya meski dibilang belum tentu tapi sejatinya anak meniru apa yang merek alihat dari lingkungan terdkat
DeleteWah aku senang sekali ssmakin banyak ortu yang melek akan kebutuhan membaca dan menjadi bagaian campaign buat terus bersemangat menumbuhkan minat baca anak. Merada nambah pasukan hahaha
ReplyDeleteAku membiasakan anak suka membaca buku sejak masa kecil sebelm tidur biasanya aku bacain cerita agak lebih besar aku ajak ke toko buku beliin anakku buku yg bergambar lama2 anak tertarik untuk membaca
ReplyDeleteSebagai orang tua baru, sayapun menerapkan bebearapa cara yang dituliskan ini. Salah satunua memberikan buku sedini mungkin. Apalagi sekarang, ada buku yanh diperuntukkan untuk bayi usia 4bulanan. Yok semanagat para orang tua untuk mengenalkan buku sedini mungkin
ReplyDeleteAlhamdulillah sekarang itu banyak kemudahan dan support system agar anak gemar membaca mulai dari rumah. Makasih tipsnya, Kak
ReplyDeleteSemoga kebiasaan gemar membaca ini berdampak baik untuk bangsa kita ya....
ngebahas bab ini sedih sebenaernya, byk kutemukan siswa dis ekolah yang bisa dikatakan lbh dominan enggak suka baca. Budaya literasi ya masih rendah, pdhl internet sgt membantu aktivitas itu ya, sbb membaca enggak harus melalui buku saja, bisa baca literasi via gadget
ReplyDeleteWah ternyata wifi dan perangkat digital lainnya bisa digunakan untuk mendorong anak membaca juga ya.
ReplyDeleteIya, Kak. Pinter-pinternya manfaatkan teknologi dan cari teknologi yang tepat
DeleteNah Iya juga, dukungan IndiHome sebagai internet cepat sangat me dukung untuk menumbuhkan minat baca anak. Salah satunya bisa mengakses buku digital berkualitas.
DeleteKecepatan internet juga mempengaruhi mood untuk belaar ya, Kak. Gemar membaca memang harus menjadi perhatian semua orang tua dewasa ini.
ReplyDeleteBagus sekali ini artikelnya. Kita memang perlu meningkatkan minat baca kita, melihat tingkat literasi di Indonesia yang terbilang masih rendah. Dengan menumbuhkan minat baca pada anak dan mulai dari lingkup keluarga sendiri saya yakin kedepannya bangsa ini bisa semakin hebat lagi khususnya bagi generasi penerus kita :)
ReplyDeleteBetul sekali, kak Afan. Kudu saling bahu embahu bangun literasi nih utamanya di tingkat keluarga ya
DeleteMantap, Kang, semoga anak-anak generasi penerus tetap cinta literasi.
ReplyDeletebaca buku digital adalah jalan ninjaku juga pak, apalagi kalo pergi ke rumah ortu dan lupa bawa buku anak, dan beruntung sekali ada indihome 😍
ReplyDeleteNggak mudah menumbuhkan minat baca anak di era serba visual begini. Semoga usaha orang tua menjaga minat baca anak, kelak akan membuahkan hasil.
ReplyDeleteaamiin, memang semua berawal dari prtu dan ligkungan sekitar ya mnak aku suka jika banyak yang kahirnya aware dengan kebutuhan membaca ini
DeleteTips yang lengkap dalam menumbuhkan gemar membaca pada anak. Inspiratif!
ReplyDeleteSemoga layanan IndiHome bisa dimanfaatkan oleh banyak orang tua dalam mendukung pemerintah meningkatkan peringkat literasi Indonesia di dunia. Apalagi dengan adanya promo yang menyediakan diskon hingga 50% untuk pemasangan sambungan baru. Pasti sangat membantu!
Lengkap skali nih tulisannya Pak, kemudahan berinternet emang bkin praktis ya, jdi klo kepepet pas ga bawa buku bisa tetep baca buku digital dari hp
ReplyDeleteBerul sekali ini, serasa miris mengetahui bahwa Indonesia termasuk negara yg rendah dalam minat literasinya.. Memang untuk generasi masa depan kita agar bisa meningkatkan minat baca harus dimulai sejak dini ya..
ReplyDeleteKebiasaan gemar membaca harus diterapkan sadari dini nih Kak, sekarang sudah banyak bacaan yg didapatkan dari gadget saja, jadinya generasi skrg gak malu lgi membaca tapi sudah hal lazim membaca saat skrg dan semoga sterusnya
ReplyDeleteSepakat, membaca memang banyak sekali manfaatnya. Jadi sejak kecil anak-anak mesti dibiasakan untuk memiliki kegemaran membaca. Baik bacaan secara fisik maupun digital. Kalau koneksi internet stabil, membaca buku online juga jadi menyenangkan
ReplyDeletebiasain anak pegang buku dan baca-bacain dongeng juga bisa jadi stimulan untuk anak gemar membaca ya. aku juga kalau punya anak pengin banget dia biar suka baca :)
ReplyDeleteTerus terang aku rindu masa2 sering baca buku fisik dibanding scrol media sosial. To much information dan kehidupan orang lain di medsos itu menguras tenaga dan kadang menguras emosi. Hiks rindu tahun 90an
ReplyDeleteGenerasi sekarang emng krisis baca buku fisik, dikit2 internet. Padahal kalo semua berkaca sama Maudy Ayunda, bakal banyak generasi unggul.
ReplyDeleteSejak kecil aku suka membaca dan sekarang banyak beliin buku buat anak alhamdulillah anak jdi punya minat baca yang bagus karena tiap malam dibacain buku
ReplyDeleteAku dibeliin buku bergambar dari kecil, terus majalah bobo dan novel. Dari situ akhirnya suka membaca 😃 walaupun pas kuliah jadi ngantuk pas ngerjain skripsi hihi, Alhamdulillah sampai sekarang masih suka baca
ReplyDeleteSedih ya liat rengking Indonesia dalam hal literasi. Karena zaman digital juga sih. Sepakat sama tipsnya kak
ReplyDeleteMeski dah digital, padahal ada yang namanya literasi digital kak ^^ hehe jadi mau nggak mau memang harus baca. Indonesia emang darurat membaca, huhu sedih ya. Semoga usaha kita menemani anak2 hingga gemar dengan buku baik fisik maupun buku digital bikin Indonesia naik peringkat terkait ranking literasinya
DeleteJadi inget jaman hamil sudah membiasakan membacakan mereka buju, mengajak mereka ngobrol. Memang orang tua harus memberi contoh dan serjng mengajak ke perpustakaan atau toko buku
ReplyDeleteIndonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi? Astaghfirullah prestasi apa ini wkwkwkwk. Ak suka baca, dan alhamdulillah anak2ku enjoy bgt sama buku. Tapi pernah patah hati dikatain temen "ngapain baca buku, kebanyakan waktu amat!" Sedih wkwk padahal emak2 juga butuh baca :')
ReplyDeleteBerusaha keras agak anak-anak saya gemar membaca tapi ternyata yang lebih susah konsisten itu ortunya, karena kalau mau baca bersama yang sedang ingin dibaca ada yang ga ramah anak juga
ReplyDeleteKalau saya mulai gemar membaca buku sejak mulai ngeblog. Inget banget waktu itu beli buku bekas sampai banyak banget. Terasa banget pokoknya, dengan baca buku, wawasan jadi makin luas.
ReplyDeleteKegiatan membaca ternyata emang sepenting dan sebermanfaat itu ya buat pertumbuhan anak, save for later! Mesti belajar ilmu parenting nih mulai dari sekarang
ReplyDeleteDulu juga aku pengin banget anakku suka buku dan cepat belajar membaca, tapi makin gede ternyata bakat yang paling cepat keliatan malah menghitung wkwk, jadi masih bingung gimana cara ngajarin baca. Tapi kalau soal ngumpulin buku anak nih aku napsu banget wkwk, lucu2 bgt soalnya.
ReplyDeleteApalagi anak-anak yang sedang dalam tahap tumbuh kembangnya memang perlu untuk menanamkan sejak dini gemar membaca ya.
ReplyDeleteSekarang ini untuk aktivitas gemar membaca dapat dilakukan di mana saja, seperti gadget yaa tentunya didukung oleh internet yang mampuni seperti IndiHome ini, semoga budaya membaca makin meningkat yaa biar gak miris liat angka rendah tsb, hehe aamiin
ReplyDeleteMenumbuhkan minat baca di era global ini memang tak mudah ya Pak... Harus dipupuk sejak dini. Beruntung dulu waktu anak-anak masih balita, saya selalu ajak ke toko buku ternama di mal... Alhamdulillah minat baca sudah terasah sejak balita...
ReplyDeleteAnakku skrg lagi demen baca buku. Aku lihat dia pengen bisa baca. Tp umurnya baru 4th. Aku agak deg2an kl mau ngajarin huhhuu.
ReplyDeleteWah alhamdulillah sudah tumbuh minat sama buku ya, Mbak. Anak saya juga lagi suka-sukanya sama buku, minta bacain tiap mau tidur siang ato malem. Kalau mau ajarin baca, semengalirnya aja dia minta. Hehe
DeleteDeg-degan juga, takutnya anak terpaksa
kebiasaan membaca memang baiknya ditanamkan sejak dini yaa pada anak-anak. Ahh jadi ingat masa kecil saya yang suka membaca buku
ReplyDeleteternyata tingkat literasi Indonesia rendah banget yaaa, tapi emang saya rasakan sendiri sih di lingkungan sekitar di rumah. Saat ditanya ke sesama ibu soal baca buku, jawabannya singkat "males baca ah". itu aja udah jadi tolak ukur kan ya, ortunya males baca apalagi anaknya. makanya perlu banget nih share pentingnya literasi bukan hanya dikalangan profesional atau yang emang concern di dunia pendidikan atau literasi tapi lapisan masyarakat hingga yang terlihat tak terjamah.
ReplyDeleteManfaat anak gemar membaca banyak juga ya ternyata.. Dan untuk menumbuhkan minat baca pada anak itupun punya tantangan tersendiri untuk kita sebagai orang tua ya.. Yg penting tetap semangat deh ikuti tahap"annya itu ya..
ReplyDeleteBerkat IndiHome, aku bisa berkenalan dengan jajaran penjual buku2 anak premium, bahkan pernah menjadi salah satu penjualnya. Yang akhirnya keuntungan dari berjualan tentu saja dibelikan buku2 buat anak.. sampai hari ini, anak2 selalu excited membuka oaket buju yang sampai ke rumah.
ReplyDelete