Konten [Tampil]
Berbicara tentang investasi saham saya jadi ingat beberapa tahun silam, sudah lama sekali ya, kurang lebih 2010an. Saat itu hampir setiap waktu mengawasi pergerakan grafik yang naik turun. Duduk di depan layar, tentunya dengan berbekal koneksi internet.
Waktu itu belum tahu apa-apa perihal saham, lebih tepatnya tidak tahu apa-apa. Istilahnya pun juga tidak tahu, bahkan tidak paham sama sekali. Cuma ada teman yang mengajari sekilas dan mengajak ikut-ikutan. Singkat cerita saya mengalami yang disebut capital loss.
Waktu itu belum tahu apa-apa perihal saham, lebih tepatnya tidak tahu apa-apa. Istilahnya pun juga tidak tahu, bahkan tidak paham sama sekali. Cuma ada teman yang mengajari sekilas dan mengajak ikut-ikutan. Singkat cerita saya mengalami yang disebut capital loss.
Kejadian yang membuat saya syok. Secara dananya juga tidak sedikit. Terlebih dana yang digunakan bukan dari uang dingin. Kira-kira kalau kalian mengalami apa jug akan syok? Yes, terlebih di awal investasi hanya paham return dan tidak memperhatikan resiko yang timbul, salah satunya resiko terburuk capital loss.
Itu kisah masa lalu, yang sempat saya ingat saat mengikuti kelas finansial bersama Stockbit dan Bloggerhub. Saya tersenyum sendiri di depan layar mengingat masa-masa lalu. Ternyata banyak jawaban yang saya dapatkan saat mengikuti kelas finansial dengan topik Blogger juga bisa investasi saham.
Saya makin tergelitik ketika semakin ke belakang bukan hanya memberikan pengetahuan seputar investasi saham, namun juga membukakan mata kepala bahwa ada hal yang perlu dilakukan saat investasi saham, dan ada hal yang tidak boleh dilakukan. Saya pun makin tertarik untuk mengikuti kelas finansial ini hingga akhir.
Dalam kelas finansial ini, Michael Owen Kohana selaku Investment Analyst Stockbit memaparkan banyak hal kepada peserta. Alasan mengapa perlu investasi, apa itu saham, dan juga mengenalkan platform stockbit. Tidak kalah penting di dalam materinya juga memberikan penjelasan tentang investasi saham bagi pemula.
Saat ini bisa jadi kita sedang dalam puncak karir, namun semakin bertambahnya usia, tentu karir ini tidak akan berkembang lagi. Kalau mau ya harus berkarir sendiri, membuka usaha sendiri. Ini salah satu yang perlu diantisipasi. Salah satu alasan kenapa kita harus investasi.
Diantara beberapa hal yang membuat atau mengharuskan kita memiliki investasi yaitu terjadinya inflasi, human life cycle, dan kebebasan finansial.
Jika investasi ibarat sebuah perjalanan, maka kendaraan yang kita gunakan merupakan jenis investasi, dan jarak yang harus ditempuh merupakan jangka waktu investasi.
Tentunya kita semua sudah familiar dengan berbagai jenis investasi di atas baik apa itu deposito, properti, dan emas. Namun mungkin seringkali kita masih bingung pada perbedaan antara reksadana dan saham.
Secara umum keduanya termasuk jenis investasi sebagaimana disebutkan di atas. Namun secara spesifik keduanya berbeda dalam pelaksanaannya.
Investasi saham dalam pelaksanaannya dilakukan secara mandiri (investor mengelola dana dan membeli sesuai yang diinginkan). Sedangkan investasi reksadana dalam implementasinya dikelola oleh manajer investasi.
Mau memilih reksadana atau saham semua kembali kepada masing-masing investor. Setiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Misal saat memilih reksadana kita tidak perlu ribet, dan pusing memilih investasi yang tepat karena sudah ada manajer investasi yang memikirkan. Kekurangannya kita perlu mengeluarkan fee. Sebenarnya bukan kekurangan ya, secara mereka bekerja mengelola investasi kita jadi perlu kita hargai.
Dalam investasi saham sebagai pemula kita perlu tahu bahwa dalam pasar modal juga terdapat jam perdagangan. Jam perdagangan adalah pukul 8:45 hingga Pukul 15.15 pada weekdays.
Untuk biaya transaksi dan pajak saat membeli adalah 0,15%-0,35%, sedangkan saat jual adalah 0,25%-0,35%. Ini sudah termasuk pajak final 0,1%.
Saat memutuskan untuk membeli saham kita juga perlu tahu berapa minimal jumlah pembeliannya. Dalam pasar saham dikenal istilah satuan perdagangan saham adalah 1 lot, dimana 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Ini adalah pembelian minimal.
Sebagai gambaran, jika kita membeli 1 lot sedang harga saham perlembar Rp. 100, maka dalam satu lot dana investasi yang kita keluarkan adalah Rp. 10.000, (Rp. 100 x 100 lembar (1 lot)). Kalau 10 lot atau 100 lot, tinggal dikalikan dengan jumlah lembarnya.
Saat memutuskan untuk investasi saham, kita harus melakukan analisis saham. Kita bisa menggunakan teknik analisis saham baik itu fundamental analysis, technical analysis, ataupun bandarmology.
Itu kisah masa lalu, yang sempat saya ingat saat mengikuti kelas finansial bersama Stockbit dan Bloggerhub. Saya tersenyum sendiri di depan layar mengingat masa-masa lalu. Ternyata banyak jawaban yang saya dapatkan saat mengikuti kelas finansial dengan topik Blogger juga bisa investasi saham.
Saya makin tergelitik ketika semakin ke belakang bukan hanya memberikan pengetahuan seputar investasi saham, namun juga membukakan mata kepala bahwa ada hal yang perlu dilakukan saat investasi saham, dan ada hal yang tidak boleh dilakukan. Saya pun makin tertarik untuk mengikuti kelas finansial ini hingga akhir.
Dalam kelas finansial ini, Michael Owen Kohana selaku Investment Analyst Stockbit memaparkan banyak hal kepada peserta. Alasan mengapa perlu investasi, apa itu saham, dan juga mengenalkan platform stockbit. Tidak kalah penting di dalam materinya juga memberikan penjelasan tentang investasi saham bagi pemula.
A. Mengapa perlu investasi?
Investasi dalam kehidupan sangat diperlukan mengingat kita tidak akan selamanya berada dalam kondisi yang nyaman dan aman secara finansial. Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab, sehingga kita perlu mengamankan diri secara finansial.Saat ini bisa jadi kita sedang dalam puncak karir, namun semakin bertambahnya usia, tentu karir ini tidak akan berkembang lagi. Kalau mau ya harus berkarir sendiri, membuka usaha sendiri. Ini salah satu yang perlu diantisipasi. Salah satu alasan kenapa kita harus investasi.
Diantara beberapa hal yang membuat atau mengharuskan kita memiliki investasi yaitu terjadinya inflasi, human life cycle, dan kebebasan finansial.
1. Inflasi
Semua sudah sangat sering mendengar istilah inflasi, baik di media cetak ataupun elektronik. Termasuk beberapa waktu terakhir sering kali berseliweran di layar televisi tentang inflasi. Sebenarnya apa sih inflasi itu? Jadi inflasi itu adalah suatu kondisi di mana harga-harga barang maupun jasa secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus.2. Human Life Cycle
Human life cycle, semua orang memiliki batas waktu. Setiap dari kita akan bertemu dengan masa dimana kita tak lagi produktif. Sehingga perlu mempersiapkan diri untuk waktu itu. Tujuannya agar ketika masa itu tiba, kita tak lagi bingung.3. Financial Freedom
Financial freedom atau kebebesan finansial merupak impian semua orang. Kebebasan finansial merupakan kondisi dimana kita bisa memenuhi kebutuhan tanpa perlu memikirkan berapa uang yang kita keluarkan. Semua karena kita sudah memiliki investasi untuk jangka panjang yang itu dimulai sejak dini.B. Mengenal investasi dan macamnya
Setelah tahu tentang alasan mengapa perlu memiliki investasi, dalam kelas finansial blogger juga bisa investasi saham juga diberikan informasi tentang investasi dan macamnya yang pelu diketahui oleh pemula.1. Pengertian investasi
Investasi adalah penanaman modal atau aset dengan tujuan mendapatkan return di masa depan. Investasi ini ibarat sebuah perjalanan yang memerlukan sarana pendukung seperti kendaraan dan tentu ada jarak yang harus ditempuh.Jika investasi ibarat sebuah perjalanan, maka kendaraan yang kita gunakan merupakan jenis investasi, dan jarak yang harus ditempuh merupakan jangka waktu investasi.
2. Jenis-jenis investasi
Secara umum ada beberapa jenis investasi yang bisa menjadi pilihan, yaitu deposito, properti, emas, reksadana, obligasi, saham, dan lain-lain.Tentunya kita semua sudah familiar dengan berbagai jenis investasi di atas baik apa itu deposito, properti, dan emas. Namun mungkin seringkali kita masih bingung pada perbedaan antara reksadana dan saham.
Secara umum keduanya termasuk jenis investasi sebagaimana disebutkan di atas. Namun secara spesifik keduanya berbeda dalam pelaksanaannya.
Investasi saham dalam pelaksanaannya dilakukan secara mandiri (investor mengelola dana dan membeli sesuai yang diinginkan). Sedangkan investasi reksadana dalam implementasinya dikelola oleh manajer investasi.
Mau memilih reksadana atau saham semua kembali kepada masing-masing investor. Setiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Misal saat memilih reksadana kita tidak perlu ribet, dan pusing memilih investasi yang tepat karena sudah ada manajer investasi yang memikirkan. Kekurangannya kita perlu mengeluarkan fee. Sebenarnya bukan kekurangan ya, secara mereka bekerja mengelola investasi kita jadi perlu kita hargai.
C. Investasi Saham bagi Pemula
Saham itu adalah bukti bagian kepemilikan kita pada sebuah perusahaan publik. Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan saat investasi saham bagi pemula, yaitu legalitas, Return vs resiko (include pajak, jangka waktu, likuiditas, skill dan time.1. Bagaimana investasi saham?
Untuk melakukan investasi saham kita bisa melakukan pembuatan akun pada sekuritas. Sebagai contoh kita bisa menggunakan sekuritas Stockbit yang sepenuhnya online dalam 1 hari kerja.Dalam investasi saham sebagai pemula kita perlu tahu bahwa dalam pasar modal juga terdapat jam perdagangan. Jam perdagangan adalah pukul 8:45 hingga Pukul 15.15 pada weekdays.
Untuk biaya transaksi dan pajak saat membeli adalah 0,15%-0,35%, sedangkan saat jual adalah 0,25%-0,35%. Ini sudah termasuk pajak final 0,1%.
Saat memutuskan untuk membeli saham kita juga perlu tahu berapa minimal jumlah pembeliannya. Dalam pasar saham dikenal istilah satuan perdagangan saham adalah 1 lot, dimana 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Ini adalah pembelian minimal.
Sebagai gambaran, jika kita membeli 1 lot sedang harga saham perlembar Rp. 100, maka dalam satu lot dana investasi yang kita keluarkan adalah Rp. 10.000, (Rp. 100 x 100 lembar (1 lot)). Kalau 10 lot atau 100 lot, tinggal dikalikan dengan jumlah lembarnya.
2. Mekanisme perdagangan saham
Mekanisme dalam perdagangan Saham hampir sama dengan pelelangan barang, ada prioritas harga dan waktu. Untuk penyelesaian transaksi pada hari bursa ke-2 setelah transaksi. Beberapa istilah yang perlu dipahami di dalam perdagangan saham yaitu:- Bid : Menunjukkan harga yang diminati pembeli.
- Ask: Informasi harga yang ditawarkan penjual.
- Lot: Jumlah volume antrian beli dan jual saham pada harga tertentu.
3. Ketahui sebelum investasi
Teknik analisis saham |
Hal yang juga tidak kalah penting perlu diketahui dalam investasi saham bagi pemula adalah memahami apa keuntungan dan resiko, memahami kesalahan umum investasi saham bagi pemula, serta beberapa permasalahan yang dihadapi investor pemula.
1. Dalam saham kita bisa mendapatkan keuntungan melalui capital gain, yaitu keuntungan yang merupakan selisih dari harga jual dan harga beli. Ada juga melalui deviden. Deviden ini merupakan pembagian laba perusahaan kepada investor, biasanya 1 sampai 2 kali dalam setahun.
2. Saat ada untung pasti ada resiko. Resiko ini bisa berupa capital loss yaitu kondisi dimana harga jual di bawah dari harga beli. Resiko kedua yaitu perusahaan bangkrut atau dilikuidasi.
Permasalah itu meliputi akses, modal, pengetahuan, disiplin atau komitmen.
Apa yang bisa dilakukan saat menemukan permasalah ini? Stockbit menyediakan solusi untuk tiga permasalah pertama yaitu akses, modal, dan pengetahuan. Untuk yang keempat, disiplin atau komitmen kembali kepada pribadi masing-masing yang bisa dicover dengan pengalaman dan mindset.
a. Keuntungan dan Resiko Saham
Dalam investasi saham, sama dengan investasi lainnya pasti akan ada keuntungan atau pendapatan dan juga ada resiko yang perlu diantisipasi ataupun dihadapi.1. Dalam saham kita bisa mendapatkan keuntungan melalui capital gain, yaitu keuntungan yang merupakan selisih dari harga jual dan harga beli. Ada juga melalui deviden. Deviden ini merupakan pembagian laba perusahaan kepada investor, biasanya 1 sampai 2 kali dalam setahun.
2. Saat ada untung pasti ada resiko. Resiko ini bisa berupa capital loss yaitu kondisi dimana harga jual di bawah dari harga beli. Resiko kedua yaitu perusahaan bangkrut atau dilikuidasi.
b. Kesalahan Umum Investor Pemula
Saat seseorang mau berinvestasi saham maka hindari beberapa kesalahan yang secara umum dilakukan oleh para calon investor.- Ikut-ikutan orang lain. Kesalahan ini banyak terjadi pada investor pemula, dan melakukannya tanpa memahami jika profil resiko setiap orang berbeda.
- FOMO (Fear of Missing Out). Investor pemula melakukan pembelian tanpa melakukan analisis apapun. Hanya ikutan-ikutan orang berinvestasi pada hal yang banyak di beli orang saat itu misal NFT.
- Beli dulu baru riset. Salah satu yang harus dilakukan saat akan berinvestasi adalah melakukan analisi terlebih dahulu baru kemudian membeli.
- Terlalu percaya diri.
- Tidak disiplin. Ini terjadi karena investor baru hanya fokus pada goal orang lain, dan tidak melihat pada goal diri.
- Tidak investasi dengan uang dingin. Ini perlu diperhatikan dan dipertimbangkan secara matang-matang. Karena selain ada return, dalam investasi juga ada resiko. Resiko terburuk adalah terjadinya loss. Jika dana yang digunakan untuk investasi bukan dari uang dingin, maka saat mengalami resiko akan terpuruk.
D. Solusi permasalahan investor pemula
Investor pemula selain terkadang melakukan kesalahan umum di atas, biasanya juga dihadapkan pada beberapa permasalahan saat akan berinvestasi.Permasalah itu meliputi akses, modal, pengetahuan, disiplin atau komitmen.
Apa yang bisa dilakukan saat menemukan permasalah ini? Stockbit menyediakan solusi untuk tiga permasalah pertama yaitu akses, modal, dan pengetahuan. Untuk yang keempat, disiplin atau komitmen kembali kepada pribadi masing-masing yang bisa dicover dengan pengalaman dan mindset.
1. Stockbit dan Investasi Saham Bagi Pemula
Stockbit sebagai salah satu ekuitas dalam investasi saham memiliki beberapa kemudahan yang bisa dimanfaatkan oleh investor pemula bahkan oleh yang tidak pemula sekalipun.
Stockbit hadir untuk meningkatkan literasi finansial pada seluruh lapisan masyarakat dengan mengoptimalkan teknologi investasi. Salah satunya dengan platform stockbit.
a. Platform mudah diakses
Platform berbasis aplikasi bisa di-download melalui playstore. Ketika sudah mengunduhnya, tahap selanjutnya adalah melakukan registrasi akun dan mengikuti prosesnya hingga selesai.Setelah itu kita akan dibawa masuk pada menu untuk buka rekening saham. Di sini akan diminta melengkapi informasi dan identitas personal.
Tahap selanjutnya adalah membuka RDN atau Rekening Dana Nasabah. Rekening ini akan digunakan saat kita melakukan investasi saham. Saat membuat akun RDN, akan diminta mengisikan beberapa informasi tentang data pekerjaan. Prosesnya sangat cepat.
Setelah proses registrasi dilakukan semua, tahap berikutnya adalah verifikasi oleh Sekuritas, dilanjut verifikasi oleh KSEI, dan terakhir verifikasi oleh Bank RDN. Hasilnya kita akan mendapatkan nomor rekening dana nasabah.
Jika sudah terverifikasi semua kita bisa memulai untuk berinvestasi. Jika belum tahu caranya bisa mengikuti Stockbit Academy yang tersedia dalam fitur aplikasi.
Setelah proses registrasi dilakukan semua, tahap berikutnya adalah verifikasi oleh Sekuritas, dilanjut verifikasi oleh KSEI, dan terakhir verifikasi oleh Bank RDN. Hasilnya kita akan mendapatkan nomor rekening dana nasabah.
Jika sudah terverifikasi semua kita bisa memulai untuk berinvestasi. Jika belum tahu caranya bisa mengikuti Stockbit Academy yang tersedia dalam fitur aplikasi.
b. Fitur Lengkap Stockbit
Selain kemudahan dalam akses ataupun proses registrasi, fitur aplikasi Stockbit juga lengkap sehingga bisa memberikan pengalaman yang berkesan. Diantara fitur yang bisa dimanfaatkan yaitu
- Stream, sebuah fitur Stockbit untuk berdiskusi, berbagi analisis, prediksi dan riset dengan para investor.
- Snips, sebuah fitur yang berisi berita seputar pasar saham terkini.
- Academy berisi tentang quality stock, investing dan courses. Stockbit academy ini bisa digunakan untuk belajar investasi saham dari 0 (nol) dan gratis. Materi berkualitas, bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, dan terstruktur, serta disajikan dalam format video atau tulisan.
- Stockbit pro merupakan fitur premium analysis tools untuk membantu dalam proses trading dan investasi secara profesional.
- Sekuritas berbicara tentang transaksi saham.
- Virtual trading merupakan fitur yang bisa digunakan untuk belajar oleh investor pemula.
Mengikuti kelas ini tidak hanya memberikan semangat untuk bisa berinvestasi, namun juga memberikan ilmu yang begitu bermanfaat. Menjadi memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam investasi saham bagi pemula. Mengetahui kesalahan-kesalahan umum investor pemula dan tentunya bisa mendalami lagi melalui Stockbit academy yang tersedia di aplikasi.
Wah, makasih tips dan insight barunya soal saham
ReplyDeleteTerima kasih juga mb, sudah berkunjung dan sudi membacanya
DeleteBelajar Saham mulai dari awal
ReplyDeleteDari mulai ambil data, belajar meng analisa, baik teknikal maupun fundamental
Ayo belajar bersama @investama