5 Tips Agar Tidak Salah Memakai Batik
Bangga memakai batik. Inilah yang bisa kita rasakan saat ini. Berbeda dengan beberapa tahun silam, di mana batik hanya dihunakan pada acara tertentu. Tidak semua usia juga mau memakai batik waktu itu. Seperti saya sampaikan batik beberapa tahun lalu hanya digunakan untuk pergi undangan pernikahan atau acara kedinasan. Saat ini, seiring dengan perkembangan zaman dan telah ditetapkannya sebagai warisan budaya Indonesia dan dunia, batik menjadi disukai banyak kalangan. Baik anak, remaja, maupun dewasa bisa dipastikan memiliki koleksi batik di rumah. Namun ada yang perlu dihindari dalam memakai batik, jangan sampai salah memakai batik.
Designed by Using Canva |
A. Sejarah Batik
Dilansir dari laman wikipedia, disebutkan bahwa batik dikenalkan pada dunia internasional pertama kali oleh Presiden Soeharto, tepatnya saat mengikuti konferensi PBB. Pada 04 September 2008, Menko Kesejahteraan Rakyat mewakili oemerintah dan komunitas batik Indonesia mendaftarkan Batik Indonesia agar mendapatkan status Intangible Cultural Heritage (ICH).
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, upaya itu membuahkan hasil. Pengajuan batik sebagai Warisan Kemanusiaan Untuk Budaya Lisan Dan Non Bendawi UNESCO, secara resmi diterima pada 9 Januari 2009.
Pada sidang keempat Komite Antar Pemerintah tentang Warisan Budaya Nonbendawi yang diselenggarakan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, batik secara resmi terdaftar sebagai warisan budaya.
B. Tips Memakai Baju Batik
Di sini saya mau berbagi tips yang disampaikan oleh Kevin Sinarli dalam channel youtube-nya tentang 5 Kesalahan Umum Saat Memakai Batik. Mungkin kita sama-sama bertanya, kenapa bisa memakai batik ada kesalahannya juga? Agar tidak penasaran kita lihat satu persatu apa yang perlu dihindari saat memakai baju batik.
1. Memakai batik kebesaran
Aturan pertama dalam memakai baju adalah memilih ukuran yang tepat. Baik itu kemeja biasa atau kemeja batik harus memilih yang fit badan. Ukuran fit adalah ukuran yang pas atau nyaman ketika dikenakan. Fit bukan berarti press body. Fit di sini berarti kita menggunakan baju yang memiliki ukuran badan, bahu, dan panjang yang pas. Tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.
Memakai batik yang terlalu besar atau kebesaran akan membuat penggunanya terlihat lebih tua. Selain itu, memakai batik yang kebesaran akan menjadikan kita terlihat ringkih atau rapuh. Boleh dibilang tidak lagi terlihat gagah. Ini terjadi karena saat mengenakan kemeja batik yang ukurannya kebesaran akan membuat badan terlihat lebih kurus.
2. Memasukkan batik ke dalam celana
Ada yang suka atau pernah mengenakan batik dengan gaya ini? Memakai kemaja batik dengan dimasukkan ke dalam celana agar terlihat tampil rapi.
Ada hal yang perlu kita pahami dari balik kemeja batik. Batik seperti telah diketahui bersama, memiliki aneka motif atau corak kainn yang menarik.
Sebagai gambaran, saat membeli baju batik, corak yang ada pada kain batik tetap dapat terlihat utuh pada kemeja yang telah terjahit. Corak yang dimiliki menimbulkan kesan tersendiri sehingga orang tertarik untuk memilikinya.
Inilah alasan mengapa sebaiknya kita menghindari mengenakan batik dengan dimasukkan ke dalam celana. Jika dimasukkan ke dalam celana maka coraknya tidak akan terlihat secara utuh.
Jadi, mulai sekarang yuk kita ganti cara mengenakan batik dari dimasukkan ke dalam celana dengan membiarkannya terurai.
3. Memakai batik dan berdasi
Baju batik berbeda dengan kemeja formal lainnya. Seperti pada poin nomor dua di atas, hindari mengenakan batik dengan dimasukkan ke dalam celana.
Mungkin kita beranggapan dengan batik yang dimasukkan ke dalam celana akan menambah kesan formal. Termasuk ketika menambah asesoris lain seperti mengkombinasikan batik dengan dasi.
Untuk tetap tampil formal dengan batik kita tidak pelu memasukkan baju, apalagi menambah dengan dasi. Mengapa demikian? Karena baju batik sendiri sudah masuk dalam kategori pakaian formal.
Saat memutuskan memasukkan batik dan menambah dasi, sebenarnya kita mengurangi nilai yang ada pada batik itu sendiri, bahkan terkesan kurang bagus atau kurang tepat jika dipadu padankan dengan dasi.
4. Memakai batik dan sneakers
Batik sebagaimana kita ketahui adalah jenis pakaian yang sudah memiliki kesan formal. Saat memadukan batik dengan sneakers akan menjadikan tema perpaduannya terlihat rancu.
Maunya terlihat formal tapi karena sepatunya kasual menjadikan kesan formal pada batik tidak bisa terlihat. Sebaliknya kita ingin terlihat kasual namun kesan itu tidak tercapai, justru kesan formalnya di dapatkan.
Kita bisa tetap memunculkan kesan formal dan tetap terlihat keren saat mengenakan batik dengan menggunakan sepatu formal berwarna gelap.
Bagaimana jika ingin tetap terlihat kasual dengan mengenakan batik? Kita bisa memadukannya dengan celana jeans berwarna gelap baik hitam ataupun biru yang tetap akan ada kesan kasual namun juga formal.
5. Memakai batik lengan panjang dengan lengan dilipat
Ini dia hal kelima yang perlu dihindari saat mengenakan kemeja batik. Saat mengenakan kemeja batik dengan lengan panjang, hindari untuk melipat atau menggulung lengannya. Hal ini karena kemeja batik adalah kemeja formal.
Daripada melipat lengan kemeja batik, akan lebih baik memilih batik yang berlengan pendek. Kalau ingin terlihat stylish dengan lengan yang digulung atau dilipat sebaiknya carilah kemeja yang kasual bukan kemeja batik.
Itu dia lima hal yang harus dihindari saat mengenakan batik dalam keseharian kita. Sebagai salah satu warisan budaya Indonesia untuk dunia, sudah sepantasnya jika kita menggunakan batik dengan benar.
Mengenakan batik dengan benar bisa menjadi salah satu cara menunjukkan rasa bangga karena memiliki batik yang beraneka ragam coraknya. Sekaligus sebagai rasa bangga karena batik ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan Untuk Budaya Lisan Dan Non Bendawi oleh UNESCO.
Mari bersama melindungi dan menjaga kelestarian warisan budaya Indonesia untuk dunia dengan mengenakan batik bersama-sama untuk memperingati Hari Batik Nasional 02 Oktober 2021. Selamat Hari Batik Nasional, pastikan jangan salah dalam memakai batik.
0 comments