Konten [Tampil]
Mengelola blog dan mengatur waktu memiliki hubungan yang erat. Mengapa demikian? Karena dalam mengelola blog, mengatur waktu menjadi poin yang perlu dan harus diperhatikan. Tujuannya agar aktivitas keseharian tetap berjalan dengan normal. Kewajiban lain selain blogging juga dapat berjalan dengan baik.
Mengelola blog berkaitan juga dengan keterampilan bahasa, yaitu keterampilan membaca dan menulis. Namun demikian tulisan ini tidak akan mengulas tentang kedua keterampilan tersebut, dan hanya akan membahas berkaitan dengan keterampilan menulis.
Menulis memiliki kata dasar tulis. Dalam KBBI diterangkan bahwa tulis merupakan angka, huruf atau lainnya yang dibuat dengan pena. Sedangkan menulis sendiri, seperti kata dasarnya "tulis" merupakan kata kerja, yang memiliki definisi aktivitas membuat huruf, angka, dan sebagainya menggunakan pena. Penjelasan lain dari kata menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan.
Hasil dari menulis, kita kenal dengan sebutan karya tulis baik berupa karangan seperti dalam majalah, surat kabar, dan buku. Biasanya secara umum pada awalnya menulis dilakukan pada media seperti kulit kayu, yang kemudian mengalami perubahan seiring perkembangan zaman, dan beralih pada media kertas dengan tulisan tangan.
Semakin maju perkembangan zaman, kemudian muncul teknologi untuk membantu penulis dalam menyelesaikan tulisannya atau dalam menghasilkan karya seperti munculnya mesin ketik, komputer, dan teknologi pendukung seperti jaringan internet.
Dewasa ini kita ketahui bersama perkembangan teknologi yang begitu cepat, memberikan dan menghadirkan kemudahan bagi setiap orang untuk dapat melahirkan perasaan dalam bentuk tulisan.
Tidak hanya dalam hal teknologi, dalam kepenulisan saat ini juga tidak terbatas pada penulis profesional yang memang sudah diakui karyanya, seperi Chairil Anwar. Siapapun yamg memiliki kemauan bisa menulis dan memiliki karya baik karya cetak ataupun elektronik.
Dahulu, setiap orang yang membutuhkan informasi tambahan dalam menulis akan akan melakukan beberapa hal seperti mendata jenis materi yang dibutuhkan yang akan disesuaikan dengan daftar buku yang harus dicari, mendatangi perpustakaan baik perpustakaan sekolah, kampus, ataupun perpustakaan daerah.
Saat ini, di era teknologi utamanya era digital semua orang dapat dengan mudah mengakses tulisan baik artikel, buku, informasi, kabar atau berita dengan mudah, yaitu melalui media digital seperti blog yang banyak ditulis oleh orang-orang yang kompeten baik kalangan praktisi, akademisi, dan profesional.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi tidak hanya berdampak pada kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan informasi, namun juga memberikan peluang kepada setiap orang untuk dapat mengambil bagian dalam menyediakan dan menyajikan informasi secara digital atau online, salah satunya melalui blog.
Sekitar tahun 2010-an saya mulai penasaran dengan blog. Berbekal pengetahuan seadanya, dan belajar secara otodidak melalui artikel di internet, muncul keberanian untuk membangun blog dengan niche Bahasa Inggris berbasis blogspot. Cukup lama namun tak ada perubahan, sekedar menulis, dan publish. Belum tahu tentang bagaimana mengundang pengunjung ataupun mengoptimalkan fungsinya. Setelah cukup lama, sayapun mengambil keputusan untuk menghapusnya pada 2020 (sangat disayangkan, tetapi, itulah kehidupan segala sesuatu memang ada konsekuensi).
Pada tahun 2014, saat mengikuti kelas online menulis berbasis facebook saya kembali membangun blog melalui wordpress. Mungkin boleh dibilang lebih mudah dibanding blogspot. Muncullah kemudian blog kedua, yang berisi tentang literasi. Pun pada 2020, hampir memiliki nasib yang sama untuk dikubur dan dipendam dalam-dalam. Tetapi keadaan berkehendak lain. Saya membangunnya kembali, melakukan perubahan pada tampilan dan konten agar lebih menarik, boleh dikunjungi disini.
Masih 2020, masa dimana pandemi memporak-porandakan tatanan hidup manusia. Social distancing, physical distancing membatasi segalanya, seakan pupus sudah harapan. Semua orang tahu itu. Di tengah pergolakan era pandemi, saya melihat ini adalah era perkembangan digital dan pembangunan SDM yang begitu cepat dan besar-besaran. Semua orang dari kota hingga desa dikenalkan dan dipaksa untuk menggunakan platform tertentu untuk mendukung proses belajar ataupun proses bekerja dan mengembangkan diri.
Hingga suatu waktu mendapatkan e-flyer tentang kelas blog, dan memutuskan ikut kelas preview, tak puas sampai di sana, kursi di kelas berbayar pun akhirnya diamankan. Mulai membangun dan mengelola blog hingga optimasi dan menjadikannya domain pilihan.
Alasan mendasar bagi saya mengapa menulis pada blog adalah untuk ikut menebar manfaat dari informasi yang saya miliki, tentunya berdasar niche yang sudah ditentukan di awal. Proses yang tidak mudah, dan sangat berat. Niche yang tak terlalu banyak dipilih orang juga, sehingga harus betul-betul berjuang. Sangat berbeda dengan niche seperti kuliner, travel ataupun lainnya. Niche atau tema yang terpilih yaitu tema parenting, khususnya parenting berhubungan dengan ayah.
Saya merasa banyak sekali tema parenting dan keluarga yang bisa kita cari ketika berselancar, namun tak banyak yang membahas tentang parenting berhubungan dengan peran ayah. Sehingga muncul sebuah blog yang sudah di upgrade menjadi TLD ini.
Jadi alasan pertama saya blogging adalah untuk memberikan manfaat dari tema yang saya pilih dan untuk menyebar informasi lebih cepat. Jika ada hal lain yang kemudian didapatkan melalui blog maka itu adalah bonus atau apresiasi untuk diri. Jika ada alasan pertama maka pasti ada alasan kedua. Alasan keduanya dalah untuk menjawab rasa penasaran pada bagaimana bisa optimasi blog.
Bagaimana saya membagi waktu? Saya harus mengalah dan tetap memberikan prioritas pada keluarga. Maka saya menjalankan tips di bawah ini:
Teman-teman tentunya memiliki kisah tersendri dan alasan tersendiri bagaimana bisa menulis di blog. Pun dengan mengatur waktu, setiap orang memiliki cara tersendiri misal menggunakan waktu me time, sambil jalan-jalan. Menjadi tantangan bagi pemula seperti saya juga adalah kemauan keras untuk memaksa diri berbuat. Belajar dari sana sini agar mendapatkan jawaban bagaimana mengelola blog dan mengatur waktu.
Hasil dari menulis, kita kenal dengan sebutan karya tulis baik berupa karangan seperti dalam majalah, surat kabar, dan buku. Biasanya secara umum pada awalnya menulis dilakukan pada media seperti kulit kayu, yang kemudian mengalami perubahan seiring perkembangan zaman, dan beralih pada media kertas dengan tulisan tangan.
Semakin maju perkembangan zaman, kemudian muncul teknologi untuk membantu penulis dalam menyelesaikan tulisannya atau dalam menghasilkan karya seperti munculnya mesin ketik, komputer, dan teknologi pendukung seperti jaringan internet.
Dewasa ini kita ketahui bersama perkembangan teknologi yang begitu cepat, memberikan dan menghadirkan kemudahan bagi setiap orang untuk dapat melahirkan perasaan dalam bentuk tulisan.
Tidak hanya dalam hal teknologi, dalam kepenulisan saat ini juga tidak terbatas pada penulis profesional yang memang sudah diakui karyanya, seperi Chairil Anwar. Siapapun yamg memiliki kemauan bisa menulis dan memiliki karya baik karya cetak ataupun elektronik.
A. Mengelola Blog
1. Mengelola Blog (Blogging)
Berhubungan dengan aktivitas mengelola blog dan mengatur waktu, Marita Ningtyas dalam salah satu sesinya membahas khusus tentang blog dan blogging. Dia menyebutkan bahwa blog hampir mirip dengan website, tapi biasanya lebih personal karena dikelola secara personal. Dalam KBBI online, blog memiliki definisi catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja. Dalam sesi kelasnya, founder blogspedia ini juga menerangkan bahwa blogging adalah sebuah aktivitas berkaitan dengan blog, update blog dengan konten-konten berkualitas.
Masih dalam sesi kelas online yang sama, Marita mengungkapkan beberapa alasan mengapa blogging. Diantaranya adalah
- Kemudahan dalam membangun atau membuat.
- Kemudahan dan kerapihan dalam penyimpanan,
- Kemudahan dalam perawatan
- Kemudahan dalam menerbitkannya karena tidak perlu persetujuan dari editor, tidak perlu menunggu seleksi penerbit.
- Membangun personal branding berdasar pada niche yang ditekuni atau dipilih.
- Tulisan atau informasi mudah untuk dibagikan.
2. Menulis di Blog Sebagai Referensi
Menulis di blog dewasa ini menjadi salah satu pilihan bagi semua orang untuk mencari bahan acuan atau referensi. Karya tulis yang dihasilkan seseorang banyak dicari dengan tujuan untuk memperkuat karya yang dihasilkan. Baik berupa artikel atau jurnal, buku, ataupun tulisan lainnya yang dimuat pada blog.
Photo by Katerina Holmes from Pexels |
Saat ini, di era teknologi utamanya era digital semua orang dapat dengan mudah mengakses tulisan baik artikel, buku, informasi, kabar atau berita dengan mudah, yaitu melalui media digital seperti blog yang banyak ditulis oleh orang-orang yang kompeten baik kalangan praktisi, akademisi, dan profesional.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi tidak hanya berdampak pada kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan informasi, namun juga memberikan peluang kepada setiap orang untuk dapat mengambil bagian dalam menyediakan dan menyajikan informasi secara digital atau online, salah satunya melalui blog.
3. Mengapa Menulis di Blog?
Setiap orang memiliki tujuan yang berbeda dalam menulis pada blog. Ada yang bertujuan untuk sekedar meluapkan perasaan atau menjadikan blog sebagai media curhat. Untuk berbagi pengalaman pribadi misal pengalaman berkaitan dengan melakukan perjalanan ke suatu tempat atau daerah, pengalaman menikmati sajian kuliner, pengalaman mengikuti sebuah kegiatan atau event, atau sebagai tempat untuk menyimpan karya yang akan dibukukan kemudian, atau sekedar untuk portofolio.
Bagaimana dengan saya? Mengapa memilih blogging? Sebelum melangkah kepada alasan mengapa memilih blogging, saya akan berbagi sedikit cerita bagaimana saya mengenal blog.
Sudah cukup lama sekali saya mengenal blog. Utamanya saat sedang belajar tentang manajemen informatika dalam program Diploma Satu pada sebuah institusi. Tentu mempelajari hal baru saat itu menimbulkan ketertarikan. Namun sayangnya ketertarikan itu hanya sekedar ketertarikan untuk sekedar belajar dan untuk memenuhi kebutuhan studi. Tidak melihat jauh ke depan apa dan bagaimana blog, serta peluangnya di masa akan datang.
Masih belum menyadari pentingnya blog bagi kehidupan (seperti jomblo yang belum menyadari indahnya pernikahan :D, mungkin ya...), hanya muncul sebagai pengguna yang kesana kemari mencari artikel, mengakses informasi untuk memenuhi tugas mata kuliah. Pun demikian saat menempuh pendidikan pada salah satu universitas, masih tidak menaruh hati pada dunia blogging. Hanya mengikuti trend-trend yang muncul saat itu, menorehkan tulisan atau kata-kata melalui platform seperti friendster, kemudian beralih ke facebook, dan platform lain yang semakin menjamur dari waktu ke waktu.
Bagaimana dengan saya? Mengapa memilih blogging? Sebelum melangkah kepada alasan mengapa memilih blogging, saya akan berbagi sedikit cerita bagaimana saya mengenal blog.
Sudah cukup lama sekali saya mengenal blog. Utamanya saat sedang belajar tentang manajemen informatika dalam program Diploma Satu pada sebuah institusi. Tentu mempelajari hal baru saat itu menimbulkan ketertarikan. Namun sayangnya ketertarikan itu hanya sekedar ketertarikan untuk sekedar belajar dan untuk memenuhi kebutuhan studi. Tidak melihat jauh ke depan apa dan bagaimana blog, serta peluangnya di masa akan datang.
Masih belum menyadari pentingnya blog bagi kehidupan (seperti jomblo yang belum menyadari indahnya pernikahan :D, mungkin ya...), hanya muncul sebagai pengguna yang kesana kemari mencari artikel, mengakses informasi untuk memenuhi tugas mata kuliah. Pun demikian saat menempuh pendidikan pada salah satu universitas, masih tidak menaruh hati pada dunia blogging. Hanya mengikuti trend-trend yang muncul saat itu, menorehkan tulisan atau kata-kata melalui platform seperti friendster, kemudian beralih ke facebook, dan platform lain yang semakin menjamur dari waktu ke waktu.
Photo by Startup Stock Photos from Pexels |
Sekitar tahun 2010-an saya mulai penasaran dengan blog. Berbekal pengetahuan seadanya, dan belajar secara otodidak melalui artikel di internet, muncul keberanian untuk membangun blog dengan niche Bahasa Inggris berbasis blogspot. Cukup lama namun tak ada perubahan, sekedar menulis, dan publish. Belum tahu tentang bagaimana mengundang pengunjung ataupun mengoptimalkan fungsinya. Setelah cukup lama, sayapun mengambil keputusan untuk menghapusnya pada 2020 (sangat disayangkan, tetapi, itulah kehidupan segala sesuatu memang ada konsekuensi).
Pada tahun 2014, saat mengikuti kelas online menulis berbasis facebook saya kembali membangun blog melalui wordpress. Mungkin boleh dibilang lebih mudah dibanding blogspot. Muncullah kemudian blog kedua, yang berisi tentang literasi. Pun pada 2020, hampir memiliki nasib yang sama untuk dikubur dan dipendam dalam-dalam. Tetapi keadaan berkehendak lain. Saya membangunnya kembali, melakukan perubahan pada tampilan dan konten agar lebih menarik, boleh dikunjungi disini.
Masih 2020, masa dimana pandemi memporak-porandakan tatanan hidup manusia. Social distancing, physical distancing membatasi segalanya, seakan pupus sudah harapan. Semua orang tahu itu. Di tengah pergolakan era pandemi, saya melihat ini adalah era perkembangan digital dan pembangunan SDM yang begitu cepat dan besar-besaran. Semua orang dari kota hingga desa dikenalkan dan dipaksa untuk menggunakan platform tertentu untuk mendukung proses belajar ataupun proses bekerja dan mengembangkan diri.
Hingga suatu waktu mendapatkan e-flyer tentang kelas blog, dan memutuskan ikut kelas preview, tak puas sampai di sana, kursi di kelas berbayar pun akhirnya diamankan. Mulai membangun dan mengelola blog hingga optimasi dan menjadikannya domain pilihan.
Screenshot laman www.ayahugiparenting.com |
Alasan mendasar bagi saya mengapa menulis pada blog adalah untuk ikut menebar manfaat dari informasi yang saya miliki, tentunya berdasar niche yang sudah ditentukan di awal. Proses yang tidak mudah, dan sangat berat. Niche yang tak terlalu banyak dipilih orang juga, sehingga harus betul-betul berjuang. Sangat berbeda dengan niche seperti kuliner, travel ataupun lainnya. Niche atau tema yang terpilih yaitu tema parenting, khususnya parenting berhubungan dengan ayah.
Saya merasa banyak sekali tema parenting dan keluarga yang bisa kita cari ketika berselancar, namun tak banyak yang membahas tentang parenting berhubungan dengan peran ayah. Sehingga muncul sebuah blog yang sudah di upgrade menjadi TLD ini.
Jadi alasan pertama saya blogging adalah untuk memberikan manfaat dari tema yang saya pilih dan untuk menyebar informasi lebih cepat. Jika ada hal lain yang kemudian didapatkan melalui blog maka itu adalah bonus atau apresiasi untuk diri. Jika ada alasan pertama maka pasti ada alasan kedua. Alasan keduanya dalah untuk menjawab rasa penasaran pada bagaimana bisa optimasi blog.
Tak cukup sampai disini, ternyata menulis di blog sangat menyenangkan, apalagi saat bisa mengunjungi blog yang dimiliki orang lain. Memberikan semangat tersendiri bagi saya untuk terus meningkatkan kemampuan dan menambah wawasan dalam dunia blog. Melihat tulisan para blogger, melihat tampilan blog mereka dan fitur yang digunakan menjadi penyemangat tersendiri.
Bersyukur dalam satu kesempatan mendapatkan sebuah informasi challenge untuk menulis yang diselenggarakan blogspedia. Sebuah tantangan yang sangat luar biasa, yang semakin menjadikan saya semakin mengetahui kelemahan dan kekuatan dalam menulis berbagai jenis tulisan seperti essay, review buku, review film, dan beberapa jenis lainnya. Perjuangan yang luar biasa ikut challenge dengan dua blog dengan sudut pandang berbeda, dan mengerjakannya di antara kesibukan sebagai amil yang memang pas sibuk-sibuknya untuk menyambut ramadan.
Terus bersyukur atas kesempatan yang didapatkan, sehingga bertambah nikmat. Betul saja, nikmat itu kemudian bertambah saat mendapatkan Goodnews bahwa kesempatan mengikuti kelas blog secara online dalam Blogspedia Coaching for Newbie. Sebuah kelas online yang menjadi sebuah solusi nyata untuk melatih kemampuan membangun dan mengelola blog dari nol sampai memahami seluk beluk detail pada platform yang selama ini digunakan yang langsung dibimbing oleh mentor dan coach Marita selaku founder Blogspedia.
B. Manajemen Waktu
Membagi waktu sangat penting untuk dilakukan. Pergolakan batin, dengan keluarga juga akan sangat berperan di sini. Terlebih sebagai blogger pemula seperti saya, ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Mau tidak mau, lambat laun harus merubah pengelolaan waktu. Untuk bekerja, keluarga, dan istirahat.
Photo by Michaela from Pexels |
Bagaimana saya membagi waktu? Saya harus mengalah dan tetap memberikan prioritas pada keluarga. Maka saya menjalankan tips di bawah ini:
- Pagi sampai sore harus di kantor menyelesaikan pekerjaan dengan segala pernak-perniknya.
- Pulang kantor menemani anak dan keluarga.
- Istirahat bersama keluarga.
- Mencatat hal-hal kecil pada note di HP selama menjalani aktivitas kerja untuk kemudian dikembangkan.
- Menyediakan waktu khusus, misal tengah malam atau dini hari untuk menulis sesuai dengan kebutuhan.
- Tetap menulis meskipun belum sempat publish. Stok tulisan yang dimiliki bisa dilihat kembali, koreksi, self editing, agar lebih mengena. Tentunya kemudian bisa di publish pada blog.
Teman-teman tentunya memiliki kisah tersendri dan alasan tersendiri bagaimana bisa menulis di blog. Pun dengan mengatur waktu, setiap orang memiliki cara tersendiri misal menggunakan waktu me time, sambil jalan-jalan. Menjadi tantangan bagi pemula seperti saya juga adalah kemauan keras untuk memaksa diri berbuat. Belajar dari sana sini agar mendapatkan jawaban bagaimana mengelola blog dan mengatur waktu.
Subhaanallah, informatif banget. Wah, aku menciun bau-bau seorang peternak blog, heuheu, teladan nih. Pandai mengatur waktu pula ☆
ReplyDeleteTerima kasih buat tipsnya, terutama mencatat ide-ide tulisan selama beraktivitas & membuat stok tulisan untuk memudahkan blogging.
Kalau ternak ntar tambah banyak, Kak. Hehe.
DeleteSama-sama, Kak.
Tips membagi waktunya keren banget. Kebanyakan orang habis kerja langsung istirahat dengan alasan capek. Tapi ternyata kalau waktunya dibagi sedemikian rupa, tetep ada waktu buat ngurus blog juga, ya. Hehe. Saya jadi semakin sadar kalau waktu 24 jam itu kesempatan yang sama untuk semua orang, tapi gak semua orang bisa melakukan banyak hal dalam waktu 24 jam. Tulisannya sangat menginspirasi!
ReplyDeleteGampang-gampang susah, namun harus dipaksakan, Kak. Apalagi buat keluarga, harus diutamakan.
DeleteMasyaAllah tulisannya rapi dan enak banget dibaca.. membaca tips yang ditulis, benar-benar memanfaatkan waktu dg baik dan produktif. Salut pak!
ReplyDeleteTerima kasih, mohon doanya
DeleteAduh kok aku sayang banget sih mba kenapa blognya dihapus.. Duh kebayang gimana membangunnya itu, belum lagi kalo mikir proses nulisnya duh.. But life must go on, let it go... Now time for fight, build new one. Semangat ya mbak, mastah blogger ini. 2010 aku masih blom kenal internet wkwk
ReplyDeleteYes, sangat disayangkan. The show must go on...eh the live must go on. Pokok move on ya, Kak. 2010 kenal internet,baru kenalan doang belum sampai pada hubungan yang serius. Peace
DeleteTulisannya mengalir sekali pak hehehe semoga selalu konsisten berkarya dan menebar manfaat ya pak
ReplyDeleteAamiin, terima kasih Mb. Sama-sama bersama menebar manfaat ya. Sukses selalu
DeletePerjalanan ngeblognya super ya. Keren baget loh ini headernya rapiii. Semoga selalu semangat menulis dan merawat blog kak. Karena kuakui memulai itu gampang, mempertahankan itu yg butuh konsisten ya :')
ReplyDeleteBetul sekali Kak. Berat dan butuh perjuangan.
DeleteMasya Allah keren ayahugi. Luarbiasa runut sekali aktivitasnya.
ReplyDeleteAku kenal blog iseng di tahun 2011. Hahaha ajang curhat aja.
Yup pandemi membuat aku berkreativitas diluar nalar .
Generasi 10-11 dong mb
Deletewah, saya sangat penasaran sekali dengan Niche parenting terutama membahas tentang parenting ayah ya kak, pasti ada perbedaan dengan ibu.. keren sekali kak. Semoga bisa terus menebar manfaat dengan tulisannya ya kak.
ReplyDeleteYuk main ke rumah parenting
DeleteSungguh timeline kesehariannya tak jauh dari saya, tapi isi kontennya bermanfaat. Terima kasih telah berbagi dan meluangkan waktunya dalam narasi-narasinya, Kak. Semangat dan sukses selalu ya Kak :D
ReplyDeleteTerima kasih telah menjadi reminder bagi pekerja 9to5 seperti saya, :')
Insha Allah nggak bakalan nyesel kok pak milih dunia blogging, hhhhe..... Selalu wide dg karya²nya. Btw, ini blog mau melebarkan sayap ke dunia bisnis ya pak ? Ditunggu kabar baiknya
ReplyDeleteMelebarkan sayap
DeleteTips nya mengatur waktu mengelola blog insyaallah akan saya jalankan ...
ReplyDeleteSemangat Pak
DeleteJawabannya adalah "belajar dari sana sini" ya Pak. Manteb.
ReplyDeleteTerkait waktu, memang nggak bisa langsung selesai masalahnya ya. Pasti perlu penyesuaian di setiap kondisi yang dihadapi
ReplyDeleteBermanfaat sekali buat saya yang masih kesulitan dalam mengatur waktu tapi Pengen aktif nulis
ReplyDeletekalau aku mengatur waktu ngeblog pake list gitu.. jadi dari hari senin-minggu sudah ada waktunya sendiri apa yg harus dilakukan.
ReplyDeletekebetulan jadwal ngeblogku itu hari senin dan kamis.. jadi selama 24 jam di hari itu aku bebas mikirin tentang blog.. pas nulis artikel pun sama, selesai nggak selesai ya pokoknya stop kalo udah lewat dari jadwal.
tapi kadang-kadang juga aku pernah ngeblog di jadwal lain, terutama kalo lagi ikut lomba blog.